Bad News

2.4K 345 82
                                    

Idenya lagi lancar, jadi update setiap hari beberapa hari ini.. Hee
Gpp y.. Semoga tidak membosankan. Jangan lupa vote dan komennya yah. Happy reading😘

======

Shin Hye tengah berbaring di kamarnya dengan mata nyalang menatap langit-langit. Pikirannya berkelana ke sana-kemari, sibuk memikirkan kejadian yang terjadi akhir-akhir ini dalam hidupnya. Pikirannya seolah melakukan kilas balik pada semua peristiwa yang terjadi hampir sebulan yang lalu. Malam di mana dirinya untuk pertama kali bertemu dengan Yong Hwa. Malam di mana ia jatuh cinta pada pandangan pertama pada pria itu. Pria yang bahkan belum di kenalnya sama sekali.

Jika di pikir lagi, Shin Hye menyadari betapa bodoh dirinya yang langsung jatuh cinta pada seorang pria yang tidak di kenalnya. Tapi siapa yang bisa memerintahkan hati? Siapa yang bisa menentukan kepada siapa dirinya akan jatuh cinta? Jawabannya tentu saja tidak ada. Cinta datang dengan sendirinya dan hati-lah yang memilih kepada siapa ia akan berlabuh. Termasuk dengan dirinya.

Meskipun orang lain akan menganggapnya bodoh karena mencintai pria yang belum terlalu dikenalnya, tapi Shin Hye bersyukur, setidaknya ia menikah dengan pria yang dicintainya.

Tapi semakin mendekati hari pernikahan -tepatnya dua hari lagi- Shin Hye di landa ketakutan. Bukan tanpa sebab ia merasakan hal itu. Semua dikarenakan perubahan sikap Yong Hwa padanya.

Jika biasanya Yong Hwa bersikap layaknya seorang kekasih dengan selalu menyempatkan diri mengantar dan menjemputnya setiap kali ia melakukan aktifitas di luar -meskipun ia jelas tidak pernah mengharuskan Yong Hwa melakukannya- maka kali ini berbeda. Yong Hwa menghilang atau mungkin lebih tepatnya pria itu seolah menghindarinya. Setiap telpon dan pesannya tidak pernah di angkat dan di balas, membuat Shin Hye di landa kekhawatiran.

Mungkinkah Yong Hwa sudah memutuskan untuk membatalkan pernikahan mereka karena ketidakmampuannya membuat pria itu menyukainya?

Tanpa sadar air mata Shin Hye menetes keluar. Ia sedih bukan karena batal akan menikah, tapi lebih karena memikirkan orang tuanya -keluarga besarnya. Bagaimana malunya mereka pada kolega dan para kerabat yang sudah menerima undangan pernikahan yang tinggal dua hari lagi.

Semua salahnya.

Seharusnya dari awal Shin Hye menolak tawaran Yong Hwa untuk membuatnya jatuh cinta. Seharusnya dari awal ia memikirkan kemungkinan Yong Hwa akan menutup diri darinya. Seharusnya ia tidak jatuh cinta pada Yong Hwa kalau pada akhirnya ia tersakiti.

Terlalu banyak seharusnya yang terlintas dalam benak Shin Hye. Ia ingin mengatakan semua pada orang tuanya, tapi terlalu takut mengambil tindakan. Bukan takut dirinya terluka, karena sejak awal, ketika Yong Hwa jelas-jelas menutup diri darinya ia sudah menyiapkan diri untuk rasa sakit itu, Shin Hye hanya takut melukai orang tuanya, membuat mereka kecewa atas apa yang terjadi padanya.

Shin Hye beranjak dari tempat tidurnya dan memandangi pot bunga forget-me-not yang di letakkannya di balkon kamarnya. Shin Hye ingat percakapannya dengan Yong Hwa mengenai bunga itu, bagaimana pria itu menanggapi aneh saat ia menjelaskan tentang bunga yang di sukainya, dan kecewa karena Yong Hwa tidak bertanya lebih jauh tentang bunga itu. Meskipun Shin Hye senang akan hal itu, tapi di satu sisi ia ingin Yong Hwa mencari tahu tentang dirinya melalui bunga itu. Setidaknya Yong Hwa mulai mencoba mencari tahu apa, siapa dan bagaimana dirinya. Sesuatu yang tidak pernah pria itu lakukan selama ini.

Dan pertanyaan lainnya terbersit dalam pikirannya. Kenapa Yong Hwa tidak mencoba mencari tahu tentang dirinya? Apakah karena sejak awal pria itu berencana tidak akan menikah dengannya? Jika memang seperti itu, betapa jahatnya Yong Hwa pada dirinya.

Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang