Jungkook dan Jinhwan masuk ke kelas pertama mereka. Jungkook masih saja merengut karena benar saja, dosen mereka sudah masuk dan Jungkook benci terlambat. Jinhwan mengelus lengan Jungkook agar Jungkook lebih tenang karena dosenya juga tidak mempermasalahkan keterlambatan mereka.
"Kook, sudahlah.." Jungkook mendengus
"Mereka menyebalkan"
"Kau nyalahin kak Taehyung juga?" Jungkook mempoutkan bibirnya
"Iya" Jinhwan menggelengkan kepala
"Astaga Kook" kelas menjadi hening saat dosen mulai mengabsen. Saat tiba giliran Jungkook, tanpa diduga sang dosen memberikan pertanyaan lain untuk Jungkook.
"Kamu pacarnya Kim Taehyung ya?" Tanya sang dosen, Jungkook tersenyum sekalian saja dia tegaskan siapa dirinya.
"Ya saem, saya kekasih kak Taehyung" sang dosen tersenyum
"Saya cukup terkejut diangkatan ini ternyata ada mahasiswa hebat seperti dirimu Justin Seagull. Dan kau sangat cocok dengan Taehyung" Jungkook tersipu malu
"Terimakasih saem"
"Penasaran, bagaimana kamu bisa tahan dengan orang sedingin Taehyung?"
"Dingin? Nggak kok saem. Kak Tae itu orangnya memang begitu. Tapi sebenarnya dia sangat perhatian, protektif, pencemburu dan romantis. Ah sebenarnya dia juga memiliki sisi manja dan menggemaskan. Tapi ya memang hanya keluarga, BTS dan saya yang tau" jelas Jungkook sambil tersenyum
"Ah benarkah? Jadi penasaran" hingga akhirnya sesi wawancara antara dosen dan Jungkook berakhir dan Jungkook bersiap berganti jam selanjutnya.
Di kelas berikutnya masih sama seperti yang tadi. Dan Jungkook yakin jika selama masa perkenalan dirinya akan selalu ditanya mengenai hubunganya dengan Taehyung.
Hingga saat waktu istirahat tiba, Taehyung tau tau sudah berdiri didepan pintu sambil membawa beberapa buku laporan. Sontak saja semua mata mengarah pada Taehyung dan Jungkook bergantian.
"Taehyung? Menjemput kekasihmu?" Taehyung tersenyum tipis.
"Ne saem, memastikan Jungkook tidak melewatkan makan siangnya" jawab Taehyung. Taehyung akhirnya masuk dan ternyata dibelakangnya ada Hoseok.
"Mau makan apa bunny?" Tanya Taehyung saat sudah sampai dihadapan kekasihnya.
"Mau makan makanan sehat" Jungkook berdiri dan tersenyum sambil menggandeng lengan Taehyung
"Mau makan rebus rebusan bear" Taehyung melirik Hoseok
"Restoran mama kim saja Tae" Taehyung meringis
"Aku tidak-"
"Ide bagus kak! Ayolah my bear.. pliseuu" Taehyung meneguk ludahnya susah payah, ingin menolak tapi tak kuasa setelah melihat raut wajah Jungkook. Hingga akhirnya Taehyung memilih mengalah.
"Aishh arraseo~" dan Jungkook langsung tersenyum lebar.
"Yeyyy!! Kak! Ajak kak Jin dan yang lain juga!" Hoseok mengangguk dan langsung menelfon Namjoon. Meminta berkumpul di parkiran. Taehyung mencubit pipi pacarnya dengan gemas kemudian menguyel pipinya yang gemuk itu
"Ishhh umur berapa sih bikin gemes terus.. hm hm hm" sementara Jungkook tertawa menerima perlakuan Taehyung.
"Kookie umul lima papa beal" jawab Jungkook dengan nada ala anak kecil yang membuat Taehyung semakin gemas dan langsung memeluk Jungkook erat sambil menggoyangkan badan kekanan dan kekiri
"Ugh baby bunny masih kecil eoh masih butuh dimanja papa bear" Jungkook kembali tertawa
"Eum papa beal kookie punya" ingatkan mereka berdua sekarang masih dikelas menjadi pusat perhatian mahasiswa lainnya juga dosen kelas selanjutnya yang ikut cengo diambang pintu. Sementara Hoseok yang baru saja selesai menelfon menatap sekeliling dan menaikan sebelah alisnya.
Menoleh kearah Taehyung yang masih asik bermesraan, oke mereka sekarang sedang asik berpelukan mesra.
"Ya hentikan dulu bermesraanya. Tidak lihat kalian jadi pusat perhatian" Taehyung menatap sekitarnya. Memang bena mereka jadi pusat perhatian. Jungkook membolakan matanya dan menatap Taehyung
Sementara yang ditatap hanya menhedikan bahu cuek. Segera berdiri dan mengambil tas Jungkook. Kemudian menarik Jungkook agar berdiri.
"Ayo pergi" Hoseok menggelengkan kepalanya. Kim Taehyung memang selalu lemah jika disamping Jeon Jungkook.
Keempatnya pergi setelah meminta maaf pada dosen, sang dosen masih menatap kepergian Taehyung dengan bingung. Begitu juga mahasiswa lain, mereka tentu terkejut melihat sikap sang ketua senat.
"Astaga.. apa itu tadi Taehyung sunbae?"
"Aku tak menyangka sunbae memiliki sisi seperti ini astaga"
"Ya kau benar, benar benar tidak menyangka. Anak baru itu benar benar beruntung"
"Aku dengar, sunbae dengan kekasihnya itu berteman sudah sangat lama. Sebenarnya juga Taehyung sunbae menyukai Jeon Jungkook itu sudah sangat lama. Yang kutau, dia menunggu restu dari kakaknya, Jeon Junghyun"
"Really?"
"Ya, jadi memang selama ini Taehyung sunbae sudah mencintai seseorang. Makanya susah didekati"
"Ah pokoknya Jungkook itu sangat beruntung"
"Dan mereka sangat cocok satu sama lain. Kita takkan bisa menandingi Jeon Jungkook"
"Ya kau benar"
Sementara itu, Taehyung, Jungkook, Jinhwan dan Hoseok berjalan di koridor utama SNU. Keempatnya menjadi pusat perhatian mahasiswa lain. Terutama Jeon Jungkook, yang tengah dirangkul mesra oleh Taehyung.
"Yak! Kalian dari mana?! Kenapa lama sekli!" Terik Jin sambil menghentakkan kakinya. Jungkook tertawa kecil dan langsung memeluk Jin.
"Maaf sudah membuat hyungie menunggu" Jin menatap tajam Taehyung dan Taehyung hanya nyengir.
"Makan kali ini kau yang traktir Tae! Bodo amat!" Taehyung meringis
"Hm.." dan hanya menjawab dengan gumaman.
"Ayo pergi. Sudah lapar" Jungkook menggandeng lengan Yoongi juga. Dan Jinhwan ditarik Jin ikut digandeng Jin.
"Uke selalu benar" Taehyung terkekekh
"Hm.. seme tempat salah dan dosa" Jimin merangkul Taehyung, Namjoon merangkul Jimin dan Taehyunh merangkul Hoseok. Mereka berjalan sambil berangkulan seperti itu. Tidak peduli mereka berempat yang menjadi pusat perhatian para mahasiswa.
__________________
TBC
Hello.. merindukan ffku ini? Maaf baru bisa update.
Juga mau bilang, nanti kalo aku open PO The Hunter Book kalian beli yaaa
Nabung dulu mulai sekarang😁 pastinya ada yang beda dr versi wattpadnya. Lebih komplit versi bukunya.
Jan lupa belii yaaa 😁😁
KAMU SEDANG MEMBACA
God And Goddess College [END]
FanfictionKisah romansa Perfect Couple sang God and Goddess of College di SNU, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook yang diselingi konflik konflik ringan dan sederhana.