Pagi pagi sekali, gue udah jalan ke rumahnya Mingyu. Jarak rumah kita emang deket, jadi gue sering ke rumah dia buat bangunin dia pagi pagi, dan itu tiap hari.
Gue mengetuk pintu rumahnya, dan maminya Mingyu yang bukain pintunya.
"Pagi Saeron" kata maminya Mingyu menyapa gue.
"Pagi tante, Saeron ke kamar Mingyu ya, apa bantuin tante masak dulu?" ijin gue.
"Ga usah sayang, bangunin mingyu aja gih, molor tuh pasti" kata maminya Mingyu, lalu kembali ke dapur.
Gue senyum ke maminya Mingyu, lalu berjalan ke kamarnya Mingyu. Gue membuka pintu kamarnya, dan hal pertama yang gue liat adalah Mingyu yang masih molor di kasurnya.
"Kim Min Gyu" gue bicara tepat di telinganya.
Mingyu masih diam san gak bergerak.
"Mingyu banguunn" kata gue, sekarang sambil cubit pipinya.
Oke! cuma ada satu cara buat bangunin Mingyu. Dia paling gak tahan sama geli. Jadi gue gelitikin aja perutnya Mingyu, dan benar Mingyu langsung terbangun.
"Apaan sih hahahaha, udah hahah ampun ampun ini bangun" Mingyu ngomong sambil ketawa gara gara geli.
"Jung Saeron udah ampun" Mingyu lelah ketawa terus.
"Makanya kalo di bangunin cepet bangun, malah molor aja lo mah, sana gih mandi" suruh gue.
"Iya iya nyai"
Setelah menjawab. Mingyu lalu masuk ke kamar mandi yang ada di kamarnya.
Dan gue duduk di kasurnya Mingyu. Sekilas gue liat foto gue sama Mingyu di figura yang berada di meja samping tempat tidurnya.
Gue pegang figura foto kita itu. Foto ini di ambil 2 tahun yang lalu, saat kelulusan gue di SMP.
Btw gue adek tingkatnya Mingyu. Padahal perbedaan usia kita gak sampai 1 tahun. Tapi Mingyu sekolah duluan jadi dia kakak kelas gue.
gue senyum liat foto itu. Jadi inget kebersamaan kita sejak dulu, dan di foto ini ada tulisan
Mingyu 💕 Saeron
Itu tulisan tangan gue, dan Mingyu ngambil foto itu saat gue baru selesai menulisnya, dan membawa foto itu pulang.
Beberapa menit gue masih liatin foto itu sambil throwback.
"Saeron"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chrysanthemum [COMPLETE]
Teen FictionBukankah bunga itu indah Bunga itu tumbuh subur di atas bumi Bermekaran dengan sempurna Dia bahagia Setiap saat tersenyum senang Karena bumi selalu menemaninya Dan selalu ada di sampingnya Dan gue adalah bunga itu Dan dia adalah bumi yang selalu gue...