Thirty Three

11.3K 972 34
                                    

Expo tahunan kampus sudah benar benar ditutup. Mereka sudah melakukan closing ceremony juga pesta antar panitia dan juga Senat maupun BEM bersama dengan Kajur. Acara benar benar selesai setelah pukul tiga sore.

Tidak ada hal menarik terjadi, semua fokus pada acara. Juga Tzuyu yang biasanya menempeli Taehyung sudah tidak lagi. Tidak ada yang mendekati Taehyung karena takut saat melihat raut menyeramkan Taehyung. Walaupun banyak yang mengamati gerak gerik Taehyung.

Jadi Taehyung tidak menerima rengekan kecemburuan Jungkooknya. Dia menyuruh Jungkook agar pulang bersama sepupunya, karena dia beralasan ada yang harus diselesaikan.

Jadi Jungkook pulang bersama Jimin, sementara Taehyung hangout bersama para uke re; Jin, Yoongi dan Jinhwan untuk mencari buah tangan. Sementara Namjoon, dan Hoseok dia suruh untuk mengurus surat surat kafe yang akan launching saat dia dan Jungkook sudah menikah.

Sementara papa mama Taehyung masih dalam perjalanan pulang dadakan karena sang anak dengan kurang ajarnya mengatakan jika dia ingin melamar Jungkook malam ini. Kedua orangtua Taehyung memang sedang ada di Australia untuk menghadiri rapat disana.

Dia juga menyuruh Junghyun untuk pulang segera, mengatakan bahwa dia akan melamar adiknya. Yang tentu saja membuat Junghyun mengumpat dan mengambil penerbangan pertama untuk pulang.

Dirumah, Hyemi dan Junjin tengah sibuk dirumah. Banyak orang dirumah, bahkan para pelayan juga sangat sibuk. Jungkook tentu saja bingung, memang akan ada acara apa?

"Mama, ada apa ini ma?"

"Jungkook, segera bersiap sayang"

"Bersiap untuk apa ma? Loh bibi?" Mamanya Jimin juga ada disana. Jiwon tersenyum dan merangkul keponakanya.

"Ayok cepetan mandi terus bibi dandanin" Jungkook nggak paham kenapa bibinya gini.

"Aku pulang" dan hyungnya pulang lebih cepat.

"Kakak?" Junghyun senyum meluk adiknya.

"Kok kakak udah pulang"

"Disuruh mama, sudah sana tadi disuruh siap siapkan? Nggak usah banyak tanya dan bersiap aja oke" mau gamau Jungkook bersiap seperti perintah. Walaupun dia nggak tau kenapa harus bersiap.

Semua sudah siap, Eric dan Hyojin sudah siap juga bersama putra mereka yang juga sudah siap lengkap dengan tuxedo hitamnya. Semua hadiah sudah ada di mobil, Taehyung hanya membawa sebuket bunga dan cincin yang disembunyikan di jas.

Papa mama para sahabat juga sudah stay disana. Jin, Yoongi dan Jinhwan menemani Jungkook sedangkan Namjoon dan Hoseok mendampingi Taehyung.

"Aku gugup kak" kata Taehyung pada Namjoon.

"Rileks Tae, kau pasti bisa" masalahnya Taehyung sudah membobol Jungkook duluan dan belum ada yang tau.

Waktu sampai disana, keluarga Kim disambut keluarga Jeon dengan hangat. Membuat Taehyung semakin takut, takut dia mereka semua kecewa

"Hyung?" Taehyung mencoba tersenyum, dan mereka yang ada disana tidak buta. Mereka tau sang dewa tengah gugup, gelisah dan takut.

"Selamat datang Eric-ah, Hyojin-ah.. ayo masuk"

"Terimakasih dan maaf karena sangat mendadak"

"Tidak masalah, maaf juga jika jamuan kami kurang" dan para orangtua tertawa.

"Baiklah, karena akupun belum diberitau Taehyung, jadi aku serahkan semua ini pada Taehyung" Taehyung jadi tegang, dan mereka tau itu.

"Nak, tidak perlu tegang dan takut begitu" dan itu malah membuat Taehyung makin tegang. Jungkook juga sama gelisahnya, dia sekarang tau apa yang mau pacarnya lakukan. Para sahabat hanya bisa menatap Taehyung bingung. Hingga akhirnya..

God And Goddess College [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang