15. Spesial Part Vernon

4 2 0
                                    

"Saeron lo ngapain deh di luar kelas!" Kata Lucas membuat gue mengangkat tangan lalu menjitaknya

Tapi percuma Vernon sama Seungkwan udah ada di pintu kelas gue, memandang kita dengan bingung

"Gue tadi mau ngecek HP gue, kayaknya si Sora ngechat, makanya gue diem di sini, eh lo malah gangguin gue" kata gue ke Lucas

"Oh ngomong dong, yaudah gue ke kelas gue, bay, duluan bro" kata Lucas berjalan ke kelasnya dan menyapa Vernon dan seungkwan

"Lo ngapain di sini, masuk deh" kata Seungkwan kemudian

"Dia ada perlunya sama gue, makanya diem di sini, iya kan Saeron" kata Vernon kemudian dengan tatapan seriusnya

Ketahuan sudah, Lucas sama seungkwan biasa aja gue bohongin, tapi Vernon tau gue sedang nguping dia

"Iya" jawab gue

"Ayo!" Vernon berjalan duluan

"Bentar ya kwan" kata gue pamit ke seungkwan sebelum mengikuti Vernon

Gue mensejajarkan langkah gue dengan Vernon yang tadinya beberapa langkah di depan gue

Vernon masih diem dari tadi, lalu dia menarik gue ke atap sekolah

Kita sampai di sana saat matahari mulai naik ke atas. Kita berdiri di pagar yang menghadap lapangan basket

"Sorry" kata gue setelah hening beberapa saat

"Apa aja yang lo denger?" Kata Vernon to the point

"Ga banyak kok beneran deh, gue cuma denger tadi seungkwan tanya lo beneran suka dia nggak sama dari kapan udah itu aja" kata gue jujur

"Huft" Vernon menghela nafasnya panjang

"Kenapa sih lo ga mau cerita sama gue?" Tanya gue

"Gue takut lo ga bakal paham, gimana rasanya suka sama orang yang udah punya pacar apalagi dia baik, seseorang yang masih peduli sama lo, dan gimana rasanya memendam rasa dan nahan sakit sendiri" kata Vernon akhirnya

"Gue paham kok non, ya gue tau kita temenan ga selama gue sama Mingyu, tapi gue paham perasaan lo, gimana sakitnya yang lo rasain sekarang, gue sahabat lo non gue paham" kata gue menatap mata Vernon

"Thanks, ternyata resek gini lo bisa jadi tiang kokoh buat nyender" kata Vernon

"Siapa?" Tanya gue

"Apa?"

"Orang yang lo sukai? Dia baik kan? Cantik ya? Sampe lo bucin haha" tanya gue bertubi tubi kaya mertua nanyain calon mantu

"Yayalah dia baik, dia juga cantik banget malahan" kata Vernon

"Siapa sih kepo anjir" gue greget sendiri

"Dia ada di depan gue" kata Vernon

Gue diem dan mencerna ucapannya, yang sayangnya ga berhasil terinstal otak gue

"Hah?"

"Dia ada di depan gue saeron, dia berdiri di depan gue" kata vernon lagi

Gue mengernyitkan dahi gue, masih ga mengerti dengan kata kata Vernon, sumpah ini gue berasa dodol banget

"Rambutnya berkibar di terpa angin, makin cantik aja dia" kata Vernon

"Non! Aish siapa sih?" Tanya gue karna kata kata Vernon tadi ga tercerna

"Sekarang dia liatin gue ron" kata Vernon

"Non!"

"Ih lo dodol bego pe'a apa gimana sih, tuh liat di belakang lo!" Kata Vernon greget lalu membalikan tubuh gue kebelakang

Akhirnya gue ngeh dengan kata kata Vernon daritadi, malu gue anjir, duh bego emang

Tapi cewek itu emang cantik, dia kelihatan kalem dan baik banget, ya pantes sih dia punya pacar, kasian gue sama sahabat gue yang sekarang di belakang gue

"Namanya Bela, dia temen SD gue, makanya kita kenal dan lumayan deket, tapi dia pindah dan baru balik 1 tahun yang lalu, lo kenal kan" kata Vernon panjang lebar

"Ah iya gue kenal, ceweknya kak younghoon kan?"

"Haha ga denger gue" kemudian gue ketawa dengan kemirisan Vernon

"Sabar ya non, sainganmu berat man tapi gue duduk lo kok" kata gue

"Masa"

"Di bilangin juga, kalo lo sakit gue juga sakit, makanya jan galau galau lagi"

"Iye iye, btw... Lo tadi GR kan?" Kata Vernon tersenyum miring

"Kaga!"

"Halah ngaku lo"

"Kaga anjing"

"Ngaku ga lo"

"Non! Geli ih! Hahaha"

"Jangan berisik kita di atap cuma bertiga ntar dia infeel gimana"

"Bodo lepas ga!"

"Ngaku dulu makanya!"

"Non!"

Tbc.

The Chrysanthemum [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang