"Seharusnya kau lihat Shin Hye, dia berhasil menggaet pria tampan menjadi calon suaminya," Park Hyo Jin kembali mengucapkan kalimat yang sama sejak kedatangan Park Shin Young ke Korea. Membuat Shin Young muak dengan ucapan ibunya, tapi ia memilih menutupinya dengan tetap menyantap makanan di hadapannya.
Park Shin Young adalah salah satu model Korea Selatan yang sukses menapaki karier internasionalnya sebagai model tetap sebuah brand fashion pakaian dalam wanita terbaik. Selama ini Shin Young lebih banyak menghabiskan waktunya di Amerika dengan segudang kesibukan yang di jalaninya. Kepulangannya ke Korea dalam rangka pemotretan dengan salah satu majalah ternama Korea sekaligus wawancara ekslusif. Jika tidak karena pekerjaan, Shin Young sudah tentu tidak ingin ke Korea terlebih bertemu dengan Hyo Jin, ibunya.
Alasan lainnya tentu saja dirinya yang penasaran ingin melihat seperti apa sosok pria yang akan menjadi suami Shin Hye. Shin Young yakin, pria itu pasti hanyalah pria tua yang tidak laku karena menerima begitu saja bertunangan dengan wanita kuno seperti Shin Hye.
"Kau mendengar apa yang kukatakan bukan?"
"Lalu apa yang eomma ingin aku lakukan? Bukankah karierku lebih baik dari Shin Hye? Dia hanya orang biasa sedangkan aku adalah model Asia yang berkiprah di dunia internasional."
"Apa artinya semua itu jika Shin Hye justru mendapatkan pria yang begitu hebat?"
"Seberapa hebat pria yang eomma maksud? Aku tidak yakin pria itu bisa menandingi kehebatan pria yang aku tolak ketika melamarku."
"Kenapa kau menolaknya bodoh?" Hyo Jin memukul lengan Shin Young dengan kesal.
"Tentu saja aku menolak untuk menikah meskipun ia adalah pria tampan yang kaya raya. Aku tidak mungkin mengorbankan karier yang telah susah payah aku dapatkan saat ini."
"Kau bodoh! Seharusnya kau mengambil kesempatan itu. Setidaknya pastikan pria itu berada dalam genggamanmu dan menjadi penopangmu walaupun kau belum ingin menikah. Kau harus membuat hidupmu nyaman di saat kau tidak lagi laku di dunia intertaiment, jangan seperti eomma yang salah karena menikah dengan pria bodoh seperti ayahmu."
Shin Young mengangguk. Kehidupan mereka sejak Park Hae Il, ayahnya meninggal dunia memang cukup sulit. Karena hobi minum dan berjudi, hampir semua aset keluarga di gadaikan Park Hae Il dan ketika pria itu meninggal, praktis baik Shin Young dan Hyo Jin tidak memiliki apa-apa.
Beruntung saat itu orang tua Shin Hye yang merupakan saudara daru ayahnya, membantu mereka. Memberikan kehidupan yang layak bagi Shin Young dan ibunya, meskipun nyatanya hal itu tidak pernah membuat Hyo Jin merasa puas. Hyon Jin selalu menginginkan dirinya lebih baik dari Shin Hye dalam segala hal dan selama ini Shin Young berhasil melakukan hal itu.
Tapi sekarang Hyo Jin kembali membandingkan dirinya dengan Shin Hye hanya karena Shin Hye akan segera menikah dengan pria kaya raya, seperti yang Hyo Jin katakan dan hal itu membuatnya muak. Shin Hye tidak akan pernah bisa mengalahkannya. Shin Hye akan selalu berada di bawahnya.
"Mau kemana kau?" tanya Hyo Jin ketika Shin Young berdiri.
"Aku mau ke hotel tempat Shin Hye akan melangsungkan pernikahan. Aku sudah setuju untuk menjadi bride maid-nya."
"Kau bodoh! Shin Hye hanya ingin menunjukkan padamu bahwa ia berhasil jauh lebih baik darimu."
"Memangnya eomma pikir untuk apa aku ke sana? Aku bersedia menjadi pendamping wanitanya karena aku ingin menunjukkan pria-ku padanya."
"Priamu? Maksudmu pria yang tadi kau ceritakan?"
"Tentu saja. Aku akan menghubungi pria itu nanti. Eomma benar, tidak seharusnya aku menolak menikah dengannya karena bagaimana pun juga kita membutuhkan penopang yang akan memastikan kehidupan kita ke depannya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Loving You
RomanceBagaimana rasanya ketika pria yang seharusnya menikahimu justru membatalkan rencana pernikahan kalian dua hari sebelum pernikahan itu berlangsung? Bagaimana rasanya ketika kau tahu kalau pria itu hanya menjadikanmu pelarian atas kisah cintanya? Ba...