20. END

2.9K 193 35
                                    

Warning typo bertebaran, harap maklum 🙂
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca cerita yg sudah buluk ini 😚














Sudah genap empat hari Jiyeon dirawat diruah sakit, selama itu pula Sehun tidak pernah absen untuk menjaga sang pujaan hati. Ia menjadi suami siaga persis seperti ketika Jiyeon tengah mengandung anak pertama merka.

Selama empat hari itu pulalah Sehun selalu mengantar dan menjemput sang putra, ya dia berusaha untuk menepati janjinya agar tak mengecewakan hati sang malaikat kecil. Sean jelas saja sangat bahagia, anak polos itu bahkan tak tau bahwa banyak sekali ibu-ibu muda yang rela datang lebih pagi dengan dandanan yang berlebihan.

“Mommy aaa..” Sean menyodorkan sepotong buah apel yang sudah dikupas oleh Sehun. Anak itu duduk di atas ranjang rumah sakit tepat di samping sang ibu yang tengah merebahkan diri.

“Gomawo sayang” ujar Jiyeon setelah menerima suapan tersebut, Sehun yang duduk di sebelah ranjang tersenyum lebar. Ia menyandar di ranjang dengan tangan kanan yang menopang kepalanya.

“Daddy juga aa..” Sehun mendekatkan mulutnya yang terbuka ke arah sang putra yang tengah mengunyah potongan apel yang lain.

“Noo.. ini untuk mommy dan adik bayi yang ada di pelut mom” Sean menjauhkan mangkuk kecil berisi potongan apel dari jangkauan sang ayah. Sehun hanya dapat memajukan bibirnya main-main sedangkan Jiyeon tersenyum bangga dan berakhir mengecup pelipis putra mereka.

“Dokter bilang siang ini kau bisa pulang” Sehun meraih tangan kiri Jiyeon dan menciumnya sekilas, Jiyeon mengangguk sebagai jawaban. Keduanya saling melempar tatapan yang hanya dimengerti oleh mereka sendiri.

“Ada yang kau inginkan sebelum kita kembali ke rumah?” tanya Sehun dengan senyuman lebarnya, pria itu menerima uluran mangkuk kosong yang sedari tadi sang anak genggam. Ia terkekeh pasalnya bukankah tadi Sean bilang bahwa apel-apel itu untuk ibu dan juga adiknya, kenapa malah dihabiskan sendiri.

“Hmm.. hanya ingin kita hidup lebih noramal dari sebelumnya” jawab Jiyeon dengan nada seriang mungkin, ia membalas pelukan Sean yang nampak bergelung di sisinya.

“Itu pasti” Sehun mengelus lembut punggung tangan sang istri.

“Dan kembalikan ponselku” lanjut Jiyeon dengan aegyonya, wanita yang sebentar lagi memiliki dua anak itu mengedipkan kedua matanya beberapa kali.

“Itu pasti—“

“akan ku pertimbangkan lagi setelah kau sehat” Sehun merebahkan setengah badannya di samping tubuh sang putra yang sudah jatuh tertidur, diam-diam dia tersenyum melihat wajah cemberut istrinya.







❤❤❤







Kim Youngmin sedang mengadakan rapat dadakan dengan beberapa petinggi SM entertainment termasuk Lee Soo Man. Mereka tengah mendiskusikan mengenai perubahan kontrak kerja beberapa member EXO lainnya, mengingat  personil yang sudah menikah tidak hanya Sehun melainkan Xiumin juga.

“Aku rasa memang sudah saatnya bagi kita untuk membiarkan kehidupan asmara para member, mengingat sudah banyak keuntungan yang mereka berikan kepada perusahaan. Mengenai perpanjangan yang entah akan mereka lakukan atau tidak itu kembali pada masing-masing personil. Ini hanya sebagian usulku mengingat aku adalah orang yang dahulu merekrut mereka” ujar Lee Soo man dengan santai yang diangguki oleh petinggi perusahaan termasuk Kim Young Min sendiri.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 17, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ID(addy)OLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang