Firasat Buruk

2.3K 295 72
                                    

Ada adegan dewasa. Jangan protes karena aku sudah memberi tag dewasa untuk cerita ini. Happy reading😘

=====

Shin Young menatap sekeliling ballroom hotel tempat pesta pernikahan Shin Hye dan calon suaminya akan di laksanakan.

Terbersit rasa iri dalam hati Shin Young ketika melihat suasana ballroom dan hotel tempat pesta dilakukan. Hotel itu adalah salah satu hotel bintang lima di Korea dan sudah pasti merupakan hotel dengan biaya sewa yang mahal. Tapi rasa irinya bukan tentang biaya sewa hotel tempat pesta pernikahan akan dilangsungkan, melainkan kenyataan bahwa hotel itu merupakan salah satu bangunan yang dimiliki calon suami Shin Hye. Hal itu membuat Shin Young bertanya-tanya, seberapa kaya pria yang akan dinikahi Shin Hye.

Beruntung sekali Shin Hye, batinnya iri.

Sejak dulu Shin Hye memang selalu lebih beruntung darinya. Shin Hye memiliki ayah dan ibu yang lengkap serta menyayanginya sepenuh hati, meskipun terkadang mereka suka memaksakan sesuatu pada Shin Hye. Tapi Shin Young tahu semua itu dilakukan karena mereka menyayangi Shin Hye dan menginginkan yang terbaik untuk Shin Hye. Shin Hye bahkan tidak harus bekerja keras untuk mendapatkan apa yang diinginkannya karena nyatanya semua sudah tersedia di depan matanya, tidak seperti dirinya yang harus berjuang keras untuk sampai seperti saat ini.

Dan salah satu bukti bagaimana orang tua Shin Hye menyayanginya terbukti saat ini.

Mereka menjodohkan Shin Hye dengan seorang pria yang jelas-jelas akan bisa menjamin kehidupan masa depan Shin Hye.

Shin Young bisa melihat bagaimana indahnya masa depan Shin Hye. Wanita itu tidak perlu bekerja keras, cukup diam di rumah, merawat diri dan kecantikan lalu memghambur-hamburkan uang layaknya para istri pengusaha lainnya, yang Shin Young yakini tidak akan habis sampai tujuh turunan sekali pun.

Betapa beruntungnya Shin Hye, batinnya sekali lagi.

Hyo Jin benar. Seharusnya ia juga mencari pria kaya seperti Shin Hye untuk menjamin masa depannya. Tapi tak apa, Shin Young juga memiliki pria kaya yang ingin menikahinya. Meskipun mungkin tidak sekaya calon suami Shin Hye, ia yakin kekayaan kekasihnya cukup untuk menjamin masa depannya. Ia akan menghubungi kekasihnya nanti karena dari yang terakhir ia dengar pria itu juga tengah berada di Korea.

Suatu kebetulan yang menyenangkan. Dengan begitu ia bisa membungkam mulut ibunya yang selalu membandingkannya dengan Shin Hye.

Lamunan Shin Young terhenti ketika mendengar suara ceria Shin Hye. Ia segera memasang wajah penuh senyumnya dan berbalik. Tapi seketika senyuman itu menghilang dari wajahnya ketika menyadari pria yang berdiri di samping Shin Hye adalah kekasihnya - Jung Yong Hwa. Pria yang beberapa bulan lalu melamarnya.

Dan ketika tatapan mereka bertemu, Shin Young tersenyum sensual, menyampaikan undangan pertemuan privasi dengan Yong Hwa.

Dengan dagu terangkat, Shin Young melangkah mendekat, memeluk Shin Hye dan memberikan kecupan pipi kiri dan kanannya lalu beralih pada Yong Hwa yang berdiri diam di samping Shin Hye.

"Hai Yong-ie, aku tidak menyangka kita bertemu di sini."

"Yong-ie?" Shin Hye menatap Yong Hwa meminta penjelasan, karena Yong Hwa hanya diam, Shin Hye beralih pada Shin Young, "Kau mengenal Yong Hwa oppa?"

Shin Young tersenyum, "Tentu saja. Kami bahkan sempat tinggal bersama."

"Tinggal bersama?"

"Maksudku, kami sempat tinggal bersama di apartemen yang sama," Shin Young menambahkan ucapan penuh makna lalu beralih pada Yong Hwa," Bukankah begitu Yong-ie?"

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang