Tiga Puluh

1.4K 151 63
                                    

BUGGH!



















"argh.. ma head"














"RUNNN!" teriak Kevin















ternyata, dengan sigap dan cepat Leo langsung meninju kepala Mr.Chum. sehingga kami punya waktu untuk lari sekencang-kencangnya dari tempat itu.

Mr.Chum masih berdiri ditempat dengan memegangi kepala nya, kami sudah berlari beberapa meter dari dia.

"aku yakin kali ini dia akan membunuh kita" Kataku.

"lari sajaa, kemanapun" kata Sandra yang berada di belakangku.

karena sibuk berlari, tanpa tau mau kemana dan hilang arah, aku dan sandra berpisah dari Kevin dan Leo

"Hei! kemana Leo dan Kevin??!" kata Sandra panik serta ngos-ngosan sambil melihat kanan dan kiri

aku yang kala itu sedang berlari kecil memelankan langkah kakiku dan menghadap Sandra

"HAH?! kita terpisah dari mereka?? YA GOD sekarang apaa lagi iniii" kataku sambil menggaruk garuk kepala frustasi

"dan sekarang kita harus kemana? lihat disekitar. terasa sangat mengintimidasi, hikss aku ingin pulang" kata Sandra pula.

"huh, huh, huh, aku lelah, jantung ku masih terpompa dengan cepat. aku tak bisa berpikir jernih san, sekarang kita coba saja jalan lurus terus kedepan. yakin saja, tuhan selalu bersama kita" ajakku pada Sandra yang kembali menitikkan air mata.

jujur saja, sekarang ini aku sedang dilanda rasa panik yang luar biasa, sehingga aku tak bisa berpikir dengan baik. apalagi saat ini kami terpisah, hanya Leo dan Kevin yang bisa melindungi kami sekarang.

Tapi ntah kenapa, instingku mengatakan kalau kami berdua harus tetap jalan kedepan, jangan berbalik arah, karena itu sangat berbahaya.
Mengingat Mr. Chum yang pasti sedang mengejar kami dibelakang.

 Chum yang pasti sedang mengejar kami dibelakang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Emma.. aku lelah" kata Sandra tiba-tiba

"kau ingin istirahat?" kataku

"iya, duduk sebentar saja disini, bagaimana?" kata Sandra

"kalau di depan sana kita istirahat gimana? aku merasa disini tidak aman" kataku lagi

"hmm baiklah" kata Sandra

kamipun kembali menyusuri jalan sepatak untuk mencari tempat istirahat.

sampailah kami di penghujung jalan setapak yang di hiasi dengan pepohonan tinggi.

"kita istirahat disini saja" kataku

akupun langsung mengambil ancang-ancang duduk, diikuti dengan sandra

Psycho High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang