Sebelumnya, minal aidzin wal faidzin ya teman2 mohon maaf kalok yoll banyak banget kesalahan 🤧🤧
Cus mulai baca aja
Warning typo bertebaran, harap maklum ☺
.
.
.
.
.
.
.
Selamat membaca 😘😘Sehun malam ini mendatangi kediaman utamanya, menemui istrinya yang tengah menatap wajah Sean yang sudah terlelap dalam tidurnya.
Wanita itu memainkan jemari kecil putranya dalam diam, sang kepala keluarga yang melihat itu menghela nafas berat. Pelan tapi pasti ia mendekati Jiyeon dan memeluknya dari belakang.
“Ini bukan salahmu sayang, berhenti menyalahkan dirimu sendiri” bisik Sehun pada istrinya yang bergetar dalam dekapannya, pria itu yakin istrinya tengah menangis saat ini.
“Hikzz.. aku benar-benar tak pernah seceroboh ini. Hikzz.. Sehun bagaimana ini, aku tidak apa jika mereka hanya membuat berita bohong tentangku tapi jika menyangkut Sean aku tak sanggup” Jiyeon membalikkan badannya menenggelamkan wajah merah padamnya diantara dada bidang Sehun.
‘Im Yoona, tak akan ku biarkan dia menindas keluargaku lagi’ murka Sehun dalam hati.
“Shuuutt semua yang kau fikirkan itu tak akan terjadi, aku akan menuntut seluruh media yang menyebarkan berita bohong tentang kalian. Kau jangan khawatir” ujar pria itu lagi, Sehun berusaha menenangkan istrinya yang masih menangis tersedu.
“Kali ini jangan lagi mengorbankan diri untuk menutupi berita bohong tentangku” rengek Jiyeon yang sudah bisa menatap wajah suaminya dengan jelas.
“Apapun yang kau inginkan”
*CUP*
Sehun mengecup bibir istrinya dan melumatnya dalam, pria itu tak akan meninggakan keluarganya lagi. Ia tidak ingin lari dari kenyataan lagi, ia harus menjadi pria kuat bukan pria pengecut.
❤❤❤
Yoona tengah membersihkan make up diwajahnya dengan bibir yang terus saja menggerutu, disisi lain Subin tampak membereskan beberapa barang yang wanita itu bawa. Ia masih memikirkan bagaimana cara membuka pesan dalam ponsel Yoona.
“Siapkan air hangat aku ingin segera membersihkan diri” ujar Yoona tanpa melirik subin sedikitpun.
“Nde eonni” Subin menyiapkan air hangat juga sabun kesukaan wanita itu, juga menyalakan lilin aroma terapi. Juga memasukkan airan sabun mandi yang menjadi kesukaan wanita itu.
Melihat semuanya sudah Siap, Yoona berjalan melewati asistennya begitu saja. Ia lalu menutup dan mengunci pintu kamar mandi. Subin menghela nafas merasakan hari pertama kerja yang melelahkan dan menjengkalkan.
Gadis itu bahkan menggerakkan kepalan tangannya seolah meninju juga menendang-nendangkan kaki kanannya di depan pintu solah sedang menyerang Yoona yang berada di dalam kamar mandi.
Setelah cukup meluapkan kekesalannya, Subin langsung kembali melihat sebuah lemari kecil yang tadi pagi menyita pehatiannya. Perlahan sembari sesekali melirik pada pintu kamar mandi Subin mendekati lemari itu, beruntungnya lemari itu tak dikunci.
Ia melihat sebuah amplop cokelat yang berukuran besar dalam lemari itu. Dengan cepat ia membuka isi amplop tersebut, betapa terkejutnya ia saat melihat foto-foto Jiyeon dan Sehun yang sepertinya diambil sudah sangat lama. Selain itu ada juga foto-foto Sehun dengan Irene, juga foto-foto Sehun dan Yoona tentunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ID(addy)OL
Fanfictionbagaimana sebenarnya hidup seorang idol yang sudah lama berkecimpung di dunia hiburan. Bagaimana kerasnya mereka bertahan di dunia hiburan yang keras. Bagaimana perjuangan seorang suami yang merupakan idol terkenal yang semakin tua malah semakin ban...