Fifeteen

10.2K 1.3K 33
                                    

Eric dan yang lain memutuskan bermalam di hotel yang berada didekat kantor polisi karena sudah sangat lelah. Semua sudah istirahat kecuali Taehyung. Taehyung masih ada dibalkon menikmati semilir angin malam yang dingin namun mampu mendinginkan dirinya yang panas.

Ini kali kedua Taehyung mengamuk semenyeramkan itu hingga hampir menyerupai seorang psikopat setelah yang pertama karena insiden penculikan Jungkook dulu. Dan sebenarnya sahabat Taehyung juga Eric begitu bingung.

Kenapa reaksi Taehyung sampai seperti itu. Bahkan Hoseok dan Junghyun jadi curiga pada Taehyung jika Taehyung menyembunyikan sesuatu

Sebelumnya di kantor polisi

"Kalian tidak punya pilihan selain mengaku apa yang telah kalian lakukan pada Park Jaya. Jika kalian tidak mengaku, keluarga kalian semua akan ikut terseret kasus ini dan hukuman kalian semakin berat" ancam Eric

Brakk

Taehyung menggebrak meja dihadapan Kibum secara tiba tiba. Tatapanya menajam dengan intimidasi begitu gelap. Rahangnya sangat jelas tengah mengeras dengan gemertak gigi yang menandakan pria berdarah ab itu tengah sangat marah

Auranya menggelap sangat pas dengan tatapan yang seperti siap menguliti siapapun yang bertatap denganya. Seperti ditatap pembunuh berdarah dingin, tatapan dan aura Kim Taehyung saat ini begitu membuat suasana mencekam.

Bahkan semua yang ada disana secara reflek gemetar dan gugup dengan seorang Kim Taehyung yang terlihat begitu murka. Kibum yang berhadapan dan bertatap langsung dengan kibum lebih parah. Dia entah kenapa sangat takut saat ini.

Keringat dingin mengucur keluar dari tubuhnya. Badanya bergetar ketakutan dengan nafas tercekat. Dia tau dihadapanya hanyalah seorang pemuda sebayanya tapi tidak- yang dihadapanya entah bagaimana bisa berbeda dengan yang selama ini dia kenal.

Dia merasa seperti berhadapan dengan seorang psikopat yang siap membunuhnya kapan saja. Memang Taehyung tak melakukan apapun dan hanya menatapnya. Tapi tatapan itulah yang membuatnya ingin melarikan diri dari sana. Sialnya Taehyung seperti memaku dirinya hingga tak bisa menoleh atau lebih tepatnya takut untuk menoleh sekedar memutuskan kontak mata.

Bahkan bernafaspun dia merasa kesusahan. Para polisi yang ada disana juga bergidik, bagaimana bisa seorang mahasiswa mampu membuat para pria dewasa dan semua yang ada disana tunduk pada dominasi dirinya yang terasa begitu menyeramkan. Bahkan tak satu polisi yang berani mengeluarkan suara atau mengganggu sang diktator berdarah dingin yang tengah menatap si rubah pembangkang dihadapanya.

"Cepat katakan bajingan"

tiga kata keluar dari mulut Taehyung dengan suara yang lebih berat dan terdengar mengerikan ditelinganya.

"CEPAT KATAKAN!"

bentakan luar biasa itu membuat semua terlonjak kaget dengan nafas memburu setelah itu. Kim Taehyung dan aura alphanya benar benar luar biasa.

Hingga akhirnya si rubah mengakui semuanya. Dan setelah mereka semua mengatakan yang sejujurnya barulah mereka menyesal karena sang diktator muda itu malah semakin mengerikan.

BUAGHHHH

Satu bogem yang luar biasa bertenaga menghantam pipi Kibum diiringi tawa sumbang mengerikan. Dan sedetik setelah itu Kibum merasa dirinya akan mati ditangan sang psikopat berdarah dingin itu.

"Bagaimana bisa kau sebajingan itu" 

Ia tertawa, masih tertawa namun tawanya berhasil membuat semua orang disana menggigil ketakutan. Bahkan para gadis menangis dan meringkuk saking takutnya. Sementara polisi terdiam seperti batu tak bergerak. Lucu memang, seharusnya mereka bisa lebih menyeramkan mengingat mereka adalah aparat negara.

Namun tidak untuk saat ini. Mereka malah terdiam seperti batu. Tak berani melakukan apapun lebih tepatnya mereka tak ingin sang diktator menargetkan mereka sebagai buronannya karena telah mengganggu acaranya dengan si rubah pembangkang.

Taehyung menendang meja dihadapanya hingga terguling. Membanting kursi didepan Kibum hingga nyaris mengenai Kibum. Mencengkeram kerah Kibum hingga membuat Kibum tercekik. Eric akhirnya turun tangan setelah dirasa putranya mulai hilang kendali.

Eric memeluk Taehyung. Faktanya adalah pelukan sang papa selalu ampuh untuk mengendalikan amarah sang diktator muda seperti Kim Taehyung. Selain ciuman Jungkook juga pelukan sang mama tentunya.

"Lupa janjimu pada Jungkook boy?" Seketika semua meredup, baik tatapan atau aura. Dia memang telah berjanji jika semarah apapun dia tidak akan hilang kendali lagi. Dan kali ini nyaris saja dia hilang kendali. Karena dulu bahkan saking murkanya Taehyung hampir membunuh orang.

"Tenang oke?" Akhirnya Eric mengambil semua kendali dan mengambil keputusan.

Tidak, Taehyung tidak menyembunyikan apapun. Alasan dia murka bukan karena sebuah perasaan spesial atau apapun. Karena sumpah dia hanya memcintai  Jeon Jungkooknya.

"Apa yang kau sembunyikan dari kami Tae" itu Junghyun.

Dia memutuskan sekamar dengan Taehyung sedangkan Eric dengan Junjin dan Namjoon dengan Hoseok. Taehyung masih terdiam, matanya menerawang jauh kedepan.

"Apa kau memcintainya?" Raut wajah Taehyung mulai berubah menyeramkan kembali. Rahangnya mengeras mendengar pertanyaan Junghyun.

"Jadi kau meragukan cintaku pada Jungkook sialan"

_________________

TBC

God And Goddess College [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang