~
Permainan pertama adalah voli, berbeda dari sebelumnya, kini pakaian mereka sudah basah dan penuh warna karena tentu saja sulit menangkap dan melempar balon berisi air tanpa memecahkannya. Namun dalam permainan ini tim Lisa bisa kembali menang, bahkan ketiga anggota tim biru yang sering berselisih itu sampai berlari, berpelukan dan melompat-lompat karena terlampau senang. Permainan selanjutnya adalah adu rapp yang tentu akan di lakukan setelah mereka selesai membersihkan diri.
"Noona," panggil Bobby setelah ia selesai berganti pakaian dan membersihkan tubuhnya yang penuh warna tadi. "Kau sudah selesai? Boleh aku masuk?" tanya pria itu dari luar mobil Sungkyung.
"Ada apa?" tanya Sungkyung yang kemudian membuka pintu mobilnya dan memberikan jalan bagi Bobby untuk masuk. Gadis itu sudah selesai berganti pakaian, tubuhnya sudah kembali bersih bahkan rambutnya sudah kembali kering seakan ia tidak pernah sangat basah dan berwarna sebelumnya.
"Boleh aku masuk?"
"Tentu, itu sebabnya aku membuka pintuku," ucap gadis itu disusul oleh Bobby yang kemudian berdeham dan melangkah masuk ke dalam van hitam Lee Sungkyung. Van hitam itu hampir semewah van yang biasa di pakai Big Bang, setidaknya bagi Bobby van itu sedikit lebih mewah dibanding yang biasanya iKon pakai.
"Ku pikir ini van agensi," komentar Bobby yang kemudian duduk di van itu, bersebelahan dengan Sungkyung.
"Memang- anniyo, maksudku ini van agensi tapi van ini biasanya di pakai aktris-aktris senior. Biasanya van ini dipakai Im Yejin Sunbaenim," jawab Sungkyung yang kemudian mengikat rambutnya. "Aku belum seterkenal Jiyong oppa, mana mungkin mereka memfasilitasiku van bagus begini, aku bisa memakai ini karena vanku biasanya rusak, kau tidak makan? Ku dengar nanti kita tidak akan diberi makan,"
"Aku sudah berjanji- ah bukan aku, tapi managerku sudah berjanji pada Joonyoung hyung kalau dia tidak akan membiarkanku makan sampai syuting ini selesai. Mino dan Jiyong hyung juga menjanjikan hal yang sama... Bagaimana denganmu noona? Tidak makan sekarang? Kau mungkin tidak akan makan bisa lagi nanti,"
"Aku sudah makan salad tadi, aku sedang diet untuk dramaku selanjutnya jadi tidak bisa makan banyak," ucap Sungkyung. "Sebenarnya terjadi diantara kalian berempat? Kenapa secara tiba-tiba kau memintaku untuk ikut syuting ini?"
"Aku tidak tahu apa yang terjadi pada Mino dan Jiyong hyung, tapi aku kalah taruhan dengan Joonyoung hyung karena itu aku harus ikut acara ini. Dan Joonyoung hyung memintaku mengajak seorang teman, jadi aku mengajakmu, tadinya aku ingin mengajak Hanbin tapi si burung puyuh payah itu tidak mau membantuku, katanya dia hanya akan mempermalukan dirinya sendiri disini. Tapi kurasa hal yang sama juga terjadi pada Mino dan Jiyong hyung,"
"Joonyoung tidak pernah kalah sepertinya,"
"Dia kalah... Dia menantang Seungri hyung sebelumnya, lalu menantang June dan Tablo hyung juga... Hampir semua orang yang di temuinya di Monkey Museum ia tantang, dan sialnya aku kalah," cerita Bobby yang kemudian terus berlanjut sampai tiba saatnya mereka kembali syuting.
Syuting kali ini dilakukan di sebuah gazebo kayu. Ada dua kursi yang sudah mereka siapkan di gazebo itu, beberapa kamera pun sudah di pasang dan semua orang sudah kembali siap di posisi masing-masing.
"Kalian sempat makan tadi?" bisik Bobby pada dua gadis yang berdiri di kanan dan kirinya. Kalau Bobby di apit dua gadis, maka di tim sebelah, Sungkyung di apit dua pria.
"Jisoo eonni melarangku," balas Lisa yang juga sedikit berbisik.
"Tadi oppa makan? Kita tidak boleh makan kalau belum memenangkan misinya, begitu aturannya, kalau kita makan nanti fans akan berfikir acara ini hanya rekayasa," jawab Jisoo yang juga dengan suara pelannya.
"Padahal tidak akan ada yang peduli pada hal itu," jawab Bobby sembari menggelengkan kepalanya.
Permainan mereka selanjutnya adalah adu rapp. Telah disiapkan dua kursi di tengah gazebo itu, staff akan memutar sebuah musik dan begitu musik berhenti satu orang dari tiap tim harus duduk di kursinya. Kedua orang yang duduk di kursi itulah yang akan melakukan adu rapp mereka. Tentu bukan masalah, selama bukan Jisoo atau Sungkyung yang duduk disana.
"Jisoo-ya, kau tidak perlu berusaha untuk duduk, arraseo? Biar aku dan Lisa yang memenangkan pertandingan ini untukmu," ucap Bobby sembari memegangi kedua bahu Jisoo.
"Kenapa? Pasti akan lucu kalau Jisoo juga di beri kesempatan untuk duduk, aku akan mengalah kalau Jisoo yang melawanku," ucap Mino kemudian.
"Jangan meremehkanku oppa, aku bisa mengalahkanmu, tahu?" balas Jisoo pada dua pria yang sengaja menggodanya.
"Sutradara tolong edit bagian ini, fans bisa salah paham nanti," ucap Sungkyung sembari mengangkat tangannya. "dan edit juga kalau aku terpaksa harus duduk. Aku tidak ingin mempermalukan diriku sendiri didepan para rapper ini,"
"Jangan khawatir," ucap Junho. "Aku tidak akan membuatnya mudah, kalian tidak bisa memilih siapa yang duduk, kalian akan memutari kursi itu dan begitu musik berhenti, siapapun yang berhenti didepan kursinya harus duduk. Kemudian aku akan memberi kalian tema untuk adu rappnya,"
Permainan dimulai, musik dari intro Ddu Ddu Ddu di putar dan keenam orang itu harus bergerak memutari kursi mereka masing-masing. Belum sampai pada detik ke 30 kemudian musik mereka berhenti dan satu orang dari masing-masing tim harus duduk di kursi.
"Oh shit," umpat Lisa karena ia harus duduk di kursinya dan yang lebih membuatnya gugup adalah lawannya— Kwon Jiyong. Tidak ada waktu untuk memprotes karena Junho langsung memberikan tema untuk adu rapp mereka. Bahkan untuk sekedar memberi Jiyong tatapan menyerah saja Lisa tidak sempat.
"Temanya adalah kekurangan dari orang terkasih kalian," ucap Junho yang selang beberapa detik kemudian di susul suara Jiyong memulai rappnya dengan sebuah beatbox.
"Jangan marah," suara Jiyong yang kemudian memulai serangan rappnya. Jangankan memikirkan bagiannya nanti, Lisa bahkan tidak dapat memakai otaknya barang sedetikpun saat itu. Ia tahu ia harusnya berfikir, namun ia tertarik untuk mendengarkan Jiyong. "Mereka yang membuatku begini, jangan marah. Salahkan saja mereka. Atau dirimu sendiri. Aku mencintaimu. I love you. Tapi tidak semua tentangmu. Kita berkencan. Kita. Bukan hanya kau. Atau aku. Kita. Jadi berhenti menyalahkanku,"
"Do you hear me?" suara Lisa yang terdengar lagu kemudian terdengar. Gadis itu harus membalas rapp Jiyong, dengan apapun yang tersisa di kepalanya. "Aku tenggelam dalam sepi dan kesendirian. Do you hear me? Aku tenggelam dalam kesepian, karenamu. Satu, dua, tiga, berapa kali aku harus memanggilmu? Do you hear me? No, thank you. Kau tidak mendengarku,"
"Woah... Apa mereka bertengkar sekarang?" bisik Jisoo pada Bobby di sebelahnya.
"Dapatkah kau menyerah?" balas Jiyong lagi, tidak mau kalah. "Atau haruskah aku menyerah? Kau selalu menang. Kalau ada tropi untuk setiap pertengkaran, tidak ada cukup tempat bagimu untuk menyimpannya lagi. Kau selalu menang. Seperti semua wanita lain. Kau selalu menang dan aku selalu kalah. Do you know? Spinning, spinning, spinning, i'm not your revolving door,"
"Oppa, bolehkah aku menyerah saja?" pinta Lisa sembari menatap Bobby yang ada dibelakangnya. "Jiyong oppa seperti rapper sungguhan... Sebenarnya apa isi kepalanya? Cepat sekali berfikirnya,"
"Ya ya ya... Menyerah saja, bagaimana juga kau bisa mengalahkan mentormu sendiri," jawab Bobby yang kemudian terkekeh karena melihat wajah gugup Lisa.
"Heish kau mempermalukan mentormu, kau mempermalukanku Lisa," komentar Jiyong kemudian. "Apa aku mengajarimu untuk menyerah?" pria itu kemudian berdiri dan mengulurkan tangannya untuk menepuk pelan bahu Lisa.
"Oppa terlalu cepat, kau harusnya menyanyikan dua lembar lirik sembari memberiku waktu untuk berfikir," balas Lisa yang kemudian berdiri, kembali ke posisinya. "Dan tema apa itu?? Aku sama sekali tidak bisa berfikir tadi! Wajahnya mengintimidasiku... padahal banyak sekali kekurangannya yang muncul di kepalaku sekarang, tapi aku tidak bisa mengingatnya tadi,"
"Aku juga baru ingat seluruh kekuranganmu sekarang," balas Jiyong sampai seluruh peserta kembali ke tempat mereka masing-masing. "Kenapa aku tidak bisa mengingat apapun tadi?"
~
KAMU SEDANG MEMBACA
Collection
FanfictionI wanna be your collection 💜 Oneshot and short fanfictions by yuwi