Kikyo dan Shiho menatap tajam Hinata. Memberikan isyarat untuk gadis Hyuuga tersebut agar segera masuk ke kelas 3-1. Hinata mengangkat dagunya, terlihat bimbang. Tapi Kikyo dan Shiho tampak tak peduli.
Mendengus sebal, Hinata mulai masuk ke dalam ruang kelas yang telah kosong itu. Sedikit mengendap-endap agar tidak mengeluarkan suara apa-apa. Ia mengedarkan pandangannya ke sekeliling. Merasa situasinya aman, Hinata segera mengeluarkan ponsel dari sakunya.
Gadis itu membuka aplikasi kamera dan mengarahkannya pada sang objek. Seorang laki-laki yang tengah tertidur dengan melipat kedua tangannya di atas meja. Tampak tertidur sangat pulas.
Hinata menyeringai. Ia mengarahkan pandangannya di pintu kelas, di mana kedua sahabatnya sedang menunggunya. Kembali Hinata memusatkan perhatiannya pada laki-laki itu.
Dengan satu sentuhan di layar ponselnya, gadis itu berhasil mengambil gambar laki-laki tersebut. Hinata melihat hasil bidikannya. Kembali ia membidikkan kamera ponselnya. Beberapa kali. Untuk medapatkan foto sang flower boy, Sasuke Uchiha, yang sedang tidur nyenyak sebanyak-banyaknya.
Di tengah acaranya mengamati foto hasil bidikannya sendiri, gadis itu tersenyum kecil. Hingga tanpa sadar telah membangunkan sosok yang sejak tadi terlelap. Sasuke mendecih pelan.
“Apa yang kau lakukan, huh?”
Suara berat itu sukses membuat Hinata terdiam di tempatnya. Ia merasa tubuhnya kaku dna tak bisa digerakkan. Kedua tangannya masih menggenggam erat ponselnya. Sedangkan kedua matanya perlahan menatap Sasuke yang masih bertahan di posisinya namun dengan kedua mata yang terbuka.
Menyadari situasi akan menjadi kacau, Kikyo dan Shiho langsung bersembunyi. Mereka berdua berdiri di balik dinding agar Sasuke yang ada di dalam kelas 3-1 tersebut tidak menyadari kehadiran mereka. Sesekali keduanya mengintip ke dalam kelas tersebut, lalu kembali menegakkan tubuhnya.
“Oh, tidak. Ini bahaya!”
“Aku tidak berpikir Hinata akan selamat.”
Mereka berdua bergidik sendiri membayangkan apa yang akan terjadi pada sahabat baik mereka yang ada di dalam sana.
Melalui ekor matanya, Hinata dapat melihat jika kedua sahabatnya melarikan diri dan memilih untuk bersembunyi. Ketika Hinata kembali menatap ke arah depan, dilihatnya Sasuke yang dipikirnya sedang tidur kini sudah berdiri dengan jarak begitu dekat di hadapannya. Hinata menelan ludah. Kegugupan melandanya.
“Senpai,” gumam Hinata. Lalu tertawa kaku.
Sasuke mengangkat salah satu alisnya. “Hapus.”
Kedua mata Hinata mengerjap. “Apa?” tanyanya dengan memasang wajah polos.
Berdecak kesal, Sasuke menunjuk sesuatu yang disembunyikan Hinata di belakang tubuhnya dengan dagunya. “Hapus fotoku.”
Hinata menggeleng keras. “Aku tidak mau!” Gadis itu segera berlari meninggalkan Sasuke. Bahaya jika laki-laki itu mengambil ponselnya.
“Hey!” teriak Sasuke marah sambil mengejar Hinata.
Dengan gerakan cepatnya, Sasuke berhasil mengejar Hinata dan langsung menggeser pintu kelasnya agar gadis itu tidak bisa kabur darinya. Hinata membulatkan matanya. Keringat dingin mulai membasahi tubuhnya. Ia berusaha menggeser pintu kelas tersebut, tapi tidak bisa. Kedua tangan Sasuke menahan pintu tersebut, yang otomatis juga berada di kedua sisi tubuh Hinata.
“Kau tidak akan bisa lari dariku, Nona.”
Sasuke mengulas seringainya kala Hinata menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang masih menyentuh pintu. Sasuke sedikit menundukkan tubuhnya. Berbisik tepat di belakang telinga Hinata.
KAMU SEDANG MEMBACA
One Shot SasuHina (Sasuke Uchiha x Hinata Hyuuga)
RandomKumpulan cerita SasuHina. SasuHina milik Masashi Kishimoto. Cerita ini milik Azurdium.