10. Happy

24 0 0
                                    

"Cieee... Ijah! Happy banget nih kayaknya." Ledek Imah & Isah di grup WA saat Ijah mengirim fotonya kencan dengan sepupu majikannya, Bang Wis. Sepertinya ada kemajuan dalam hubungan mereka. "Doain aku ya gaes," kata Ijah sumringah.

Mereka sedang video call beramai-ramai di WA, fitur baru yang makin mndekatkan mereka. Meski jauh di jarak, tetap dekat di muka.

"Itu kok pegangannya kagok, Jah?" Goda Isah.

"Bukan muhrim," kelit Ijah.

"Halaahh...! Sok muhrim segala. Biasanya juga nyosor aja," sambung Imah.

"Hahaha nanti laahh. Jaim dulu. Jangan keliatan putus asa," Ijah sok berbagi tips.

"Gitu ya Jah?" Isah nyahut serius. Dia deg-degan menghadapi kencannya akhir pekan ini. Namanya juga masih lugu, dua senior babu langsung memberi wejangan.

"Jangan gandeng duluan. Kalem aja."

"Jangan makan makanan yang bikin lo harus mangap lebar atau yang belepotan macam kebab tuh! Apalagi yang di amigos!"

"Emangnya resto amigos itu terkenal?" Isah mengerutkan jidatnya.

"Amigos ituuu... agak minggir got sedikit, non!" Jawab dua senior babunya sambil ngakak.

"Ealaahh kukira betulan ada resto amigos." Isah bersungut-sungut kena dikerjai.

"Jah, habis main sepeda trus kemana?" Imah menuntut detail kencan Ijah.

"Aku ke museum..."

"HA??!! Ngapain?" Selak Imah.

"Kan wisata kota ya museum. Ya kan?" Tanyanya tak yakin.

"Ya sih, kalau cari yang murah ya." Imah membetulkan posisi duduknya. "Kalian makan di mana?"

"Ketoprak deket..."

"Amigos?" Tebak Imah. Ijah mengangguk.

"Itulah dia! Kita bisa lihat berapa besar dia menghargai kita dengan tau ke mana kita diajak makan." Imah makin berapi-api.

"Segitunya?" Ijah bingung. Karena dia memang yang menolak diajak makan di tempat bonafid. Dia pula yang mengusulkan makan ketoprak!

"Kamu tuh harus test rasa cintanya sedalam apa," Imah sok ngajarin. Merasa dirinya sudah betul ngetest kedalaman cinta Joni.

Eit temannya belum tahu lho soal Joni. Dia baru akan memberitahu nanti kalau hatinya sudah terbuka.

"Kayak mau ambil SIM aja pake test," sahut Isah.

"Memang bagaimana ngetestnya Mah?"

"Pertama, jangan usul apa2. Kalau dia ajak makan, biar dia yg nentuin makan di mana."

Ijah langsung jleb. Yah salah dong dia?

...bersambung

Babu-Babu MetropolitanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang