[10] Amarah

2.2K 279 1
                                    

Somi membuka pintu kamar Jungkook dengan paksa. Apa yang dia lihat selanjutnya membuat darah Bungsu Jeon rasanya naik sampai ke ubun-ubun. "JEON JUNGKOOK BRENGSEK!" Teriakannya sukses membuat Jungkook dan Jieun saling memisahkan diri.

Kalian tahu apa yang Somi lihat?

Jeon Jungkook dan Lee Jieun berciuman.

Iya, berciuman. Berciuman yang seperti itu.

Hal tersebut membuat perasaan Somi campur aduk. Kecewa, marah, semuanya menjadi satu. Kakinya melangkah cepat menuju Sulung Jeon, lalu sebuah tamparan keras dia berikan kepada kakaknya yang sudah berperilaku brengsek.

"YERIM UNNIE SEDANG SAKIT! DIA MENUNGGUMU DI KAMPUS SAMPAI MALAM DAN INI YANG KAU PERBUAT?" Somi berteriak marah. Dia tidak habis pikir dengan apa yang ada di otak Jungkook. Dia bebas berteriak semaunya, karena Papa dan Mama Jeon sedang melakukan perjalanan dinas selama sebulan.

Somi memandang Lee Jieun yang berdiri ketakutan. Air mata Somi luruh perlahan. Dia membayangkan wajah kecewa Yerim jika gadis itu mengetahui kejadian ini. Jeon Somi terduduk menyandar ke kasur Jungkook. Dia menangis dalam diam.

"Apa salah Yerim unnie kepada kalian berdua?" Somi bertanya lirih. Ingin rasanya dia menjambak Jieun, tapi, Mama Jeon selalu mengajari Somi untuk menjaga sikapnya sekalipun dia sedang sangat emosi. Kini, tubuh Somi terasa lemas. Sebenarnya dia tidak ingin menampar Jeon Jungkook. Tapi, lagi-lagi bayangan Yerim yang selalu tersenyum membuat emosinya meluap.

"Somi-ya," Jungkook memegang pundak adiknya yang langsung saja Somi tepis dengan kasar.

Pandangan Jungkook beralih ke arah Jieun. "Noona pulanglah."

Setelah Lee Jieun keluar dengan sedikit terburu, barulah Somi kembali bersuara. Kali ini tangisnya sudah berhenti. "Apa yang sebenarnya ada di dalam pikiranmu, Jungkook-ssi?"

"Somi, apa salahnya? Aku tidak mencintai Yerim! Aku-,"

"TAPI KAU SAAT INI SEDANG MENJALIN HUBUNGAN DENGANNYA!"

"AKU TIDAK PERNAH MENYETUJUINYA!"

"Kalau begitu," Somi berdiri berhadapan dengan Jungkook. "Lepaskan Kim Yerim."

"..."

"Wae? Tidak bisa melakukannya?"

"..."

"Kau tahu, oppa?" Air mata Somi kembali turun. "Kau adalah satu-satunya kakakku. Orang yang paling aku kagumi dan paling aku banggakan pada teman-temanku."

"..."

"Aku kecewa, oppa. Aku kecewa karena oppa menjadi brengsek seperti sekarang ini." Somi menunduk, membiarkan air matanya jatuh semakin deras. "Aku tidak melarangmu berhubungan dengan gadis itu, tapi, kumohon... lepaskan Yerim unnie terlebih dahulu. Berhenti menyakiti Yerim unnie-ku, oppa. Dia masih sangat baik padamu walaupun kau selalu menyakitinya. Aku tidak bisa membayangkan sehancur apa hati Yerim unnie kalau dia mengetahui hal ini."

"..."

"Dia menaruh harapan yang sangat besar padamu, oppa. Dia menyayangimu dengan sangat tulus, tapi kau justru melukai harapan itu."

Jungkook masih diam mendengarkan setiap ucapan Somi. Kali ini, dia mengaku bahwa dirinya salah. Dia sadar kalau dirinya sangat brengsek.

"Apa kau lupa kalau Jieun sudah memiliki kekasih yang saat ini berada di Amerika? Aku sudah mengatakan ini berkali-kali. Mereka akan segera menikah. Jika kamu menjadi laki-laki itu, apa yang kamu rasakan saat mengetahui perbuatan kekasihmu di belakangmu, hm? Kalian... kalian bahkan berciuman! BERCIUMAN! Kalau aku tidak masuk tadi, aku tidak tahu apa yang akan terjadi pada kalian berdua."

Somi mundur perlahan. Matanya terpejam sesaat, mencoba meredakan emosinya. Bayangan akan Kim Yerim terus berputar di otaknya. Sosok gadis yang sudah Somi anggap seperti kakaknya sendiri itu selalu menebarkan senyum, walaupun dia tahu betul bahwa hatinya sedang terluka.

"Tolong putuskan pilihanmu, oppa. Kamu sudah dewasa. Jangan bersikap brengsek seperti sekarang ini. Jika kamu ingin melanjutkan hubunganmu dengan Lee Jieun itu, maka lepaskan Yerim unnie. Bicarakan hal itu kepada Papa, Mama, dan orangtua Yerim unnie." Setelah berkata seperti itu, Somi keluar dari kamar Jungkook. Meninggalkan Jungkook yang termenung memikirkan semua ucapan adiknya.

-- T O  B E  C O N T I N U E D --

JUNGKOOK OPPA, HABEDEEEHHHHHH!
MAAFIN AKU YG UDAH BUAT KARAKTER "BRENGSEK" BUAT KAMU YA HUHU

I G N O R A N T «jjk.kyr»Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang