Another Miss Hyuuga

2.5K 234 10
                                    

Sasuke ingin menemui kekasihnya yang sedang menginap di sebuah hotel bintang lima milik salah satu kerabatnya. Hari ini rencananya Sasuke akan mengajak sang kekasih, Sakura, untuk berkencan. Beberapa hari belakangan Sasuke begitu sibuk dengan pekerjaan dan cenderung mengabaikan Sakura. Oleh karenanya, di waktu luangnya hari ini ia berniat mengajak Sakura pergi melakukan hobi kekasihnya itu, yakni berbelanja.

Seketika langkah kaki Sasuke terhenti kala mendengar keributan di kamar yang ditempati Sakura. Keinginan Sasuke untuk masuk ke dalam urung, ia memilih diam di luar sembari memperhatikan apa yang sebenarnya terjadi. Bukan apa-apa, ia juga sudah cukup hafal dengan sikap Sakura yang kadang tak terkendali. Sebagai seorang lelaki yang dari kecil diajari sikap pemimpin yang bijaksana, Sasuke diharuskan mencari kebenarannya dan mampu berbuat adil. Jika dirinya langsung masuk lalu membela Sakura dan ternyata Sakura bukan pihak yang benar, otomatis Sasuke akan mempermalukan diri sendiri. Seakan apa yang dipelajarinya dari keluarga besar Uchiha yang terpandang sama sekali tak ada gunanya.

"–Kau ini bisa bekerja apa tidak?!" seru seorang Sakura pada gadis di depannya. "Kalau tidak bisa bekerja, pergi saja sana!"

"Harus berapa kali lagi saya bilang, kalau saya tidak mencuri perhiasan Anda?" kata gadis cantik yang pada nama dadanya tertera Hinata Hyuuga. "Saya memang membersihkan kamar Anda, tapi saya tidak mengambil apapun di sana."

"Beraninya kau membantahku!" Wanita berambut merah jambu itu menampar Hinata kesal. "Aku tidak terima ini, akan kulaporkan dirimu ke manajer hotel!"

Hinata mendecih pelan. "Silakan saja, saya tidak takut,"

"Nona Haruno, harap Anda jangan memanggil manajer. Kami akan mengganti perhiasan Anda, jadi tolong masalah ini jangan diperpanjang lagi,"

Perempuan berpenampilan modis itu menatap Hinata garang. "Aku bisa saja tidak melaporkan hal ini pada manajer kalian, asalkan pelayan di depanku ini berlutut di depanku dan meminta maaf,"

"Hinata," ujar Shizune pelan, "kau dengar sendiri apa yang diinginkan Nona Haruno, bukan?" Karyawan hotel yang memiliki jabatan satu tingkat lebih tinggi dari Hinata itu memberikan tatapan tajamnya. "Cepat minta maaf padanya!"

"Aku tidak melakukan apa yang yang ia tuduhkan," Hinata mendesis kesal, "untuk apa aku minta maaf pada dirinya yang bukan siapa-siapa?"

Mendengar perkataan Hinata, Sakura semakin emosi. Ia mengibaskan tangannya di depan wajahnya. "Panggil manajermu sekarang juga!" perintahnya pada Shizune.

"Tapi, Nona-"

"Ada apa ini?" Tayuya, manajer Hotel Shibuya, datang menghampiri mereka. "Maaf, Nona. Apakah ada sesuatu yang terjadi?" tanyanya.

Sakura menuding Hinata dengan jari telunjuknya. "Dia telah mencuri perhiasanku!" Ditatapnya gadis itu dengan pandangan menusuk. "Tapi dia tidak mau mengakuinya dan malah bersikap tidak sopan padaku,"

"Hinata, apa yang kau lakukan?"

"Saya tidak melakukan apapun, Manajer. Memang saya membersihkan ruangan ini berikut dengan kamarnya, tapi tidak ada barang yang saya ambil,"

"Hentikan alasanmu itu, Hinata. Sekarang cepat kau minta maaf pada Nona Sakura!" desak Tayuya yang mulai kesal akan sikap Hinata. "Apa kau tidak tahu kalau beliau adalah pelanggan setia di hotel ini? Kau bahkan sudah mengerti kalau pelanggan adalah raja,"

"Masa bodoh dengan istilah pelanggan adalah raja," kata Hinata, "kalau rajanya adil dan bijaksana, aku bersedia merendah. Hanya saja, jika modelnya seperti dia, aku tidak mau merendah."

"Kau!"

"Sudahlah, Sayang," sela Naruto yang tampak tenang menyesap kopinya, "kau bisa meminta Uchiha itu untuk membelikan perhiasan yang baru untukmu. Jangan risau, santai saja,"

One Shot SasuHina (Sasuke Uchiha x Hinata Hyuuga)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang