🦄 18

54 7 0
                                    


Satu studio kaget bukan main.Mendengar suara bentakan alisa,jin langsung memeluk tubuh kecil itu dan mengucapkan kata maaf.Kookie menghela napas dan melirik ke tae dengan muka musam.Tae langsung mendekati mereka berdua,tapi disela oleh bentakan sutradara lucu itu.

"TOLONG BEKERJALAH DENGAN BENAR,SAYA INGIN SYUTING INI BERJALAN DENGAN BAGUS BUKANNYA MENDENGAR BENTAKAN YANG GAK JELAS!!"bentak kookie menggelegar.Alisa yang masih didekapan jin langsung mendorong tubuh jin dan pergi keluar.Melihat itu yogi mengejar alisa dan jin masih syok.

Diluar,alisa hanya menangis dengan memeluk lututnya.Dia ingin syuting perdananya bagus dan diminati sutradaranya,tapi malah seperti ini.Yogi melihat kerapuhan alisa disana.

"Hey"

Alisa mendongak melihat yogi dan menunduk kembali.Yogi ingin memegang pundak gemetar itu.Alisa berdiri dan kembali masuk.Yogi kembali bingung.

"Baiklah,kalian saya maafkan.Kembali berlatih dan jangan buat saya malu"final kookie kembali duduk sambil menulis sesuatu dikertas.Jin kembali keruangan itu untuk membaca lagi naskahnya tapi tidak bisa.Dia masih terkejut dengan keadaan alisa yang marah.Pintu terbuka mendapatkan alisa dengan mata yang sebab.Tanpa aba aba,alisa langsung memeluk jin.

"Jin,maafin aku.Karena aku syutingnya gagal"maaf alisa membuat jin tersenyum dan mengusak kepala alisa.

"Tidak.Aku hanya..."

"Ya,kamu pasti terkejut tentang ini kan"sambil menunjuk pundaknya.Jin terdiam dan memberikan air ke alisa.

"Kalau boleh tau,siapa yang membuat tanda?"tanya jin.Alisa mengigit bibir bawahnya dan menggeleng.Jin tersenyum dan kembali memeluk alisa.

"Tak apa.Mungkin yang yogi bilang benar"ucapan jin membuat alisa membelak.Apa jangan jangan yogi memberi tau.

"Kalau adik kamu yang mengigitnya sambil bebekas gini"ucapnya.Alisa mencoba tersenyum dan kembali duduk membaca naskahnya.Pintu terbuka mendapatkan yogi membawa tiga kopi dan memberikan ke jin.

"Alisa gak dikasih,man?"tanya jin membuat yogi melihat alisa yang lagi tekun membaca naskah dan mengekspresikan.Yogi memberikan satu lagi ke jin.

"Kasih kedia nanti,gue baca naskahnya diluar aja"ucap yogi sambil membawa kertas naskahnya dan keluar.Jin bingung  dan memberikan kopi untuk alisa.

"Dari yogi.Katanya dia baca diluar"ucap jin dan kembali baca.Alisa memegang kopi pemberian yogi dan berpikir.Kenapa jadi aneh.





"Halo,saya mohon syuting kali ini berjalan dengan bagus.Kalau salah lagi,saya merajuk loh"ucap kookie sambil mempoutkan bibirnya membuat yang lain ada yang menggemaskan dan geli.Tae memukul lengan kookie membuat dia meringis kesakitan dan tersenyum lucu.Tae memegang dadanya.

Punya istri,tae.Punya istri





"Baiklah,kita mulai ya"













Cut

"Kerja bagus,guys.Tinggal penayangan aja.Sekali lagi terima kasih"ucap kookie sambil membungkukkan badannya.Yang lain juga membungkukkan badannya tanda terima kasih.Alisa tersenyum lebar karena syutingnya bakal tayang di tv.Jin dan yogi juga demikian.


"Lisa"

Alisa yang sedang berjalan keluar gerbang melihat kebelakang.Terdapat kookie yang sedang mengejarnya.

"Ada apa,tuan jeon?"

"Ah,saya ingin memberikan ini"sambil memberikan amplop yang alisa tidak tau isinya.

"Ini apa,tuan?"tapi pertanyaannya diabaikan dan amplop itu sudah pindah ketangan alisa dan pergi meninggalkannya sendirian.Ingin membukanya tapi ada suara klakson mobil yang ternyata mobil jin.

"Yuk kuantar pulang"





"Itu apa?"tanya jin sambil melirik amplop berwarna merah.Alisa menggeleng tidak tau.Jin kembali menatap kedepan.

"Kamu mau singgah kerumah keduaku atau pulang kerumahmu?"tanya jin membuat alisa terdiam.Kalau dia pergi kerumah jin,dia bakal bertemu ayahnya.Tapi kalau dia pulang kerumahnya bakal bertemu kakaknya.Sekarang alisa tidak ingin bersama kakak dulu.

Alisa memegang tangan jin membuat jin menatap alisa.Diberhentikan mobilnya,jin bingung.

"Jangan takut untuk berkunjung.Kan sudah kubilang kerumah keduaku.Ayah yang memberikan untuk ku"ucapnya.Alisa menghela napas lega.

"Baiklah,aku mau"





Sesampai dirumah jin,alisa tampak takjub dengan halaman depan yang besar.Ada air mancur kecil ditengah dan bunga disekililingnya.Jin menggandeng tangan alisa dan masuk ke rumahnya.

"Kalau kamu ingin gantu baju dikamar sebelah dapur ya.Kalau ingin makan dilemari banyak lauk pauknya"ucapnya dengan memberikan kopi ke alisa.

"Jin,kenapa hanya kamu tinggal sendiri?biasanya ada satu dua pelayan"ucap alisa meledek.Jin tertawa receh membuat alisa terkejut mendengar tawa kerasnya.Sudah lama tidak mendengar tawa recehnya jin.Melihat alisa begitu membuat tawa jin merendah.

"Ayah yang menyuruhku tinggal disini.Katanya rumah yang ditempatkan bakal disini orang orang besar dan pelayan...ayah tidak memberiku sedikit orang disini biar hidup mandiri katanya"ucap jin membuat alisa bingung.Aneh juga seorang ayah meninggalkan anaknya dirumah besar begini.

"Hey,sudah jam segini.Tak mau pulang?nanti dicariin kakakmu loh"ucapnya.Alisa langsung menggelengkan kepalanya dan tetap duduk disofa.Jin kaget melihatnya.



"Aku nginap disini ya"ucap alisa.Jin kaget sejenak dan kembali kedunianya.Alisa langsung masuk kekamar yang dibilang jin untu ganti baju meninggalkan jin yang terdiam.

Alisa duduk diranjang yang begitu besar sambil membaca novel yang dibawanya.Ketukan pintu membuatnya melepas novelnya tertutup dan bangkit untuk membuka pintu.

"Eh,kenapa jin?"

Jin melihat dari atas kebawah tubuh alisa.Alisa hanya memakai sweater besar dan celana pendek karena sweaternya menutupi pahanya.Alisa melambaikan tangan kemuka jin membuat jin kembali lagi keduniannya.

"Eh..um aku cuma mau bilang selamat tidur"ucap gugup jin membuat alisa mencubit pipinya gemas.

"Aduh lucu banget temanku"ucap sambil tersenyum tidak nampak matanya.Karena efek ngantuk,alisa menjatuhkan tubuhnya ke dada jin.Jin memeluk alisa dan membawa tubuh itu ketempat tidur.Jin memandang muka damai alisa dan sampai ke bibir manis alisa membuatnya memajukan mukanya.







Tidak

Dia tidak boleh melakukannya.Jin tau kalau alisa hanya sebatas teman kerja bukan lebih.Jin bangkit untuk kembali kekamarnya.

Saat pintu kamar sudah ditutup,alisa membuka matanta sayu sambil melihat pintu itu.





"Terima kasih,sang mantan yang baik"







Hai...

Semoga cukaaa...

Jangan lupa vomment

F



Behind The Scenes! ;MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang