Gue ada di kelas sekarang, pelajaran biologi yang terasa bosenin banget buat gue, kayanya bukan gue aja tapi seluruh siswa disini
Gue dari tadi merasa pusing banget, entah kenapa. Padahal tadi pagi gue masih merasa baik baik saja
Tiba tiba pusing gue bertambah. Gue mencengkeram seragam Vernon kuat. Setelahnya semua menjadi gelap. Gue ga sadarkan diri dan ga inget apa apa
Gue gak tau udah berapa lama gue pingsan. Gue membuka mata gue pelan, ternyata Vernon ada di sebelah gue
"Nonn"
"Bangun lo, gpp kan?" Tanya Vernon
"Gpp" kata gue
"Siapa yang bawa gue ke sini?" Tanya gue
"Gue lah, masa lo melayang sendiri ke sini" kata Vernon
"Ehehe" kata gue garuk garuk tangan
"Yaudah istirahat aja ya gue balik ke kelas, atau mau gue temenin?"
"Ga usah, balik aja, ntar gue nyontek catetan lo ehehe"
"Yaudah"
Vernon pergi keluar dari Uks, gue yang sedikit masih pusing memilih kembali tidur
Kayanya gue tidur lumayan lama sampe terdengar bunyi bel pulang. Tapi gue masih memejamkan mata
Gue akhirnya memutuskan mengambil HP gue yang terletak di meja sebelah kiri gue. Gue menghadap ke kiri dan membuka HP gue
Banyak miss call dari Vernon, dan beberapa pesan
Enon
Saeron
Belum bangun ya?
Oit
Gue ga bisa nungguin lo
Lo gpp kan
14.45
Gue suruh pulang cepet sama nyokap
Apa perlu gue anterin lo dulu?
Apa gue kasih tau bang Mingyu
Saeron
Woi
P
P
P
P
15.35gue ga papa
Iya deh pulang aja
Ga usah kasih tau Mingyu deh
15.50MingyuAnjing
Gyu
Gue gak bisa pulang bareng
Jangan di tungguin ya-ting ting ting-
Gue kaget karna ada suara notifikasi di sebelah kanan gue. Gue segera duduk dan menghadap ke arah kanan
Ternyata ada Mingyu, dia berdiri bersadar pada kasur UKS. Tangan Mingyu berada di sakunya dan yang satu memegang HP nya
"Gyu, gue gak bisa pulang bareng, jangan di tungguin ya. Terus lo mau pulang sama siapa? Naik taksi? Dengan keadaan lo kaya gini?"
"iya iya sorry, kan gue bisa pesen grab"
"Ya terus apa gunanya gue! Lo kaya ga ngehargai gue aja! lo ngremehin gue karna ga bisa jagain lo?"
"Sorry gyu gue ga maksut kaya gitu, gue gak mau ngrepoti lo"
"Terus mau siapa lagi yang lo repotin kalo bukan gue, gue bareng sama lo sejak kecil ron"
susah kalo Mingyu udah emosi kaya gini
"Iya iya"
"Huft nih" Mingyu menyerahkan kotak makan
"Lo bawa bekal?"
"Kaga lah ya kalo orang garang jaya gue bawa bekal"
Oke abaikan, gue bener bener udah terbiasa sama tingkat pd nya Mingyu
"Terus?"
"Gue pulang lah, gue tadi bilang sama mami buat masakin lo, terus gue pulang ngambil ini"
"TUH KAN, GUE MAU NGREPOTIN LO TAPI JANGAN BAWA BAWA TANTE DONG" kata gue ngegas
"Ya sante, tadi mami lagi kosong" jawab Mingyu
Gue cemberut, lalu memakan makanan dari Mingyu. Dan terpaksa cemberut gue hilang kan masakan tante ga kalah sama masakan bunda Gue
Gue habisin makanan itu dengan cepat. Laper banget gue sejak siang belum makan
"Nih minum" Mingyu menyerahkan obat sama botol air mineral
dan dengan terpaksa gue minum obat dari Mingyu. Mingyu memijat kepala gue pelan
"Udah mendingan?"
"Udah anjir, kaya nya gue pusing gara gara lapee deh" kata gue
"Yaudah ayo balik"
"Tapi"
"Balik!"
"Iya iya, gue ijin dulu"
"Hm ayo"
Mingyu menarik tangan gue keluar UKS. Kita berjalan ke arah lapangan. Ekstra gue paskibra dan sebenernya hari ini jadwal latihan gue
"Kak Rena!" Gue memanggil kak Rena
"Oit, sini"
"Dia ijin dulu, dia sakit gue mau anterin dia pulang" kata Mingyu to the point
"Oh oke Tapi gue mau ngomong bentar sama Saeron" kata kak Rena
Mingyu mengangguk lalu berjalan ke luar lapangan. Gue masih ngobrol bentar membahas persiapan paskibra
"Sayang!" Teriak Mingyu dari kursi luar lapangan. Membuat gue menoleh ke arahnya
"Apaan?!"
"Itu Saeronnya jangan diajak ngobrol lama lama, mau gue bawa balik" kata Mingyu lagi
"Iya iya"
iya bener Mingyu ga lagi ngomong sama gue. Dia manggil kak Rena. Ketua paskibra saat ini. Kakak kelas gue dan dia merupakan kekasih Mingyu
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chrysanthemum [COMPLETE]
Teen FictionBukankah bunga itu indah Bunga itu tumbuh subur di atas bumi Bermekaran dengan sempurna Dia bahagia Setiap saat tersenyum senang Karena bumi selalu menemaninya Dan selalu ada di sampingnya Dan gue adalah bunga itu Dan dia adalah bumi yang selalu gue...