🦄 12 (b)

63 9 2
                                    










"Bundaaaaa!!"

Alisa terbangun karena mimpi buruk itu kembali lagi.Melihat jam di dinding,dia menghela napas panjang.Jam masih pukul 1 malam.Karena tidak bisa tidur lagi,alisa ingin turun ke bawah untuk minum susu coklat biar bisa tidur lagi.

"Kakak lama banget pulangnya"ucap alisa sambil melihat pintu kamar kakaknya.Tiba tiba alisa mengingat kejadian yang kemarin membuatnya meneteskan air mata.Alisa pun turun.

Saat alisa membuat susu,ada yang mengetok pintu rumahnya.Alisa jadi takut,dia masih ingat yang dikatakan jimin tadi malam.Tapi suara ketukannya makin kuat membuat alisa berlari ke pintu rumahnya.

Cekrek








"Yogi"

"Gue numpang disini,nanti pagi gue balik"jawab yogi sambil menyeka keringat di dahinya.Alisa mengangguk dan mempersilakan masuk.

"Bukannya kamu gak mau sama aku lagi ya?"tanya alisa sambil memberikan handuk jimin ke yogi.Dia menerima handuk itu dan menatap alisa.

"Perjanjian itu gue yang buat,jadi suka suka gue mau ketemu lo apa gak.Salah?" alisa hanya pasrah mengangguk dan pergi ke dapur untuk mengambil minuman.

"Tumben bantet gak dempet lo?"tanya yogi menyicip susu coklat buatan alisa.Alisa kaget sambil melihat pintu rumah.

"Kakak pulang pagi.Gak tau apa alasannya"jawab alisa sambil senyum kikuk.Yogi mendehem dan meminum susu coklat.Suasannya kembali hening sampai alisa pun berdiri untuk kembali tidur,tapi tangannya ditahan yogi.

"Temenin gue disini"ucap yogi malu membuat alisa tertawa san kembali duduk tapi disebelah yogi.

"Lo...beneran adik jimin?"tanya yogi menatap mata alisa yang sedikit sayu karena mengantuk.Kepala alisa nunduk sambil memilin tangannya dan kembali menatap yogi.

"Sebenarnya bukan adik kandung.Semenjak bunda dan ayah meninggal,kak jimin yang ngurus aku,tapi makin lama kak jimin makin sering deket deket aku sampai urusan kerjaannya ditundanya untuk temenin aku"jawab alisa sambil senyum membuat yogi terkejut.Ternyata jimin sayang bener sama alisa.

"Tapi itu buat aku takut"kata terakhir alisa membuat yogi langsung memegang tangan alisa.Pipi alisa merah karena perlakuan yogi.Yogi menarik tangannya kuat sambil wajah mereka tidak ada batasan lagi.Kening mereka bersentuhan.

"Ke..kenapa kamu..."

"Kalo lo takut,datengin gue"ucap yogi dengan nada rendah terdengar seksi bagi alisa.







Chup


Yogi mencium bibir alisa.Hanya menempel saja yogi melepas pangutannya.Alisa terdiam tidak berani menatap yogi lagi.Yogi tersenyum manis sambil menatap  alisa yang tertunduk.Menarik dagu alisa untuk menatapnya balik,alisa menatap yogi dengan mata sayunya.

"Manis"

Alisa tertegun dan tersenyum.Tanpa sadar alisa menarik wajah yogi dan mencium bibir yogi dan menekannya.Yogi yang kaget pun ikut mencium bibir alisa dan memainkan lidah alisa dengannya.

"Yo--yogi se...ss sesak"ucap alisa di sela sela ciuman mereka.Yogi tersenyum dan melepas pangutan mereka sampai saliva mereka terbentang.

"Yogi,a--aku minta maaf"ucap alisa sambil menepuk tangannya dengan tangannya seperti memohon maaf gitu.Yogi tersenyum dan mencium dahi alisa.Nyawa alisa pun habis dan tertidur didada yogi.Yogi kaget dan menepuk punggung alisa.Karena ngantuk juga,yogi membaringkan tubuhnya dan diatasnya ada alisa yang tertidur di dekapannya...








Cekrek

Seseorang membuka pintu rumah alisa karena tidak dikunci.

"Alisa,kamu..."

Jimin melihat pemandangan yang sangat dia benci.Melihat orang yang disayangnya dipeluk oleh orang.Apalagi...








"Yogi?"







Haiii...

Chapter 12 (b) segini aja...

Semoga suka ya gays
...

Voment ya semua...

F

Behind The Scenes! ;MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang