🦄 19

45 10 0
                                    


Pagi yang cerah,malah sangat cerah membuat alisa bersemangat untuk pergi kerja,tapi dia membuka surat yang jin beri saat mereka makan malam itu.

"Jin"

Jin melihat alisa yang sudah pakai pakaian rapi pun tersenyum ramah ucapan selamat pagi.

"Ada apa?oiya kamu makan dulu"menarik tangan alisa ke kursi makan dan memberikan sepotong nasi goreng dengan telur mata sapi yang sempurna membuat alisa melihat itu kagum.
Sebelum memakan itu,alisa mengeluarkan surat itu dari saku celananya dan memberikan ke jin.

"Sebenarnya siapa yang memberi surat ini kekamu?kenapa isi surat ini aku harus ketemuan dengan orang gitu?"pertanyaan itu membuat jin terdiam.Dia tidak boleh bilang kalau surat itu dari "seseorang",jadi jin hanya nyengir.

"Eh makan dulu ya nanti kamu telat datang loh"ucap jin dan pergi kekamarnya untuk mandi.Alisa heran dengan tingkah jin,biasanya jin bakal terbuka soal apapun.Alisa pun membalikan matanya melihat makanannya yang sangat wangi itu dan memakannya dengan semangat.







Dikamar,jin hanya terdiam sambil memandang hp nya di meja belajar,takut seseorang menelponnya lagi.Jin meniduri tubuhnya tiba tiba mendengar deringan hpnya.Dia melihat dan mendapat ayahnya menelponnya.

"Halo"

"Jin,alisa denganmy sekarang?"

Jin tertegun,bagaimana ayahnya tau kalau alisa dengannya.

"Em,ya"

"Oh okay.Nanti siang bawa alisa ke restoran ayah.Ada yang ingin ayah bilang dengannya.Kututup"

"Ayah,tunggu___"telepon sudah ditutup ayahnya.Sebenarnya jin membaca semua isi surat yang dia berikan ke alisa dan yogi.Yah sama tujuan,ke restoran ayahnya.Jin tidak tau kenapa dan hanya menurut.

Jin dengan kepolosannya.



"Eh,kamu sudah siap?"

Jin melihat alisa sedang memakai sepatu dan tersenyum sambil mengangguk.Alisa mengusak kepala jin membuat jin kaget.

"Itu ada putih putih"

Jin memegang kepalanya sambil melihat punggung alisa yang sedang membuka pintu mobilnya.







Cantik

"Ada apa jin?ada yang salah dengan wajahku?"tanya alisa berbalik ke jin.Jin menggeleng cepat dan masuk kemobil membuat alisa gemas.







"Kak,lo hari ini ke mana?"tanya yura sambil melihat pantulan wajahnya di kaca.Yogi melihat adiknya yang sudah berdandan cantik.

"Kenapa lo?"

"Yaelah nanyak lagi,ya mau ketemuan sama calon pacarlah.Hari ini dia mau nembak gue"ucap percaya diri yura membuat yogi mendengus jengkel.Iya ini sudah seminggu,perjanjian jimin dengan yura sudah habis dan inilah jimin waktunya menembak yura.

"Palingan tukang angkot yang nembak lo"ejek yogi sambil melihat hpnya begitu banyak notip dari tae.Yura menjulurkan lidah dan langsung pergi membuat yogi menghela napas.Tidak biasanya yura pergu begitu saja.Tidak ada kecupan pipi lagi.Yogi mengangkat bahunya dan pergi ke studio.

Sebelum pergi,yogi mengecek kantung celananya takutnya ada ketinggalan ternyata yogi mengambil kertas dan dibukanya.Yah isi surat itu dia harus pergi ketemuan dengan orang gitu di sebuah tempat.Hp yogi bergetar tanda notip pesan.Yogi pun melihat dan membaca.

"Ketemuan di samping cafe Sunflower"

Yogi menutup hpnya dan pergi ke studio.












Behind The Scenes! ;MYGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang