Lima

12.7K 455 4
                                    

Hari kedua sekolah, suasana pagi ini begitu cerah.

Aku baru saja tiba disekolah. dan mulai menyurusuri koridor.

sebelum aku menuju kelas, alangkah baiknya jika Aku kekelas sahabatku terlebih dahulu. ingin memberitahukan berita mengerikan semalam.

Belum lagi sampai di kelas mereka, terlihat Leo sedang berdiri dipintu masuk kelasnya sambil merenggangkan kedua tangannya. aku pun teriak memanggil

"Leoo!"

Leo menoleh

"eh. emma.. what's wrong?" katanya

ia pun menghampiriku yang mendekat ke kelasnya.

"mana yang lain?" tanyaku.

"Vansya didalam, Kevin dan Sandra belum datang" jawabnya

"oh begitu, ada sesuatu yang ingin aku beri tahu pada kalian berempat" kataku

"hmm.. biar ku tebak" sahut Leo

"ya silahkan"

"pasti berita menggemparkan sekolah ini kan?" jawab Leo lagi.

"menurutmu?" kataku

"iya pasti mengenai sekolah ini" katanya

"iya, apa masalahnya kalau kau tahu?" kataku lagi

"pembunuhan" Jawab Leo

aku terdiam sejenak, lalu kembali bertanya

"dari mana kau tahu?" kataku

"sudah ada dimading sekolah pagi ini, kau bisa membacanya di sana" tunjuk leo

aku pun mengarahkan pandangan mengikuti kemana arah tangan Leo.

yang benar saja, sudah banyak murid murid SMA berkumpul disana

tak lama setelah itu Sandra dan Kevin datang dari arah belakang ku, mereka menepuk pundakku.

"hai!" sapa Kevin yang di ikuti Sandra

"hai!" kataku

"eh.. itu ada berita apa? sepertinya wow!" Sandra tak sengaja melihat segerombolan murid SMA yang sedang membaca mading pagi ini

"sekolah kita dilanda musibah" kataku

"hah? musibah?" sambung Kevin

Leo sedari tadi hanya diam, karena kami bertiga berbicara

"musibah apaa?" kata Sandra

"pembunuhan" jawabku

"PEMBUNUHAN???" tanya Sandra dan Kevin bersamaan

lalu Leo angkat bicara

"ya, dan itu terjadi semalam"

belum lagi menceritakan apa yang ingin aku ceritakan pada keempat sahabatku, terdengar suara lonceng masuk kelas dan pengumuman.

"kepada seluruh murid NYHS, segera menuju aula utama.. karena ada pertemuan mendadak dan pesan penting yang akan di sampaikan kepala sekolah.. terimakasih"

"pasti ini menyangkut masalah pembunuhan" tebak Leo

"pasti" kataku

yang aku katakan kemaren sudah terbukti, cepat atau lambat seluruh warga sekolah pasti akan tahu mengenai pembunuhan disekolah ini.

karena kami bicaranya di koridor, tentu saja Vansya ketinggalan berita ini, karena dia sedari tadi berada dikelas, dan aku pun lupa untuk memanggilnya karena sudah terjun kedalam hot news pagi disekolah

mengingat bel sudah berbunyi dan ada pengumuman akupun memanggil vansya agar segera keluar dari kelas

aku berdiri didepan pintu masuk kelasnya, dan mulai mengeluarkan suara

"Vansya, sampai kapan kau bertahan dikelas? ayo! kita sudah dipanggil datang ke aula utama" kataku

"okeee" jawab Vansya yang kala itu sedang memainkan ponselnya sambil mendengarkan musik. dia pun segera membereskan barang-barangnya dan memasukkannya ke dalam kantong seragam sekolah

kami berlima pun segera ke aula utama..

BERSAMBUNG....

Psycho High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang