6.

11 5 2
                                    

"Saeron?!" Mingyu ngetok ngetok pintu balkon kamar gue.

"Paan sih" gue bukain pintu kamar gue, dan si Mingyu melompat masuk.

Kebiasaan Mingyu masuk lewat balkon tidak pernah hilang. Sejak kecil dia lebih suka lewat pintu balkon kamar gue dari pada pintu rumah.

Btw disebelah rumah gue ada tangganya, dan Mingyu selalu menggunakan tangga itu buat ke atas dan ke balkon kamar gue.

Kemudian Mingyu tiduran di kasur kamar gue. Gue biarin aja dan meneruskan menyiapkan buku yang akan gue bawa besok.

"Sae saeron sae"

"Hmm?"

"Ayo cepetan berangkat sekarang, kita makan dulu" kata Mingyu.

"Iya iya, ayok"

"Yey"

Kita berdua keluar dari kamar, lalu segera ke bawah. Gue pamit dulu sama bunda begitu juga Mingyu.

"Bun kita pergi dulu ya" kata gue.

"Iya te, anaknya Mingyu pinjem ehehehe" kata Mingyu.

"Mau kemana? Bunda ga diajak?" Tanya bunda gue yang lagi nonton TV.

"Jalan jalan, masa tante mau nemenin kita ngedate, nanti jadi obat nyamuk dong ehehe" kata Mingyu, membuat gue ngejitak kepalanya.

"Ngedate paan njir"

"Eh iya ya gyu yang mau berdua aja, yaudah jangan malem malem" balas bunda gue.

"Siap"

Setelah pamit kita lalu pergi ke rumah Mingyu lagi, karena Mingyy kesini ga bawa apa apa.

"Motor atau mobil?" Tanya Mingyu

"Mobil aja, nanti dingin apa lagi kalau hujan" jawab gue.

"Oke, ayo masuk" Kata Mingyu setelah mengeluarkan mobilnya dari garasi.

"Ga pamit?"

"Udah tadi" bales Mingyu

"Gyu" gue manggil Mingyu dan nolehin kepala gue ke arahnya.

"Hmm" Mingyu cuma balas dehem an, masih fokus ke jalan.

"Gak jadi"

"Anjir lo mah, turun lo dari mobil gue" mobil Mingyu tiba tiba berhenti, gue panik dan pengen marah.

"Lah kok gitu, tega banget lo mau nurunin gue di sini" bales gue.

"Lah mau turun di mana lagi, udah sampe princess" kata Mingyu memutar bola matanya.

"Hah?!" Gue nolehin ke luar cendela, dan ternyata udah ada di parkiran mall, dan sumpah ini gue malu banget.

"Mikirin apaan coba?" Tanya Mingyu.

"Ehehehe ngga kok" gue nyengir lalu membuka pintu mobil dan berjalan keluar mendahului Mingyu.

Gue segera masuk ke mall itu, sedangkan Mingyu ngejar gue.

"Jangan cepet cepet babi" kata Mingyu setelah ada di sebelah gue.

"Lo nya lelet"
"Makan ntar aja ya, kita ke timezone dulu" Lanjut gue

"hmm yaudah" kata Mingyu lalu merangkul pundak gue dan berjalan ke arah timezone.

Kita memainkan banyak permainan di sana, dan gue berhasil dapet boneka beruang. Itu hasil kerja kerasnya Mingyu.

Setelah puas bermain di timezone, kita berjalan ke bioskop dan ga lupa membeli popcorn. Kita menuju ke kurdi dan duduk di bagian tengah.

Gue langsung fokus dan mulai terbawa oleh filmnya.

"Gyu.. Mingyu" gue coba panggil nama Mingyu dan tepukin pipinya. Mingyu tertidur.

"Engh apa" lenguh Mingyu.

"Filmnya udah selesai, lo ketiduran" jelas gue dan memutar bola mata.

"Oh sorry"

"Ayo keluar"

Gue menarik tangan Mingyu keluar bioskop. Lalu kita mencari makan di sana.

"Hokbin aja ya" kata Mingyu.

"Aku pengen sushi"

"Yaudah ayo"

Kita duduk di salah satu kursi di tempat makan itu.

"Besok gue basket"
"Tontonin" kata Mingyu menyantap makanannya.

"Males ah"

"Pokoknya lo harus dateng"

"Ga mao"

"Budu harus dateng"

"Gue kangen sama lo" lirih gue tiba tiba, dan gue gak tau kenapa tiba tiba kalimat ini muncul dari mulut gue

tbc.

The Chrysanthemum [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang