🦄 22

141 10 6
                                    


Jam sudah menuju pukul 2 pagi,lelaki bermata hitam legam itu masih belum tidur karena mimpi buruknya.Lelaku itu pun bangun dan pergi menuju dapur untuk membuat susu coklat.

'Ah aku kangen mama'

Diminumnya susu yang  masih panas disofa ruang tamu.


"Hah,kok..."

Jin terkejut saat dia ingin duduk melihat seseorang yang seluruh tubuhnya tertutup dengan selimut.Ditaruhnya susu itu dan mengambil sapu.

"Siap siap orang asing.HIYAAAT"

Satu pukul dari ujung sapu mengenai bagian tubuh orang itu.Jin  melihat orang itu memegang perutnya dengan sakit membuat selimut terjatuh ke lantai.

"Hah,lo...yog..."

Orang yang dipanggil langsung mengambil sapu jin dengan cepat dan memukul kepala jin dengan kuat sama yang dilakukan jin kepadanya.

"Aw...sakit gila"

"Lo kira,lo aja yang bisa mukul gue hah.Sialan"

Jin memegang kepalanya yang sedikit benjol di tengahnya.Yogi terduduk dengan pelan karena perutnya masih nyeri dan melihat susu yang tergeletak di meja.Diminumnya dengab lahap sambil  melihat jin yang terbengong.

"Kenapa lo?"

"Lo kok bisa disini?"

Ok jin lupa.Kalau dia ingat...tidak dia tidak boleh ingat apa yang  dikatakan yogi semalem.

"Perlu gue pukul lagi biar lo ingat?gue masih ada tenaga untuk mukul lo"sambil memegang sapu menunjuk ke jin.Lelaki bersurai hitam itu hanya tertawa bodoh.

"Hey,gue cuman bercanda.Gue gak bisa tidur karena mimpi lalu itu terulang lagi diotak gue"

"Bisakah lo balik tidur,gue ngantuk karena ngejagain lo semalem"di ambilnya selimut yang terjatuh di lantai dan langsung membelakangi jin yang duduk di depannya.Jin pun mengambil susu yang sedikit diminum yogi dengan sedikit kesal.







"Yogi...ternyata suka dengan gadis polos ya"







Jin naik ke kamarnya dan melihat sekeliling kamarnya.Seperti kamar cowok pada umumnya,ada meja belajar dengan komputer canggih diatasnya dan buku buku,tempat tidur dengan ukuran king size dan lemari.Dibukanya lemari pakaiannya dan melihat.


"Kau hanya anak kotor yang mengikutiku"perkataan ayah kim melihat jin kecil yang memeluk kedua kakinya.Jin kecil hanya terdiam melihat ayahnya dengan tatapan manja agar ayahnya mau mengajak bermain tapi bukannya dibalas dengan tatapan baik malah dengan tatapan yang tajam.Karena geram,ayah kim menarik kuat tangan jin  kecil membuat jin kecil menangis sekuat kuatnya dan melemparkannya ke lemari pakaian yang cukup besar.

"Kau tau,aku menumpangimu disini karena publik tau kalau aku mempunyai anak"

Cetar...

Jin kecil kaget mendengar cambuk yang dicetarkan ke lantai.Ayah kim maju dengan cambuk yang terurai kebawah.

"Ayah...hiks...jangan...hiks...AAAAAHH AYAH...SAKIT...HIKS"








Jin  menutup lemari itu dengan muka yang sedikit gusar.Masa lalu itu terulang lagi.Di ambilnya hp nya dan menelpon seseorang  yang sangat disayangnya diseluruh bumi ini.

"Halo"

Suara itu...suara yang akan jin ingat selalu.

"Mama"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 28, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Behind The Scenes! ;MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang