Twenty Eight

8.8K 1K 18
                                    

Taehyung pulang pukul tujuh malam, dia masuk kedalam apartemenya dengan lesu. Dia sangat capek, harus kesana kemari untuk mengecek semuanya. Walau BEM yang bertugas mengecek, tapi dia yang harus meneliti lagi agar tidak terjadi kekeliruan.

Tadi Taehyung mengejar Jungkook untuk berpamitan dan mendapatkan pelukan serta ciuman penyemangatnya. Sekarang saat Taehyung masuk apartemen, senyuman mengembang diwajahnya ketika dia bisa menghirup harum masakan kesukaanya.

"Kakak sudah pulang?" Dan sambutan hangat Jungkook, dengan wajah cantiknya serta senyuman yang langsung meluruhkan rasa lelahnya. Oh jangan lupakan piama imut yang sudah dipakai Jungkook serta bandana kelinci yang menambah kesan imut pada Jungkook.

Jungkook langsung meminta almamater Taehyung dan menuntun Taehyung kesofa.

"Kookie ambilin teh dulu kak, kakak pasti capek" Jungkook segera beranjak kedapur untuk membuatkan Taehyung teh herbal. Dia segera kembali dan duduk disamping Taehyung.

"Ini tehnya kak"

"Makasih banyak sayang" Jungkook tersenyum melihat Taehyung yang memejamkan mata sambil menghirup aroma teh. Kebiasaan Taehyung jika minum teh tidak pernah hilang, dan Jungkook paling suka menatapnya karena Taehyung terlihat sangat tenang dan begitu tampan.

"Capek banget ya kak?" Tanya Jungkook setelah Taehyung meneguk teh hangatnya.

"Iya sayang, lumayan. Maklum, ini even besar jadi kakak harus kesana kemari untuk memastikan ini dan itu" Jungkook memeluk Taehyung dari samping.

"Jangan terlalu capek kak" Taehyung tersenyum dan menaruh tehnya.

"Capek kakak hilang setelah melihat kamu yang sangat imut ini baby" Jungkook terkekeh

"Kookie sengaja dandan kaya gini untuk kakak" Taehyung membelai kepala Jungkook.

"Wah memang kenapa?"

"Kookie tau kakak pulang bakal sangat capek, jadi Kookie harus sambut kakak dengan dandanan imut biar capek kakak berkurang" Taehyung terkekeh.

"Hm, kamu benar sayang. Ngomong ngomong kamu masak apa? Kakak laper banget nih" Jungkook langsung melepas pelukanya ke pinggang Taehyung.

"Makanan kesukaan kakak. Mau makan sekarang atau mandi dulu kak?" Taehyung nampak berfikir.

"Mandi dulu deh sayang"

"Sebentar Kookie siapin air hangatnya kak" Taehyung berasa punya istri. Setelah semua beres, Taehyung akhirnya mandi, dan Jungkook menyiapkan baju Taehyung. Setelah mandi Taehyung dan Jungkook makan malam bersama.

"Kak.." Taehyung menatap Jungkook.

"Iya sayang?" Jungkook nampak ragu mengatakannya.

"Hei.. ada apa? Katakan saja sayang"

"Kakak kapan nggak sibuknya?" Taehyung tersenyum

"Setelah acara kampus, akan di off kan tiga hari. Kamu ingin pergi sama kakak?" Jungkook tersenyum dan mengangguk.

"Kakak mau?"

"Katakan saja kamu mau kemana sayang, kakak akan temani kamu. Kakak juga pengen berduaan sama kamu" Jungkook tersenyum lebar dengan mata berbinar.

"Nggak jauh kok kak, Kookie cuma pengen berduaan aja sama kakak. Kookie pengen ke Jeju dan Nami. Sekarang kan musim gugur kak" Taehyung tertawa kecil.

"Baiklah, kita kesana. Kamu rencanakan saja apa yang akan kita lakukan disana ya sayang" Jungkook mengangguk.

"Hanya kita berdua ya kak?" Taehyung tersenyum

"Iya sayang" Jungkook tersenyum

"Yaudah, habis ini langsung tidur ya kak"

"Iya sayang" setelah makan, mereka langsung kekamar untuk segera tidur. Dikamar, Taehyung menunggu Jungkook hingga selesai memakai skincarenya.

"Kak, ayo bersihin dulu mukanya" Taehyung menggeleng.

"Nggak ah kakak udah ngantuk" jawaban Taehyung membuat Jungkook memdengus.

"Kakak ih jorok, ntar kalo jerawatan gimana" Taehyung memejamkan mata

"Biarin" Jungkook menggelengkan kepala, dia meraih skincare yang tadi ia pakai dan menghampiri kekasihnya. Dia mulai menuangkan toner pada kapas dan mulai membersihkan wajah Taehyung.

Sementara Taehyung nampak mulai terlelap. Jungkook tau jika Taehyung sangat lelah. Dia segera menyelesaikan kegiatanya di wajah Taehyung, kemudian membereskan skincarenya dan berbaring disamping Taehyung.

Taehyung terlihat sudah pulas sekali. Guratan lelah tampak sekali diwajahnya. Sungguh Jungkook sangat takut jika Taehyung jatuh sakit.

"Istirahatlah kak, jangan sampai kamu sakit. Good night, love you" dan Jungkook menyusul tidur.

Tiga jam setelah Jungkook tertidur pulas, Taehyung terbangun. Dia meregangkan tubuhnya. Saat menatap kesamping dia tersenyum, sebenarnya Taehyung mendapat laporan jika terjadi masalah tadi. Tapi karena Taehyung berjanji pada kekasihnya jika dia akan makan dirumah jadilah ia pulang.

Taehyung bangun dari tidurnya dan pergi mengganti piamanya dengan baju casual biasa. Sekarang pukul dua belas malam, dan Taehyung sudah siap untuk pergi. Bukan kemana mana, tapi dia akan pergi ke kampus untuk menyelesaikan sesuatu. Dia tidak bisa menunggu besok, karena besok sudah ada agenda lain.

Taehyung sempat mengecup kening Jungkook sebelum pergi, "Tidur yang nyenyak sayang, kakak pergi dulu"

Dan Taehyung akhirnya pergi. Dia tidak menghubungi siapapun, dia berada di kampus seorang diri. Dia sudah meminta kunci pada satpam kampus. Taehyung berada dikampus seorang diri, dia sibuk membenahi data yang tidak falid juga memeriksa ulang persiapan, dan setelah diperiksa ulang, Taehyung menemukan kejanggalan.

"Bagaimana bisa begini" Taehyung menggeram marah.

"Jadi kau ingin menjatuhkan nama baikku dengan memanipulasi data ini" Taehyung mulai mengkoreksi seluruh data di proposal, ia juga mengecek apa apa saja yang sudah dipersiapkan, dari mulai peralatan hingga upah lelah panitia dia cek.

Taehyung menghela nafas tugas yang seharusnya diselesaikan kemarin belum beres. Taehyung memijit keningnya dia harus menyelesaikan semua itu juga sekarang.

"Apa mereka menganggap remeh expo ini. Astaga bagaimana bisa seperti ini" Taehyung mengerjakan semuanya sendiri hingga matahari terbit. Sementara itu, Jungkook yang terbangun dari tidurnya panik karena tidak mendapati Taehyung dimanapun.

"Kak Taehyung!" Nihil, tidak ada jawaban dari Taehyung.

"Yaampun kak apa kamu sudah kekampus?" Jungkook berusaha menelfon Taehyung tapi tidak bisa. Jungkook memutuskan menelfon Namjoon.

"Halo, kak Namjoon. Kak taetae nggak di apartemen, tolong kakak cek dikampus kak. Aku nggak bisa nelfon dia"

"Iya makasih banyak kak" dan Jungkook menutup telfonya.

"Kenapa kamu selalu seperti ini kak"




________________

TBC

God And Goddess College [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang