Akhirnya, hari yang aku tunggu-tunggu mungkin begitu juga dengan kalian. Ya, hari ini adalah hari dimana Klasiku akan mengungkapkan sesuatu padaku. Memang Aku telah menanyakan apa yang akan Dia katakan. Akan tetapi, entah mengapa jawaban dari Klasiku hanya terlihat seperti peralihan dari pokok bahasan.
"Emang mau ngomong apa sih?"
"Tentang bukumu" jawab Klasiku.
Siapa coba yang nggak greget denger jawaban ambigu seperti yang terucapkan oleh Klasiku?.
Entah mengapa, setiap detik berganti menuju menit dan menit berganti menuju jam, rasa penasaranku bukan berkurang malah kian membabi buta. Tak sabar, Kepo, Greget. Semua Aku rasakan.
***
"Kantin yuk?". Tawaran dari salah satu temanku itu dapat memecahkan lamunanku seketika.
"Ha?". Beo ku pada teman-temanku.
"Kantin, ayo ke kantin. Diet lu cin?".
"Oh, Kantin. Yaudah ayo".
Aku dan ketiga teman perempuanku pun beranjak keluar dari sempitnya ruang kelas yang memiliki kadar oksigen rendah itu.
Tak jarang, sepasang bahkan hingga puluhan pasang mata menatap tingkah mungkin kekanak-kanakan yang kami berempat pelihara.
Mulai dari teriak-teriak tak beraturan, sampai tertawa terbahak-bahak ditengah jalan. Itulah Aku dan ketiga temanku.Mungkin kini saat yang tepat bagiku untuk menyebutkan nama indah mereka. Ketiga temanku; Dwi Kurniawati (Dwi), Erika Fitriana (Erika), dan Khusnul Niken Apriyanti (Niken).
Ucap Salam Kenal dari mereka."Buk, Aku soto nasi sedikit, minumnya es teh, diplastik!" Crocos Niken dengan suara khasnya.
"Kamu apa?"
"Ha? Aku?"
"Em, Aku soto nasi sedikit gak pake seledri dan gak pake tauge sama es teh ya buk" Tumpukku yang tak mau kalah dari Niken.
Setelah merasa kenyang Aku dan ketiga temanku jalan-jalan mengelilingi sekolah terlebih dahulu.
Ingin membakar kalori katanya. Dasar Aneh!.Setelah merasa "agak kurusan" Aku dan ketiga temanku pun kembali ke kelas. Jujur, memang selama Aku bersama mereka bertiga hampir tak ada kegiatan yang bermutu yang kita lakukan. Contohnya seperti tadi.
***
"Mari Kita akhir pelajaran pada hari ini" ucap guru kejuruanku seraya berdiri meninggalkan kelas.
"Assalamu'alaikum" ucapnya yang masih terdengar walau beliau telah keluar dari ruang belajar.
"Wa'alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh"
"Ke kantin yuk" tawaran Erika setelah Kami keluar dari ruang belajar.
"Aku pulang aja,"
"Aku ada urusan Er, Aku mau main ke basecamp". Jawabku.
"Yaudah sholat dulu aja yuk"
Setelah selesai melaksanakan ibadah sholat. Kami berempat berpisah rute. Niken pulang, Dwi dan Erika ke kantin sedangkan Aku menuju ke basecamp.
Sesampai nya di basecamp Aku belum bertemu dengan Klasiku. Tetapi, teman kelasnya, Angga sudah sampai di basecamp.
Ingin rasanya Aku menanyakan Dia kemana?.
Belum sempat Aku bertanya Angga lebih dulu mengejek diriku."Wihhh.. Mau di culik yaa" ucapnya yang spontan membuatku tersenyum simpul.
"Kok Aku bangun ke pagian gini ya, buka ponsel dulu lah"
Klasiku.
Udah milih di insta story ku belum?.
Belum sempat membalas Akupun langsung membuka insta story dari Klasiku. Layaknya anak sosial media seutuhnya, Klasiku pun juga melakukan "Desc" terhadap fans-fans pengikut Dia.
Udah.
Klasiku.
Oke, permintaan deskripsi dari account @blablabla telah diterima. Nantikan jawaban di postingan insta story selanjutnya.
Pesan singkat dari klasiku sontak membuatku terbahak-bahak. Konyol.
Keesokannya.
Udah di share belum deskripsi nya?.
Klasiku.
Belum, nanti.
Dua hari setelah postingan insta story.
Klasiku.
Udah Aku post.
Merasa penasaran Aku pun langsung membuka insta story tersebut.
Skip,skip, dan ketemu namaku."...ingin rasanya kuculik kubawa pulang."
Itulah kata dipenghujung deskripsi yang membuat Aku di bully oleh Angga.
Klasiku sudah datang. Tapi, entah kenapa dia malah pergi bersama dengan temannya.
"Mungkin gak jadi hari ini". Ucapku.
Sebelum Aku berpamitan Klasiku telah kembali.
"Mau pulang?". Tanyanya padaku.
"Iya".
"Bentar tunggu".
Akhirnya, Aku dan Klasiku berjalan berdua. Eitss, bukan berdua, ada satu lagi teman dari Klasiku yang berada 5 meter di belakang.
"Mau ngomong apa?". Rasa penasaranku yang kian membludak.
"Mau kuculik". Jawabnya.
Jawaban tersebut sontak membuat Aku tersenyum. Teringat apa yang dikatakan Angga tadi.
"Tapi, kamu gak buru-buru kan". Tanya Klasiku.
"Enggak".
Sesampainya diparkiran teman dari Klasiku pamit pulang terlebih dahulu, bukan pulang sih. Tepatnya melaksanakan sholat di masjid terdekat sembari menunggu Klasiku. Karena mereka berdua memiliki rute pulang yang sama.
"Duduk sini". Ucap Klasiku dengan diiringi rasa grogi dari dalam diriku.
Hai para pembaca AADK❤ gimana dengan episode ini?.
Gantung ya endingnya?
Sengaja, biar kalian penasaran.
Tunggu postingan AADK Eps.12 ya.
Karena, di Eps.12 akan ada kejutan.
Kira-kira apa ya yang akan di ucapkan oleh Klasiku?Jangan lupa tinggalkan bintang❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Antara Aku dan Klasiku
Historia CortaCerita ini memaparkan tentang kisah Aku (Penulis) dan Klasiku (Nama Sajak). Disini akan ada beberapa Episode dan akan berlanjut. Stay read!