Enon
Non
P
P
19.45Apaan?
Sbb, hbs ngerjain tugas
19.50Gue butuh lo
Knp?
Ada masalah lo?Iya pokoknya gue butuh lo
Iy gue otw
ReadBeberapa menit kemudian Vernon datang membawa sepeda motornya. Gue langsung keluar ga lupa ijin sama bunda.
Vernon ga tanya apa apa. Dia tau, gue butuh dia buat gue jadiin sandaran bukan wartawan
"Kemana?" Tanya Vernon
"Deket sungai, taman blok G" jawab gue
"Oke"
Beberapa menit kita diam saja. Lalu sampai di sebuah taman yang sepi, mungkin karna hari sudah malam. Ada beberapa pasang kekasih di sini, yang menikmati malam yang bertabur bintang.
Gue juga lihat lampion lampion cantik yang terpasang di beberapa objek taman. Taman ini emang favorite gue buat nenangin diri
Kita berjalan beberapa meter, lalu sampai di pinggir sungai yang bersih, walaupun sungai itu kecil tapi cukup indah. Kita duduk di bawah dan tanpa alas
"Wah langitnya indah" kata Vernon
"Non... Hiks" gue ga bisa menahan isakan tangis gue
Vernon menaruh kepala gue di bahunya
"Sampe kapan?" Tanya Vernon
"Gue ga tau" jawab gue
"Bukannya nasib kita sama ya non" kata gue masih menangis di bahu Vernon
"Ga kita ga sama, gua cuma suka, dan gue rasa perasaan lo lebih dalam" jawab Vernon
Gue cuma senyum miris karna itu benar. Dan air mata gue turun lagi, karna lebih dalam perasaan gue yang ga terbalas itu lebih sakit
"Sampe kapan? Lo udah lakuin ini selama dua tahun" kata vernon, sekarang dia mengelus pundak gue
"Dan selama dua tahun itupun gue udah coba menghapus perasaan ini"
"Dan dua tahun itu pula gue gagal dan semakin tersakiti"
setelah mengatakan itu isakan gue semakin keras. Vernon juga semakin mengeratkan pelukannya
"Walaupun lo selalu cerita gini selama dua tahun, kenapa lo ga pernah ngasih tau siapa orang itu?" Tanya Vernon setelah isakan gue berhenti
"Gue ga bisa. Gue ga mau dia menderita juga" kata gue
"Bunga pasti mekar kok, walaupun ga selamanya mekar, ada saatnya bunga itu akan layu dan pasti tumbuh bunga baru lagi" kata Vernon dan gue tau maksutnya
"Haduh, emang orangnya seganteng apa sih. Palingan juga ganteng gue" lanjut vernon
"Apasih lo PD banget"
"Sama gue aja yok, nasib kita kan sama" kata Vernon
"Anjay"
"Daripada memperjuangin orang yang ga balas cinta kita, kan mending dua orang yang saling tersakiti bersatu hahaha" kata Vernon
"Iya ya, ayok lah" kata gue
"Hahaha" kemudian kita berdua tertawa bersama
"Thanks non, 2 tahun"
"Sans, belum 2 tahun deh"
"iyain aja sih non"
"Iya iya"
~~
"Saeron!" teriak Mingyu saat gue akan memasuki gerbang rumah gue
Gue lari ke arahnya. Lalu gue memeluknya erat
"Kenapa?" kata Mingyu dengan nada terkejutnya
Gue terisak di pelukan Mingyu. Gue beneran ga rela Mingyu sama orang lain
"Saeron kenapa?!"
"Ada orang yang nyakitin gue gyu" kata gue
"Siapa?"
"Bukan salah dia gyu"
"Kenapa sih?"
"Dia.. Dia cinta sama orang lain, tapi gue cinta banget sama dia. Dan itu sakit banget" kata gue jujur dan terisak berkali kali
"Ngomong sama gue siapa yang nyakitin lo" kata Mingyu
"Dia ga salah"
"Tapi dia nyakitin lo. Biar gue habisin orang itu"
Gue tersenyum miris. Karna Mingyu ga pernah sadar, siapa yang nyakitin gue. Haha atau akting gua terlalu baik menyembunyikan luka
Gue kemudian melepas melukan Mingyu lalu menggeleng
"Bukan apa apa kok" kata gue
"Jangan nangis lagi, gua bakalan selalu lindungin lo dan membuat lo ga pernah meneteskan air mata"
"Iya" kata gue
"emang dia siapa?"
"Gue ga mau ngasih tau, gue ga mau lo jadi benci sama dia" jawab gue jujur
"Gue udah benci sama dia sejak lo netesin air mata lo tadi, pengen gue masukin kuburan aja" jawab Mingyu kesal, gue cuma tersenyum
"Gyu..?"
"Hm apa?"
"lo mau ga ngabisin dan nonjokin diri lo sendiri?" kata gue
"Kagalah, dikira orang gila gue aneh aneh aja lo" kata Mingyu tersenyum
miris, sekarang gue ga percaya lagi semua kata kata yang tadi di ucapkan Mingyu. Semua omong kosong
"Jangan ngomong, janji, atau bilang yang aneh aneh lagi gyu"
"Karna kalo lo ga nepatin janji lo, itu bakalan bikin gue makin sakit"Cukup gue sakit karna perasaan ga jelas gue
Jangan bikin gue sakit karna kebohongan lo
Dan jangan bikin gue benci sama lo karna kepercayaan gue hilang"Karna Gue sayang sama lo"
"Dan gue ga mau jauh sama lo"
Jangan buat perjuangan gue nahan ini selama dua tahun jadi sia sia
End.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Chrysanthemum [COMPLETE]
Teen FictionBukankah bunga itu indah Bunga itu tumbuh subur di atas bumi Bermekaran dengan sempurna Dia bahagia Setiap saat tersenyum senang Karena bumi selalu menemaninya Dan selalu ada di sampingnya Dan gue adalah bunga itu Dan dia adalah bumi yang selalu gue...