The First

3.2K 227 10
                                    

Universitas Kyoto adalah tempat Hinata menuntut ilmu, bersama empat orang sahabatnya. Yaitu Ino, Naruto, Sasori, dan Shino. Mereka bersahabat sejak kecil. Hal yang membuat mereka lebih akrab adalah karena mereka lahir di tahun yang sama. Selain itu mereka sama-sama populer di kalangan mahasiswa Universitas Kyoto karena kecerdasan dan pesona yang mereka miliki. Meskipun mereka kuliah di universitas yang sama, tapi mereka tidak satu jurusan. Hinata dan Sasori di jurusan Bisnis. Sedangkan Ino, Naruto dan Shino di jurusan Akuntansi.

“Kata salah satu anak kelas musik, Dosen Yamato sedang sakit dan harus dirawat dirumah sakit untuk beberapa waktu. Apa itu benar?” tanya Ino memulai pembicaraan.

“Ya, beliau memang sedang sakit.” Sasori mengangguk singkat.

“Lalu siapa yang akan menggantikannya?” Kini Shino yang bertanya.

“Aku tidak tahu. Dari gosip yang aku dengar, keponakannya yang akan menggantikannya. Beliau seorang mahasiswa yang sedang menunggu waktu wisuda. Katanya, beliau kuliah di Universitas Tokyo.” Sasori menjawab pertanyaan Shino dengan santai. “Ya, menyelesaikan pendidikan S2.”

“Benarkah dia seorang pria?” Pertanyaan dari Naruto  tersebut membuat empat pasang mata menatapnya aneh. “Kenapa kalian menatapku sepeti itu? Aku masih normal tahu!” Naruto mendengus kesal.

“Hm, dia seorang pria. Memangnya kenapa?”

“Ah, siapa tahu pria itu bisa merebut hati Hinata.”

Naruto dan tiga temannya yang lain menatap Hinata yang tengah berkutat dengan bukunya penuh arti. Merasa diperhatikan, Hinata menatap keempat temannya.

“Kenapa kalian menatapku seperti itu?”

Hening sejenak, kemudian Naruto melanjutkan kata-katanya. “Sekarang coba perhatikan, di antara kita berlima yang tidak punya kekasih siapa?” Naruto tersenyum sinis ke arah Hinata.

“Hinata!” Ino, Sasori, dan Shion langsung menyerukan nama gadis Hyuuga tersebut.

Merasa jadi bahan pembicaraan tersebut, Hinata merasa dongkol dengan sahabatnya itu dan langsung memberi tatapan membunuh pada Naruto. ‘Siapa juga yang tidak punya kekasih? Bahkan aku sudah bertunangan,’ batin Hinata.

*Flashback On*

Neji dan Hinata sedang berada di cafe mewah di daerah Tokyo. Neji mengenakan kemeja hijau dan celana hitam berbahan katun, sepatu pantofel hitam yang terlihat mengkilap itu melengkapi penampilannya. Sedangkan Hinata memakai gaun warna hitam, dan sepatu hak tinggi sewarna dengan dressnya, rambutnya sedikit ia sanggul rendah.

“Kakak, berapa lama lagi kita harus menunggu? Kita sudah setengah jam di sini,” gerutu Hinata.

“Sabarlah dulu, sebentar lagi mereka pasti datang.” Neji tersenyum lembut ke arah Hinata.

“Sebenarnya ini acara apa? Kenapa mereka lama sekali?” tanya Hinata kesal.

Bagaimana tidak kesal? Ia sudah menuggu di cafe selama lebih dari tiga puluh menit. Menunggu seseorang yang ia sendiri tak tahu siapa.

Beberapa menit berlalu datanglah seorang wanita mendekat kearah Hinata dan Neji. ‘Sepertinya wanita itu seumuran dengan ibu,’ batin Hinata.

Ternyata wanita itu tidak sendiri. Ia datang bersama seorang pemuda dewasa yang termasuk dalam kategori tampan.

“Hinata kenalkan ini Bibi Mikoto Uchiha dan pemuda itu Sasuke Uchiha, anak bungsunya. Bibi, Sasuke, ini Hinata.” Nejj memperkenalkan Ny. Uchiha dan Sasuke dengan Hinata.

“Selamat malam, Hinata,” sapa Ny. Uchiha ramah.

Hinata membalas sapaan Ny. Uchiha dengan senyuman manis. “Selamat malam, Bibi.”

One Shot SasuHina (Sasuke Uchiha x Hinata Hyuuga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang