Hari ini gue gak bareng sama Mingyu, karena dia udah berangkat dari tadi ke buat persiapan pertandingan.
Dan gak sengaja gue liat Vernon lewat depan rumah. Gue panggil aja dia, dan untungnya dia berhenti.
"Non gue nebeng ya, daripada gue naik bis, lama" kata gue memohon kepada Vernon.
"Gak, gue mau jemput cewek gue" kata Vernon.
"Yaelah kayak punya cewek aja lo" cibir gue.
"Sialan lo mah, cepet naik" kata Vernon.
"Ehehe makasih"
Gue segera naik jok motornya Vernon. segera Vernon mengendarai motornya ke sekolah.
Vernon memarkirkan motornya. Sebelum gue turun dari motor Vernon. Sialnya banyak siswa siswi yang liatin kita, gue benci itu.
Gue segera melangkah cepat meninggalkan parkiran menuju kelas. Gue mendengar suara Vernon menyebut nama gue dan dia berlari ke arah gue, lalu menjajarkan langkah.
"Enak aja lo, habis nebeng gak terima kasih malah kabur gitu aja" kata Vernon kemudian.
"Eh sorry non, sorry banget, gue males denger nyinyiran orang, apalagi fans lo tuh" kata gue nunjukin wajah gak suka.
"Cogan mah banyak fans nya, termasuk lo" kata Vernon percaya diri.
"Najis gue jadi fans lo, btw makasih tumpangannya"
"Yoi, eh lo gak pengen liat Mingyu main basket ya?" Tanya Vernon kemudian.
"Yaelah si Mingyu mah tiap hari main basket biasanya juga gue tontonin" kata gue santai
"Ogeb, dia tournament coy bukan main basket biasa" kata Vernon dengan kampretnya menjitak gue.
"Iya iya sante, emang jam berapa?" Tanya gue.
"Jam 4 an" jawab Vernon.
"Yah kalo kita pulang sekolah liat, masih keburu gak ya?"
"Kayaknya sih masih, tergantung mereka"
"Mau ikut gak?" Tawar gue ke Vernon.
"Ikut apaan?!" Tiba tiba Sora nonggol entah dari mana.
"Yaudah deh, pake mobilnya Sora tuh" jawab Vernon.
"Apaan woi?" tanya Sora.
"Oke deh" gue acungin jari membentuk OK ke Vernon. Gue emang sengaja ngacangin Sora, biar kaga bacod panjang, lagian dia pasti mau nonton ntar.
"Apaan sih anjing, gue di kacang"
~~
Kita berempat -gue, Sora, Vernon, Seungkwan- duduk di mobilnya Sora dengan tenang, Vernon yang nyetir. Lalu kita berempat menuju ke arena tournament Mingyu dan yang lain.
Gue melihat sekeliling yang lumayan sepi, mungkin karna semua udah ngumpul di dalam.
Saat masuk ke area lapangan, mata gue melihat sosok kak Eunha dan segera menghampirinya. Gue udah kenal sama kak Eunha sang manager team basket ini, karena sering nungguin Mingyu dan ngobrolnya bareng kak Eunha.
"Kak Eunha!" sapa gue, saat udah berdiri di samping dia.
"Saeron! Kok lo baru dateng sih, liat tuh tinggal 7 menit, dan team kita ketinggalan 15 point" kata kak Eunha menjelaskan.
"Wah iya tuh" kata Saeron menunjuk ke papan skor.
Gue sempet liat keadaan di sana, dan Mingyu keliatan capek banget.
"Mereka pasti bisa ngejae" kata Vernon.
"Kak Mingyu main full time ya kak?" Tanya Seungkwan.
"Iya" jawab kak Eunha
"Wajar sih, dia kan kapten basket" balas Sora
"Gak ada break lagi?" Tanya gue ke kak Eunha
"Udah gak ada lagi" jawab kak Eunha.
Akhirnya gue gak punya pilihan lain selain meneriaki Kim Mingyu, Team kita ketinggalan 14 poin dan waktu tinggal 5 mnt.
"KIM MINGYU!" gue teriakin Mingyu, tapi yang noleh bukan Mingyu doang, sebagian besae pendukung team Mingyu noleh ke gue. Pengen gua colok matanya satu satu, tpi gue gak mau liat ntar Mingyu nangis karna ini pertandingan terakhirnya, mending malu sekarang.
"KALO LO GAK MENANG SEKARANG! GUE BAKALAN HAPUS SEMUA GAME LO, DAN HANCURIN PE ES LO" dan teriakan gue ini sukses bikin Mingyu melototin bola matanya. Dan banyak juga orang yang tertawa geli liat ekspresi Mingyu.
"Dan lo pasti tau gue gak pernah main main sama ucapan gue" temen temen gue dan kak Eunha natap ngeri ke arah gue.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Chrysanthemum [COMPLETE]
Fiksi RemajaBukankah bunga itu indah Bunga itu tumbuh subur di atas bumi Bermekaran dengan sempurna Dia bahagia Setiap saat tersenyum senang Karena bumi selalu menemaninya Dan selalu ada di sampingnya Dan gue adalah bunga itu Dan dia adalah bumi yang selalu gue...