Tiga

70.9K 1.1K 9
                                    

"Pastikan kau benar-benar menguburnya tanpa jejak sedikitpun dan tanpa diketahui siapapun,Willy." Kelvin memainkan sebuah pistol dengan tangan kanannya.

"Tentu. Aku bisa pastikan itu." Willy,salah satu anak buah Kelvin menjawab santai sambil bersandar di penyangga sofa.

"Kau tau,Herluct mempunyai seorang putri yang begitu cantik dan sexy." Willy menatap lekat Kelvin.

Kelvin tertawa sumbang sambil menyalakan rokoknya. Ia menghisap dan menyebabkan kepulan asap beraroma cengkeh,tembakau,dan nikotin berpedar.

"Sejak kapan kau suka main wanita,hm!" Nada bicara Kelvin lebih intim kepada sebuah penyindiran.

"Sejak bertemu gadis itu. Aku menginginkannya." Sahut Willy santai.

"Silakan." Jawab Kelvin terlampau tenang.

Ia kembali menyesap rokoknya. Matanya terpejam. Keningnya pun berkerut dalam.

"Bos!!" Seseorang datang menghambur kearah Kelvin dan juga Willy.

"Hm." Kelvin hanya berdehem.

"Polisi ada didepan."

Sontak saja Kelvin dan Willy berdiri.

"Ada apa mereka datang kemari?" Willy angkat bicara.

"Sepertinya mereka mengetahui pembunuhan kita kepada Robert Janss beberapa minggu lalu. Kepala polisi,Andrain yang memimpin datang kemari."

Kelvin tersenyum miring. Ia meraih rokok yang ada dimulutnya. Membuangnya kelantai,lalu menginjak rokok itu dengan kakinya hingga hancur lebur. Senyumnya berubah menjadi sebuah seringai sumbang menakutkan.

"Ternyata dia ingin bermain-main dengan ku. Kita lihat saja Mr.Andrain micholai." Kelvin berdesis tajam dan melangkah lebar ke sebuah pintu yang mengarah keluar dari mansion itu.
_________________________________________________

Rossy pov.

Kuraih liontin itu. Cukup indah untukku. Rasanya kali ini agak istimewa. Aku suka liontin ini. Letaknya lebih dekat dengan dimana hatiku berada. Aku suka benda yang dia berikan berdekatan dengan jantung dan hatiku.

Wajah Kelvin masih terbayang jelas. Dalam sesaat rasa takutku menghilang begitu saja saat tadi Kelvin berjanji tak akan melepaskanku.

Flasback.
Author pov.

"Tak perlu menganggap dirimu sendiri begitu hina mengenai hal ini." Kelvin menangkup lembut kedua wajah Rossy.

"Tapi tadi-"

"Aku hanya memberikanmu opsi. Jika kau tak mau,maka aku tak memaksamu."

Rossy diam mendengar itu.

"Apakah kau mencintaiku,Kelvin?"

Kini ganti Kelvin yang diam.

"Kelvin..."

"Belum saat ini kau harus mendengar jawabanku."
___________________________________________________

Rossy pov.

Aku memegangi kepalaku yang terasa pusing. Dimana Kelvin? Aku ingin bersama dengannya saat ini. Meski aku merasa takut,tapi rasa ingin bersama dengannya lebih dominan.

Aku pun berjalan dengan langkah tertatih. Dan aw...
Luka ditubuhku kembali terasa berdenyut ngilu. Terutama tulang rusuk dan ulu hatiku. Tapi aku tetap berusaha untuk berjalan.

Aku pun berjalan keluar kamar. Dengan hati-hati aku berusaha menuruni anak tangga. Saat aku hampir sampai,suara Kelvin mendera. Akupun duduk disalah satu anak tangga. Menguntit apa yang sedang Kelvin dan anggotanya bicarakan.

IM YOUR BITCH,MY MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang