Dua puluh Sembilan

1.4K 166 58
                                    

"wtffff?!!!" kata Leo

"apa-aapaan ini?" kataku

pemandangan yang kami dapatkan setelah mendekati cahaya itu adalah penampakan beberapa kuburan yang sangat mencurigakan

masing-masing kuburan itu terpasang lilin yang kelihatan baru saja dipasang.

"kuburan ini seperti kuburan lama dan tak terawat... tapi mengapa ada Lilin diatas nisannya?" tanya Kevin

"pertanyaan yang bagus" timpal Sandra.

"sekarang apa?" tanyaku

"wait the minute... " kata Leo

leo menunjuk sebuah batu nisan yang bertuliskan nama " Khiara Nadenza "

"bukankah itu salah satu nama siswi yang dibunuh?" tanya Leo padaku

"ya.. itu memang nama salah satu siswi yang dibunuhh Leo" kata Sandra

kevin dan akupun mendekati Leo dan sandra

kami memandangi kuburan itu lekat lekat

sampai akhirnya kami tersadar. bahwa kami berempat sedang tersesat daann tempat ini begitu menyeramkan

tiba tiba perasaan was was kembali melanda

"what our do now?" tanya Sandra

"keep breathing dont be panic" ujar Leo

"kita harus waspada, seperti nya tempat ini tak aman" kata Kevin

"aku yakin seseorang baru saja dari tempat ini, lihat saja lilin lilin itu. seperti masih baru" timpalku

leo tiba tiba mengisyaratkan kami untuk diam. ia memberi apa apa dengan cara meletakkan jari telunjuknya di depan bibir.

samar samar terdengar...

kami berempat mendengar kembali suara mengerikan yang berasal dari arat barat. ya.. suara mesin singso yang memang kami hindari.

"kita akan bersembunyi dimana lagi?" sandra mengisyaratkan

"firasatku tidak enak. kita akan ketahuan" kataku lagi

"ikut aku.." kata Leo.

kami mengikuti Leo ke semak semak belukar dibelakang kuburan. semak semak ini sangat tinggi sehingga bisa membuat kami tertutupi dan tidak akan kelihatan.

semakin dekat...

orang yang membawa singso tadi semakin terlihat wujudnya.

berperawakan seperti......






















"mr.chum??!"  bisikku pada kevin dan Leo.










"we dont know. kita lihat saja apa yang akan dilakukannya" kata Leo











orang yang kami kira kira seperti Mr.Chum itu mendekati kuburan yang sudah terpasang lilin tersebut, mematikan mesin singso miliknya dan melemparkannya kesembarang arah

ia tampak memandangi satu persatu kuburan itu dan mulai meniup satu persatu lilin yang tertengger di masing masing kuburan.

kami tak dapat melihat wajahnya, karena ia seperti menggunakan masker penutup mulut dan topi.

"Maafkan aku, telah membunuh kalian semua disini. kalian tak bersalah, akulah yang bersalah.  tapi aku membutuhkan uang, karena itu aku terpaksa harus menyingkirkan kalian semua. Semoga kalian di terima di sisi tuhan. ck" kata orang itu

TAPI TUNGGU.!'

suara itu persis dengan suara Mr.Chum?!!




kami semua membelalakkan mata.

apa mr.Chum gila?
ia sama sekali tak merasa bersalah?! ya walaupun dari kata katanya tadi mengatakan seakan akan ia menyesal.. tapi?! dia tersenyum di akhir kalimat? wtf?

begitulah kira-kira pikiranku.


kami hanya diam sambil memerhatikan apa yang dikerjakan oleh orang yang mirip dengan mr.Chum itu.

setelah ia selesai dengan tiup meniup lilin tadi, ia mengepalkan tangannya seperti berdoa pada tuhan.

lalu ia kembali berkata sambil duduk disalah satu nisan kuburan
"sekarang masalah ku ada pada orang yang membuat gaduh ditempat aku bekerja. dan bocah bocah ingusan yang diikut sertakan untuk membuka identitas orang itu. aahhh sh!t. ini akan sangat rumit... gimana cara ku untuk menyingkirkan mereka semua?"



"sepertinya dugaanku benar. itu mr.Chum, dan... bocah bocah yang dimaksudnya adalah kitaa" Kata ku

"kita dalam masalah besar" tambah sandra


kami kembali mendengar suara,
"tapi.. ngomong ngomong dimana mereka sekarang hmmm?" katanya sambil melihat kiri dan kanan.

"cepat atau lambat aku akan menangkap kalian anak-anak, HAHAHAHA" katanya dengan suara yang tertahan.

seperti suara Monster yang kelaparan..

badanku dan badan Sandra mulai bergetar kecil. kami ketakukan. mr.Chum yang kami kenal dengan keramah tamahannya di sekolah itu sangat berbanding terbalik dengan ia yang sekarang.

badanku dan badan sandra mulai bergetar kecil, kami sangat ketakutan mendengar suara yang dikeluarkan oleh mr.chum itu.

kami menahan getaran tubuh kami dengan sangat susah payah, agar rumput yang menutupi kami tidak bergerak.

kami kembali memerhatikan mr.chum yang kala itu ingin berbalik badan dan seperti ingin meninggalkan kuburan.

karena terlalu fokus melihat gerak gerik mr.chum, tanpa disadari, Senter yang Sandra bawa terhimpit oleh badannya sendiri, sehingga membuat lampu senter yang awalnya tidak menyala, kini menyala terang memantul sampai ke pohon tepat di depan kuburan.

mr.chum menghentikan langkah kakinya. ia mematung, dan melihat cahaya yang kini berapa didepannya itu.

sontak aku,kevin,dan leo memandang sandra dengan lototan mata karena terkejut.

sandra pun panik, dan mencoba mematikan lampu senternya tanpa suara.

belum selesai sampai disitu, kami mendengar suara
dari depan rumpu tempat kami bersembunyi.





















"I GOTCA" sambil menyunggingkan senyuman.

BERSAMBUNG...

————————————————————
JANGAN LUPA! KLIK BINTANG DI POJOK KIRI BAWAH YA KALO SUKA SAMA CERITANYA❤️

KOMEN JUGA!

SALAM SAYANG, BELLA😚❤️

Psycho High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang