***
"Lisa-ya, kemana kau akan pergi?" tanya Jennie yang sama sibuknya dengan Lisa. Sibuk bersiap-siap untuk pergi keluar bersama seseorang.
"Makan malam dengan Mino oppa di YG Republique, lalu pulang ke rumah untuk tidur di rumah, Eunwoo bilang dia pulang hari ini tapi tidak ada siapapun di rumah dan dia kesepian,"
"Eunwoo dirumah?!" seru dua suara yang hampir bersamaan, Jisoo dan Rose.
"Hm... ya, dia di rumah. Tapi kalian tidak perlu berteriak eonni," balas Lisa sembari menatap kikuk pada Jennie, kemudian berpindah pada Jisoo dan Rose. "Memangnya kenapa kalau Eunwoo dirumah? Mau ikut kerumahku? Eomma dan appa sedang pergi ke Cuba,"
"Bolehkah?" tanya Rose terlihat tengah menyembunyikan rasa antusiasnya. Jisoo pun sama, terkadang Lisa heran kenapa mereka berdua sangat menyukai adik kembarnya itu. Padahal menurut Lisa, Eunwoo adalah pria yang paling menyebalkan dan masuk ke urutan terakhir dari daftar pria yang harus dihindarinya. Sampai saat ini, Lisa hanya punya satu tipe ideal yaitu 'pria yang tidak seperti Eunwoo'.
"Tentu, Eunwoo pasti senang di kunjungi banyak wanita. Eonni akan ikut juga?" tanya Lisa pada Jennie yang masih sibuk menyisir rambutnya.
"Hm... Aku akan menyusul setelah selesai makan malam dengan Kai oppa," jawab Jennie yang kemudian mengoper sisir dari tangannya pada Lisa. Mereka berdua bergantian memakai kamar mandi, bergantian memakai hair dryer dan sekarang bergantian memakai sisir.
"Kalau begitu, aku akan menjemput Jisoo dan Rose eonni sekitar pukul 10 malam nanti, Jennie eonni bisa langsung ke rumahku setelah selesai dengan Kai," ucap Lisa yang kemudian mulai sibuk berdandan sebelum Mino datang menjemputnya. "Eonni, mana yang bagus?" tanya gadis itu sembari menunjukan dua lembar kaos hitam pada Rose dan Jisoo yang asik menonton drama malam.
"Kau akan memakai kaos untuk berkencan?" tanya Jennie yang baru saja keluar dari kamarnya dengan memakai sebuah blouse biru muda dan rok putih.
"Eonni akan pergi berkencan atau melamar kerja?" balas Lisa setelah melihat pakaian Jennie.
"Ini bukan kencan pertama kalian, haruskah kalian berlebihan begini?" tanya Rose setelah melihat dua gadis yang berdiri tepat di depan TV. "Minggir! Kalian menghalangi ahjussi tampanku!"
"Minggir! Minggir! Hyunbin oppa akan berciuman!" susul Jisoo sembari melemparkan sebuah bantal yang untungnya dapat Lisa tangkap sehingga bantal itu tidak merusak make up mereka. "Pakai saja pakaian dalam yang paling bagus, mereka berdua tidak akan peduli dengan apa yang kalian pakai di luar! Toh nanti tetap akan tertutup mantel dan syal tebal,"
"Kami akan pergi makan malam... Bukan check in di hotel!" gerutu Lisa dan Jennie, hampir bersamaan. Kedua gadis itu juga hampir bersamaan masuk dan membanting pintu kamar masing-masing.
Tidak lama berselang, Lisa keluar dari kamarnya karena teriakan Jisoo. Jisoo memanggilnya karena bel dorm mereka terus berbunyi.
"Siapa yang datang?" tanya Lisa sembari berjalan keluar dari kamarnya.
"Mana ku tahu, buka saja pintunya, aku tidak mau kehilangan kesempatan melihat Hyunbin oppa barang semenit pun," balas Jisoo sembari memeluk bantal sofa dan terus memandangi layar TV di hadapannya.
"Cepat buka saja pintunya," suruh Rose kemudian. "Suara belnya menggangguku mendengarkan honey vocal cord Hyunbin oppaku,"
Lisa berjalan membukakan pintu dorm mereka sembari menggerutu. Biasanya ia juga ikut menonton drama itu dan menyulitkan Jennie yang sedang bersiap untuk pergi kencan, namun kali ini ia harus bersabar dan mendownload drama itu untuk menontonnya besok, demi sebuah makan malam dengan Song Mino.
"Oh... Temannya mantanku, annyeong," sapa Lisa pada seorang pria yang berdiri di depan pintunya. "Masuklah oppa, Jennie eonni masih melakukan sesuatu di kamarnya. Tapi jangan berisik karena dua gadis single di dalam sedang mendengarkan honey vocal cord -nya Hyunbin. Jangan berkomentar kalau tidak mau di tendang keluar hehe," ucapnya memberi peringatan sembari memberi jalan untuk Kai agar masuk ke dalam dorm itu.
"Sepertinya kau juga akan pergi, aku bertemu Mino di lobby," jawab Kai sembari melangkah masuk.
"Kenapa dia di lobby?"
"Menunggumu sembari merokok? Kurasa,"
"Hah? Dia bisa menunggu di dormnya sendiri atau turun saja kesini- ah... Dia bukan menungguku, dia menunggu mobilnya Hoony oppa. Mobil Mino oppa sedang di pinjam Sana sampai... Mungkin dua minggu? Sampai seseorang mau memperbaiki mobil Sana,"
"Bukannya kalian sudah putus?" tanya Kai kemudian. Seharusnya Lisa melanjutkan acara bersiap-siapnya, namun gadis itu justru duduk berhadapan dengan Kai di meja makan dekat dapur dan mengobrol disana. "Kau berkencan dengan Minhyuk hyung, iya kan? Sehun yang bilang,"
"Memang, lalu kenapa?"
"Kenapa masih mengetahui segala hal tentang Mino? Sampai kau tahu kalau mobil adiknya sedang rusak. Minhyuk hyung tidak marah karena kau masih memperhatikan Mino? Dan apa Mino tidak salah paham? Tsk... Apa kau bangga karena bisa mengencani banyak pria sekaligus? Playgirl,"
"Ingin ku beritahu sebuah rahasia?" tanya Lisa yang kemudian mendekatkan kepalanya pada Kai, seolah-olah akan berbisik pada pria itu.
Kai mendekat, namun Lisa justru kembali menarik kepalanya menjauhi Kai.
"Aku sudah putus dengan Minhyuk oppa, karena dia mewarnai rambutnya dengan warna yang sama seperti Mino oppa," ucap Lisa dengan suara yang bisa dibilang sangat jauh dari suara seseorang yang sedang berbisik. "Ah Jennie eonni sudah selesai, eonni temanmu sudah datang menjemput," lapor Lisa sembari menunjuk-nunjuk Kai dengan jemari yang ia cat dengan warna hitam.
Lisa menyusul pergi tidak lama setelah Jennie dan Kai pergi. Kedua gadis itu meninggalkan Jisoo dan Rose di dorm bersama sederet drama TV. Tidak seperti Kai yang naik ke dorm mereka untuk menjemput Jennie, Mino justru menyuruh Lisa untuk turun ke lobby di lantai dasar.
"Sama sekali tidak romantis, kau harusnya naik dan menjemputku di depan pintu dormku," omel Lisa pada pria yang tengah duduk bermain game di lobby gedung apartement mereka. Ada 15 lantai di gedung itu, dan hampir sebagian besar artis YG tinggal disana, mulai dari Winner, iKon, Blackpink sampai beberapa trainee yang hampir debut.
"Kau tidak akan tersesat walaupun aku tidak menjemputmu di depan pintu dormmu, rewel sekali, apa naik lift membuat kakimu patah?" balas Mino sembari memperhatikan pakaian Lisa, sebuah kaos hitam dengan lima garis putih di punggungnya dan tulisan Big Bang di bagian dada. Kaki jenjang gadis itu pun di tutupi sebuah celana jeans sepanjang lutut dan sepasang sepatu kets merah muda. "Kenapa kau tidak berdandan seperti Jennie tadi? Dia terlihat cantik hanya untuk menemui Kai sementara kau- kau mau pergi latihan ke agensi? Atau pergi tidur?"
Malam ini, seorang Song Mino baru saja melanggar satu dari sekian banyak aturan tidak tertulis dalam pergi kencan– mengomentari pakaian gadis yang ia ajak makan malam.
"Pergi makan sendiri saja sana," balas Lisa yang kemudian berbalik, hendak meninggalkan Mino. Gadis itu akan benar-benar kembali ke dorm dan ikut menonton drama, kalau saja Mino tidak menahannya.
"Aku tidak bilang kau jelek, aku hanya bilang kalau kau berbeda dengan Jennie. Karena itu aku menyukaimu, ayo makan, aku sudah terlanjur meminjam mobil, dan memesan tempat,"
"Bohong," balas Lisa namun tetap mengikuti pria yang menariknya keluar dari gedung apartement itu. "Sejak kapan kita perlu reservasi hanya untuk ke YG Republique. Berfikirlah dulu sebelum berbohong, kau terlihat bodoh, tahu?"
"Sudah tahu aku berbohong, tapi tetap mengikutiku," balas Mino yang kemudian membukakan pintu mobil untuk Lisa dan menyuruh gadis itu masuk. "Siapa yang sebenarnya lebih yang bodoh?"
***
KAMU SEDANG MEMBACA
Collection
FanfictionI wanna be your collection 💜 Oneshot and short fanfictions by yuwi