Sembilan

9.6K 371 25
                                    

malam pun tiba..

pukul 19.00..

sesuai kesepakatan bersama, aku, sandra, vansya, leo, dan kevin akan menyusun rencana untuk mencari dan mengetahui identitas dari pelaku pembunuhan yang baru saja terjadi disekolah

dan rencana itu akan di susun malam ini di sekolah.

kami sepakat berkumpul terlebih dahulu di depan pintu masuk utama sekolah.

chat time

Emma : apa kalian sudah ada di sekolah?

Kevin : aku sudah, cepatlah

Sandra : aku sudah dekat

Vansya : aku sudah sampai

Leo : aku juga sudah sampai

Emma : aku juga, kalian bisa melihat sinar lampu mobilku

Kevin : ya

Sandra : ya

Vansya : ya

Leo : ya

klik..

aku mematikan ponsel ku, aku pun secepat mungkin keluar dari mobil dan memberitahu supirku kalau aku dijemput sekitar 2 jam mulai dari sekarang

aku pun menghampiri keempat sahabatku yang sudah stay didepan pintu utama

"untung sekolah kita lampu nya hidup" kata Sandra membuka pembicaraan

"ya, kalau tidak pasti akan menyeramkan" timpal Vansya

"sudah sudah, ayo masuk" Kevin pun memimpin

tapi, terhenti karena Leo menahan lengannya

"apa?" kata Kevin bingung

"bagaimana kita masuk? sedangkan pintu ini terkunci?" kata Leo

yang membuat kami bertiga para gadis mengangguk setuju

"haha, soal itu kalian tidak usah khawatir" jawab Kevin

ia pun merogoh koceknya dan dengan enteng mengeluarkan kunci yang seperti nya kunci pintu utama

"kok bisa" kataku tak percaya

"sebelum terpikir oleh kalian, aku sudah dulu memikirkannya, ayo masuk" kata Kevin

pintu terbuka
dan kami pun mulai masuk satu persatu kedalam sekolah.

hening..

hanya terdengar suara tapak kaki kami yang menggema di sekitaran koridor

hanya terdengar suara tapak kaki kami yang menggema di sekitaran koridor

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kevinlah yang memimpin perjalanan ini. sampai akhirnya kami tiba di salah satu loker yang ukurannya lumayan besar.

"akan aku perlihatkan sesuatu yang menakjubkan" kata Kevin

ia pun mulai mengotak atik pintu loker itu yang notabennya dilengkapi sistem kode sandi. bukan kunci loker biasa

setelah kevin selesai dengan pekerjaannya, loker itu bisa terbuka

semua mata terbinar-binar melihatnya, ternyat di dalam loker tersebut ada pintu yang kami belum tau menuju ruang apa

kevin seakan akan bisa membaca pikiran kami ber4

"ayo masuklah kalian satu persatu, pintu ini akan membawa kita kedalam ruang cctv"

karena mengerti, kami pun langsung masuk melewati pintu itu, dimulai dari aku,vansya,sandra,leo, dan terakhir kevin

tak lupa kevin menutup pintu loker terlebih dahulu baru menutup pintu ruang cctv

diruang cctv aku melihat beberapa cctv yang masih diaktifkan dan beberapa yang sengaja di matikan.

lagi, lagi kevin yang mengambil alih..

karena kami tahu kepintaran kevin melebihi kami berempat bisa dikatakan jenius

karena kami tahu kepintaran kevin melebihi kami berempat bisa dikatakan jenius

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

komputer yang berwarna biru itu menandakan cctv nya mati,

kevin lalu memanggilku

"emma"

"ya?" kataku menatap kevin yang masih stay dengan komputer didepannya

"apa kau bisa membobol akun ini?" katanya

akupun mendekat dan mencoba melihat akun apa yang akan di bobol

"ya aku bisa" kataku. langsung kevin berdiri dan menyuruhku untuk duduk dikursi yanb tadi ia duduki

leo, sandra, dan vansya ikut mengamati.

"aku menemukan kejanggalan disini" kataku

"apa itu?" kata kevin

BERSAMBUNG...

Psycho High SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang