Hari ini masih pagi, setelah gue sarapan bareng orang tua gue, gue segera melangkahkan kaki keluar rumah
Niat gue cari tumpangan ke sekolah, gue liat rumah Mingyu sebentar, bimbang mau kesana apa nggak, takutnya si Mingyu sibuk dan ga bisa nganterin
Gue berdiri sejenak di depan rumah, berfikir sebentar, gue memutuskan untuk naik bus
Saat gue akan melangkah keluar rumah, gue liat sepeda Vernon melaju. Tanpa basa basi gue teriak manggil dia, lumayan tumpangan
"Vernon!"
"Saeron!"Gue teriak manggil Vernon, tapi barengan juga dengan seorang cowok manggil gue
Gue noleh ke arah cowok tadi, ternyata Mingyu yang teriak di pagar samping rumahnya
Vernon berhenti di depan rumah gue, lalu melepas helm full face nya
"Apaan! mau nebeng lu?! Tapi gue mau beli pulpen sama snack dulu!" Teriak Vernon dari luar pagar
Gue noleh ke arah Mingyu sekilas, Mingyu menggelengkan kepalanya, lalu gue kembali ke arah Vernon
"Ngga deh non, gue cuma mau ngingetin lo bawa buku catatan gue yang kemaren kan?" Kata gue mendekat ke arah Vernon
"Oh iya gue bawa, btw makasih ya, ayo deh gue tebengin" kata Vernon
"Ga non, gue diantar bokap gue sekalian beli barang" kata gue menolak tumpangan Vernon, dan jelas gue bohong sama dia
"Oh yaudah, gue duluan" kata Vernon lalu melesat menuju sekolah
"Lo ga ada acara emang?!" Kata gue ke Mingyu yang masih berdiri di pagar
"Nggak, btw sorry ya kemaren, gue buru buru penting soalnya" kata Mingyu
Gue menghela nafas sebentar, Mingyu sering banget kaya gini, dan gue sering banget maafin dia gitu aja, mana bisa gue marah sama Mingyu walaupun jujur ini sakit
"Ah iyo gpp kok, btw kemarin ujan deres" kata gue
"Beneran? Trs lo pulang gimana?" Kata Mingyu, ada sedikit penyesalan di wajah Mingyu bikin hati gue sedikit menghangat, Mingyu tau gue ga suka hujan, makanya dia kaya gini
"Ya gue tunggu sampe hujannya reda" jawab gue jujur
"Sendiri?"
"Sama kak Eunsoo, kemarin dia ditinggalin sama Kak Rena tau deh dia kemana, jadi Kak Eunsoo ke cafe itu dan akhirnya gabung sama gue" kata gue menjelaskan
"Oh syukur deh lo ada temennya, mau berangkat sekarang?"
"Hm pengen cilok" kata gue ngode ehehehe
"Yaodah ayo deh gue traktir sebagai permintaan maaf" kata Mingyu
"Ye masa permintaan maafnya cilok sih"
"Lha lo yang pengen"
"Yaudah iya"
"Bentar" Mingyu melangkah ke garasi lalu melajukan motornya ke depan rumah gue
"Ayo!" Teriaknya
kita melaju ke sekolah, tpi sebelumnya berhenti di taman deket rumah kita, beli cilok langganan kita dari masa ingusan sampe sekarang. Lalu melesat ke sekolah
~~
"Lo serius suka sama dia?" Sayup sayup suara seungkwan terdengar dari luar kelas, kelas sepertinya emang masih sepi karna ini masih pagi. Gue ga tau dia ngobrol sama siapa, akhirnya gue nguping karna penasaran
"Iya kan barusan gue bilang" dan itu ternyata suara Vernon
Gue makin kepo dong, Vernon ga mau cerita siapa orang yang dua suka kek gue. Padahal tiap ada apa apa Vernon pasti ngadunya ke gue
"Tapi kan dia udah punya cowok" kata seungkwan
Gue makin ga sabar untuk tau siapa orang yang Vernon sukai
"Ini juga gue coba move on" kata Vernon
"Yah masa nyerah sih, btw sejak kapan?" Itu seungkwan lagi
"Dari kelas 11 mungkin, gue juga ga bisa mastiin" kata Vernon
"Oh, btw si -"
"Saeron lo ngapain deh di luar kelas gini!"
"Mampus"
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chrysanthemum [COMPLETE]
JugendliteraturBukankah bunga itu indah Bunga itu tumbuh subur di atas bumi Bermekaran dengan sempurna Dia bahagia Setiap saat tersenyum senang Karena bumi selalu menemaninya Dan selalu ada di sampingnya Dan gue adalah bunga itu Dan dia adalah bumi yang selalu gue...