Empat Belas

8.6K 347 20
                                    

"itu..."

Omongan Mrs Elle terputus
Dia mencoba tetap tenang. dan mulai menjelaskan..

"Teman kalian Vansya, ditemukan di toilet wanita tadi pagi, tubuhnya sudah kaku, tak berdaya, ia terkena 2 kali tusukan. pertama di jantung dan kedua di kepala" kata Mrs Elle

Aku mendengarnya langsung terkulai lemas, jantungku berpacu dengan sangat cepat.

bukan aku saja yang merasa terkejut mendengar hal ini. Teman temanku yang lain juga

padahal kami sahabatnya, mengapa kami tidak mengetahui nya

"Tapi Mrs.. Vansya sempat membalas pesan grup tadi malam.. saat kami sedang menjalankan misi. memang, dia ke toilet, setelah itu dia bilang, dia sengaja pulang lebih awal karena ada urusan yang tidak bisa di tinggalkan" Kata Kevin

"Iya Mrs.. ini aneh!" Sambung Leo

"Apa kalian tidak salah bicara? dia sudah mati, siapa yang mengambil hp nya?" Tanya Mrs Elle

aku dan sandra hanya bisa terdiam, aku mulai mengeluarkan air mata..

"Permisi Mrs.. aku harus ke toilet sekarang" kataku

belum sempat mendengar perkataan Mrs Elle aku keluar saja. karena aku sudah tidak tahan ingin menumpahkan seluruh emosi yang tertumpuk.

"mengapa Vansya?!! mengapa??!"

"AARGHHHHH!!"

aku mengacak acak rambutku. dan bercermin didepan kaca toilet

"kau bodoh Vansya! kau bodoh! bisa bisanyakau MATI!!!!"

"Dasar K*parat!!"

seluruh kata kata emosi yang bisa aku luapkan sudah keluar semua..

kebingungan kembali melanda..

siapa yang berani membunuh kau vansya?? tapi mengapa harus kau??

tiba tiba perut ku terserang penyakit yang menyerangku tadi malam..

penglihatan ku mulai buram, kepala sudah sangat sakit. aku sedikit menahannya

jangan pingsan pleasee!!

aku teringat, kalau aku membawa 2 butir obat yang diberikan dokter. tanpa pikir panjang aku langsung memakannya..

hah.. hah..

perlahan perutku kembali normal.
aku segera meninggalkan toilet dan membersihkan wajahku dari air mata tangisan.

aku ingin kembali lagi ke ruang kepala sekolah. membicarakan kasus Vansya pada teman temanku

"maaf lama" kataku pada semua yang ada diruangan kepala sekolah

"apa kau baru saja menangis Emma?" tanya Sandra

"ti.. tidak.. aku hanya bingung" kataku

"hmm.. karena ku salah satu teman kalian jadi korban" sambung Mrs Elle

"baiklah, mulai sekarang aku membatalkan misi ini. tadi aku sudah menelfon Detektif Lee. aku menyerahkan semua masalah ini padanya, kalian boleh kembali kekelas sekarang" kata Mrs Elle

"Saya tidak terima Mrs.. bagaimanapun juga pembunuh itu harus segera di temukan. akan banyak lagi korban dari sekolah ini.. dan mungkin saja setelah ini salah satu dari kami berempat juga akan mati!" seru Kevin

"Aku juga tidak terima.. kematin sahabatku Vansya sangat mengiris hati" sambungku

"karena itu, sudah sepantasnya aku melibatkan kalian dalam pencarian ini, aku tidak ingin salah satu kalian jadi korban selanjutnya" kata Mrs Elle

"tapi Mrs.. aku yakin.. pelakunya tidak lain merupakan siswa disekolah ini juga, sudah banyak kejanggalan-kejanggalan yang kami temukan tadi malam diruang CCTV" kata Sandra

"Apa yang dikatakn Sandra benar Mrs.. kamera pengawas dan komputer dibeberapa titik sengaja di putuskan, tapi untunglah kami bisa mengatasinya" Timpal Leo

"hmm.. baiklah, kalau itu mau kalian. tapi aku akan tetap menyerahkan masalah ini pada Detektif Lee.. untuk berjaga jaga. Kalian boleh kembali kekelas" kata Mrs Elle

kami pun segera keluar dari ruangan Mrs Elle

tampak wajah Kevin biasa saja tapi pandangannya fokus ke depan dan Leo terlihat gusar memikirkan Vansya telah tiada. Sandra terlihat menundukkan kepalanya lesu. begitu pun aku.

tanpa sengaja Leo mengepalkan genggamannya dan tanpa aba aba menonjok dinding koridor

DUG!!

sontak aku kaget

"Apa yang kau lakukan??!" kataku

tangan Leo masih menempel didinding. setitik demi setitik air matanya jatuh

disaat bersamaan Kevin bertindak.

"sudahlah sobat, kau tidak perlu menyakiti dirimu sendiri" kata Kevin kasihan

"TAPI MENGAPA HARUS DIA??!" tanya Leo tidak terima

tiba tiba Leo menatap tajam Kevin tajam dan mengepal kerah baju milik Kevin

"APA JANGAN JANGAN KAU PELAKUNYA?!!"

BERSAMBUNG...

Psycho High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang