[3] Lee Jieun

2.3K 295 2
                                    

Menjadi orang terdekat Jeon Jungkook merupakan keinginan dari setiap perempuan. Siapa, sih, yang bisa menolak pesona laki-laki itu? Tampan, memiliki tubuh atletis, pintar, multitalent, dan masih banyak lagi kelebihan yang Pemuda Jeon miliki.

Yerim tersenyum tipis memikirkannya. Seharusnya dia merasa beruntung, karena statusnya saat ini adalah "kekasih" dari seorang Jeon Jungkook. Tapi mengingat sikap laki-laki itu, dia sangsi apakah Jungkook juga menganggapnya sebagai seorang "kekasih".

Lihat saja. Laki-laki itu kini tengah tersenyum mendengarkan ocehan seorang gadis yang berada di hadapannya. Jarak Yerim dan Jungkook mungkin sekitar 5 meter, namun laki-laki itu tidak melirik ke arahnya sama sekali.

Kim Yerim mendengus. Jungkook tidak pernah tersenyum secerah itu di depannya. Munculnya senyum menawan itu hanya karena satu nama, yaitu Lee Jieun. Gadis bertubuh kurus dengan rambut hitam sebahu yang merupakan mahasiswi satu tingkat di atas Jungkook. Suara Lee Jieun sangat manis--Yerim akui itu. Wajahnya cantik walau tanpa terpoles make up. Bibirnya pink alami, dengan kulit putih pucat. Jika mengingat itu, Yerim rasanya ingin menenggelamkan diri saja. Dia tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan Lee Jieun. Bukan hal yang aneh kalau Jungkook tertarik dengan kakak tingkatnya itu.

Omong-omong soal "tertarik", sudah menjadi rahasia umum jika Pemuda Jeon memang menyimpan rasa untuk Lee Jieun. Yerim sendiri pun tahu. Maka dari itu, dia hanya diam memerhatikan keduanya.

Sakit? Jelas! Tidak perlu ditanya lagi, bukan?

Jika Yerim ingin egois, sebenarnya dia bisa saja mengiyakan keinginan orangtuanya agar mereka segera bertunangan. Tetapi sayangnya Yerim tidak sejahat itu. Dia masih ingin menunggu agar Jungkook mau menerimanya dan memberikan hati sepenuhnya kepada Yerim. Dia masih ingin bersabar, sekalipun hatinya berkali-kali merasakan sakit. Dia rela seperti itu, asalkan akhirnya Jungkook mau melihat ke arahnya.

"Yerimie!" Panggilan itu lagi-lagi membuat senyum Yerim mengembang. Dia menoleh ke samping kiri. Dilihatnya Seulgi dan juga Jimin yang sedang menghampirinya.

"Sudah makan?" Seulgi bertanya sambil mengambil tempat duduk di samping Yerim, sedangkan Jimin memilih untuk duduk di hadapan para gadis itu.

"Sudah," Yerim melirik mangkuk dan gelas di depannya. "Ramen dan jus melon."

Pandangan Yerim kembali beralih ke arah Jungkook dan Jieun yang kini mulai berkemas. Sepertinya mereka hendak meninggalkan kantin. Seulgi yang melihat arah tatapan Yerim hanya mampu menghela napas. "Jangan dilihat jika itu menyakitkan, Rimie."

Mendengar ucapan Seulgi, Jimin akhirnya ikut menoleh dan melihat Jungkook yang sedang membantu Jieun membawa barang-barangnya. "Si Bodoh."

"Oppa, gwaenchanha." Ucapan Yerim dibalas Jimin dengan dengusan.

Park Jimin itu seangkatan dengan Jieun dan Kim Taehyung--kakak Yerim. Laki-laki itu sudah dia anggap seperti kakaknya sendiri, mengingat pertemanannya dengan Taehyung yang sudah dimulai sejak SD. Mereka berdua juga mengenal Jungkook dengan baik. Mereka dipertemukan di sebuah turnamen futsal saat kelas 8 (yang tandanya saat itu Jungkook berada di bangku kelas 7), dan kemudian dipertemukan kembali di bangku SMA hingga kuliah.

"Kamu bisa jujur kalau kamu  sedang sedih, Rim," Jimin bersuara. "Kamu sudah aku dan Seulgi anggap sebagai adik kami sendiri."

"Maafkan tingkah sepupuku. Aku yakin dia pasti sudah sangat sering menyakitimu." Seulgi menimpali.

Oh, iya. Kang Seulgi merupakan sepupu Jungkook. Ibunya merupakan adik kandung dari Papa Jeon. Seulgi jelas tahu drama apa yang terjadi di antara Yerim dan Jungkook. Dia tidak bisa menyalahkan Jungkook sepenuhnya, tetapi dia juga tidak tega melihat Yerim terus tersakiti.

"Aku akan berusaha untuk bertahan. Mungkin aku terdengar egois. Aku tahu Jungkook oppa menyukai Jieun sunbae. Tapi, apa salah jika aku berharap agar suatu saat aku lah satu-satunya perempuan yang ada di hati Jungkook oppa?"

Baik Seulgi dan Jimin dapat melihat dengan jelas mata berkaca-kaca gadis itu. Mereka tahu, Yerim sangat tulus menyayangi Jungkook. Berbeda dengan Lee Jieun yang terkesan memanfaatkan kepintaran laki-laki itu. Jieun sudah memiliki kekasih yang kini sedang menempuh bangku S2 di Negeri Paman Sam.

Mereka harap, Jungkook dapat segera menyadari betapa tulusnya seorang Kim Yerim.

- T O  B E  C O N T I N U E D -

I G N O R A N T «jjk.kyr»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang