Omput rese😡
Za..Beberapa menit kemudian.
Omput rese😡
Hari ini ada waktu gak? Jalan-jalan yuk. Saya jemput jam sembilan, ya.Sepuluh menit terlewati tanpa ada balasan apapun dari Yuza. Putra fikir, mungkin Yuza lagi sibuk sehingga tidak membalas pesannya.
"Papah... "
Putra menoleh saat mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya.
Ia melihat putrinya berjalan terkantuk-kantuk kearahnya. Kedua tangannya sudah dilebarkan kesamping, minta dipeluk."Eh, princess. Udah bangun?"
Putra membelai pipi gembul putrinya. Tapi suhu yang berbeda terasa dibelaian tangannya. "Loh, loh. Kamu demam?"
Spontan Putra mengecek dahi serta lengukan leher kayla, yang memang panas, tidak seperti suhu normalnya.
Bapak satu ini pun menggendong dan menempatkan putrinya disalah satu sofa panjang dekat dapur.
"Bentar. Papah telefon pakde den dulu, ya?"Pamit Putra lalu melenggang sejenak keruang tamu untuk menelfon pakde den dengan telefon rumah.
Setelah menutup telefon, Putra bergegas kearah dapur menyiapkan segelas air hangat serta vitamin yang ditaruh dinampan. Kemudian kembali menghampiri Kayla yang masih memejamkan matanya.
"Ayla pusing?" Tanya putra lembut.
Kayla membuka matanya sebentar kemudian memejamkannya lagi, lalu mengangguk kecil. Gadis itu mengeluh tak nyaman dengan suhu tubuhnya sekarang.
Putra mengelus-elus rambut kayla cemas. "Ini minum vitamin dulu,"Ujar Putra sambil menuangkan vitamin yang berupa air diatas sendok.
Kayla menggeleng dan memasang tampang enggan untuk meminum."Pait," katanya.
"Loh. Ayla tau darimana? kan belom diminum,"ujar putra yang kemudian memasang wajah sedih, "kalo ayla minum ini, nnti bisa cepet sembuh. kalo ayla gak sembuh, nanti papah sedih. Ayla mau papah sedih?" Putra mengucapkan itu dengan nada(sok) sedih.
Raut wajah ayla berubah lalu mengerucutkan bibirnya, "Papah jangan cedihh... "
"Ayla mau sembuh?"
Ayla, atau Kayla mengangguk serta melebarkan senyumnya. Gadis kecil itu kemudian membuka mulutnya, menerima suapan dari Putra.
"Good girl!" Puja Putra sambil membelai pipi Kayla. "Tidurnya pindah ke kasur yuk. Sini papah gendong."
Putra mengulurkan kedua lengannya kemudian membopong tubuh Gadis kecilnya kekamar yang ada disamping kanan dapur. Membiarkannya untuk melanjutkan tidur agar suhu tubuhnya kembali normal.
• • • •
Dilain sisi, Yuza mengelap keringatnya karena habis lari sebentar disekitaran kompleks. Karena teringat handphonenya ketinggalan, ia berniat kembali kerumah untuk mengambilnya. Takut ada yang ngechat, ciahhh.
"Za!"
Yuza menoleh kemudian mengerutkan keningnya. "Siapa?"
"Gak inget sama gue? Lo Yuza anaknya om Gendra kan?"
OH.
Sekarang dia ingat siapa sosok laki-laki yang muncul didepan ini.
Dia. Orang yang dulu hinggap kaya benalu dihatinya, yang dulu sekuat tenaga Yuza hempaskan agar hilang, agar hidupnya tenang.Tapi hari ini, kenapa harus datang lagi? Setelah bertahun-tahun pergi tanpa pamit, kenapa harus muncul lagi dihadapannya? Pake nyapa segala, berasa akrab banget kali ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Whats Wrong With Om-Om?
Teen FictionJika ada yang bilang hidup lumayan membosankan, maka Yuza akan berteriak setuju dengan kencang. Namun ketika ada seorang om-om yang hadir dihidup Yuza, semuanya kian berubah. Siapa sangka kalau hidupnya akan berputar 180° menjadi lebih berwarna se...