Warning typo bertebaran, selamat membaca 😂
.
.
.
.
.
.
.Semua sudah berkumpul di ruang tamu rumah keluarga Park. Jiyeon yang tadinya sangat berantakan kini sudah duduk manis menggunakan gaun berwarna putih dengan rambut yang digerai biasa, make up tipis menghiasi wajahnya yang memang sudah cantik sejak lahir. Wanita itu duduk di samping ayahnya dengan pandangan yang bertanya-tanya.
Chanyeol sendiri sekarang malah sibuk mencari Sehun yang entah pergi kemana, padahal tadi ia sudah menyuruh lelaki itu untuk menunggu di samping rumah.
“Yaakk bodoh, dari mana saja kau..” Chanyeol berlari menghampiri Sehun yang terlihat berantakan, coat yang tadi terlihat bersih kini kotor oleh tanah dan juka rambutnya yang tersemat beberapa rumput.
*PLAK*
Lelaki yang sejak tadi panik itu langsung menepuk jidatnya sendiri saat ekor matanya menangkap sesuatu yang berada di tangan kanan Sehun. Segenggam bunga liar yang sudah dirangkai sedemikian rupa menjadi sebuah mahkota.
“Maaf, habis kau lama sekali hyung..”
“Haisshh bodoh..” Chanyeol melangkah mendekati Sehun, tangannya terulur membersihkan rambut cokelat Sehun.
“Lihat kau kotor sekarang..” pria itu melanjutkan membersihkan coat Sehun, menepuk-nepuk noda itu agar memudar.
Tingkah Chanyeol persis seperti seorang Ayah yang sedang memarahi anaknya karena ketahuan main di tempat kotor.
“Ayo masuk” pria itu menarik lengan Sehun yang hanya bisa menekuk wajahnya.
❤❤❤
Keheningan terjadi didalam ruangan yang serba klasik itu, Jiyeon yang awalnya sangat terkejut akan kedatangan Sehun hanya bisa bertanya-tanya dalam hati. matanya melirik Chanyeol untuk meminta kejelasan, namun pria itu malah menggedikkan bahu acuh.
“Jadi.. ada apa ini? Chanyeol-ah dan..” ucapan Tuan Park terhenti saat dirinya tidak tau harus menyebut anak muda yang ada di depannya itu.
Chanyeol yang terheran dengan kediaman Sehun langsung melirik pria tersebut, yang dilirk ternyata malah sibuk memandangi wajah gadis pujaannya.
Melihat itu Chanyeol langsung menyikut perut Sehun, membuat pria itu tersadar, sedangkan Tuan Park tersenyum kecil melihat sinyal cinta pria muda itu.
“Nde? Ah maafkan saya Tuan Park. Ekhhmm..” Sehun langsung menegakkan tubuhnya menatap wajah Tuan Park dengan serius.
“Perkenalkan nama saya Oh Sehun, say.. kedatangan saya ingin melamar anak anda menjadi istri saya” Sehun menghela nafas lega saat dirinya sudah bisa mengutarakan niatnya dengan lancar.
“APA?” Jiyeon menjerit kencang saat mendengar lamaran Oh Sehun.
Oke reaksinya pasti sangat berlebihan, bila yang ada di posisinya adalah orang lain mungkin orang tersebut akan langsung mengiyakan atau mungkin berjingkrak senang karena yang melamarnya adalah seorang pria tampan seperti Sehun.
Jiyeon cukup sering melihat wajah itu di layar kaca televisi, di sosial medianya juga, lalu beberapa kali saat dia satu acara dengan EXO, juniornya.
Tapi mereka jarang sekali saling menyapa satu sama lain, itulah mengapa dia sangat kaget saat melihat Sehun datang dengan berani ke rumahnya dan melamarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ID(addy)OL
أدب الهواةbagaimana sebenarnya hidup seorang idol yang sudah lama berkecimpung di dunia hiburan. Bagaimana kerasnya mereka bertahan di dunia hiburan yang keras. Bagaimana perjuangan seorang suami yang merupakan idol terkenal yang semakin tua malah semakin ban...