Klik...
aku baru saja terbangun dari tidurku. sekarang jam menunjukkan pukul 6.30 pagi. aku membuka handphoneku.
banyak notifikasi yang keluar dari grup pagi ini
'ada apa ya? tidak seperti biasanya'
ternyata notifikasi itu keluar dari grup persahabatan ku. yang isinya Sandra, Leo, Kevin, dan Vansya
Leo : Emma! liat kabar pagi ini di Ine magazine online!
Leo : P
Leo : P
Leo : PKevin : Aduhh.. Le, masih pagi udah ributt
Leo : ada berita vin! Emma harus baca berita ini. mana yang lain? belum bangun??
Kevin : Ya mana ku tahu. mungkin belum
Leo : oh! ayolahhh! guys!! fast respon!
Sandra : what??
Leo : baru bangun?
Sandra : ya! ada apaa?
Leo : buka ine magazine online san..
Emma : kau mencariku? ada apa?
Kevin : Sedang Mengirim Gambar...
Sandra : Gambar apa itu?
Kevin :
Sandra : Emma.. bukankah dia dokter mu tadi malam?
Kevin : Apa maksudnya ini?
Leo : Ini yang ingin ku katakan tadi! bukankah dia dokter Emma tadi malam??
Emma : ya! kalian benar. dia dokterku... apa benar dia gila?
Klik.
Aku menutup handphoneku. karena sudah jam 7 pagi. saat nya untuk mandi. dan melanjutkan kembali chat di grup nanti.
ah sudahlah! kami akan bertemu di sekolah nanti.. tak akan aku pikirkan..
tapi notifkasi grup tetap saja muncul. aku mengabaikannya
aku segera meraih handuk di rak khusus handuk samping lemari pakaian.
dan segera kekamar mandi.
Sampainya di sekolah...
aku segera menuju kelas Sahabat sahabatku.
ternyata mereka sudah tiba lebih dulu disekolah."kenapa kau tidak membalas pesan kita?" tanya Leo
"astaga.. kalian ini. kan kita akan ketemu lagi disekolah" jawabku
"okay! kembali ke topik.." sahut Sandra
but, where Vansya?? batinku
"hmm btw Vansya belum datang?" tanyaku
semua teman temanku hanya bergidik bahu
"mungkin sebentar lagi" kata Kevin
"hm Emma.. apa kau merasakan hal aneh saat memakan obat pemberian dokter itu?" tanya Sandra khawatir
"mm tidak.. kalau memang dokter itu berbahaya kenapa ia tidak membunuh ku saja malam tadi?" kataku
"benar juga, tapi.. mengapa media membuat berita seperti itu? apa mereka sudah menyelidiki sidokter?" tanya Leo sambil melihat kami satu persatu untuk mendapatkan jawaban
"entahlah.. tapi ini benar benar aneh" kata Kevin
"guys.. tenanglah aku tidak apa apa. mungkin media membuat berita seperti itu hanya untuk mencari sensasi semata. kalian kan tahu kalau dokter penyakit dalam yang mengobati ku itu sangatlah terkenal.. pasti banyak pesaing-pesaing yang ingin menjatuhkan reputasi beliau" kataku
"tapi ma.. mengapa dokter itu bisa mati? dan parahnya lagi dia mati karena minum obat" Sambung Sandra
"hmm entahlah, mungkin saja dia sedang depresi" kataku
"Yasudah, emma, mulai sekarang kau tidak usah minum obat pemberian dia. untuk meminimalisir jika terjadi hal hal yang buruk padamu" Kata Kevin
"ya baiklah.. jika itu mau kalian" kataku
sekitar 5 menit lagi bell sekolah akan di bunyikan tapi Vansya belum kelihatan juga batang hidungnya
"kemana dia?? kok vansya lama sekalii!!" kata Leo
"iya ya. sebentar lagi akan masuk, tidak biasanya anak itu seperti ini" kata Sandra
"chat kita di grup tadi pagi saja dia tidak muncul. ada apa dengannya?" tanya Kevin
"entahlah.. mungkin dia sudah kehabisan data untuk perpesanan" kataku
aku melihat ada anak laki laki culun memakai kacamata berlari ke arah kami berempat
aku tidak mengenalnya tapi mengapa dia menghampiri?
"emm.. anu, apa kalian emma, kevin, leo, sandra?" tanya laki laki itu
"ya. itu kami. ada apa?" tanyaku
kami berempat memandang lelaki itu menunggu jawaban
"kalian di panggil ke ruangan Mrs. Elle." katanya.
"Baiklah.. ayo guys" Kata Kevin
Anak itu pun pergi meninggalkan kami. dan kami pun segera ke ruang kepala sekolah.
Tok tok..
Kevin yang mengetok pintu ruang kepala sekolah.
dari dalam kami mendengar kata
"masuk.."Kami pun masuk. dan terlihat kalau Mrs Elle sudah menanti kami.
"ada apa Mrs?" tanya ku membuka pembicaraan
Mrs Elle menghembuskan nafas berat
"kenapa mrs?" tanya Sandra serius
"Aku turut berduka cita.." kata Mrs Elle
"hah? berduka cita atas apa Mrs?" Sambung Kevin bingung
"Apa kalian tidak tahu?" kata Mrs Elle juga bingung
"maksudmu Mrs? kami tidak tahu apa? apa yang kau katakan? kami tidak mengerti" Timpal Leo
di setujui dengan anggukan kami berempat.
"itu..."
Omongan Mrs Elle terputus
BERSAMBUNG...
KAMU SEDANG MEMBACA
Psycho High School
Horrorhigest rank : #1 misteri #3 in horor #14 in psycho Satu demi satu siswa siswi disekolah ku mati terbunuh. aku tak tau apa penyebab terjadinya pembunuhan berantai ini guru dan kepala sekolah diSMA ku sudah berupaya untuk membongkar tuntas biang dari...