Oscar, anak anjing labrador retriever dengan bulu kuning terang, berusia empat bulan. Meringkuk di kandang sempitnya. Badannya gemetar, takut. Ia mengedar pandangan sekeliling, ngeri. Tempat dengan cahaya temaram itu penuh anjing berbagai jenis. Seakan kehadirannya tak diinginkan, sedari tadi anjing yang lain terus menyalak ke arahnya. Oscar tidak mengerti mengapa ia harus berada di sini.
Beberapa saat lalu, dua orang pria berseragam telah membawanya dari kediaman pemiliknya. Entah sudah kali ke berapa anjing kecil itu dibawa ke tempat penampungan hewan seperti ini sebelumnya. Ini pula kali kedua ia harus berpisah lagi dengan rumah pemiliknya. Ya, Oscar sudah dua kali berganti tuan.
Sekitar dua minggu Oscar di tempat penampungan, kini ia berpindah tempat lagi di salah satu Pet Care & Adoption Centre. Bukan hanya anjing, berbagai jenis kucing juga ada di sana. Seperti biasa, Oscar tidak bergairah. Memilih berdiam di tempat dan lebih banyak tidur. Bahkan untuk berolahraga saja ia enggan. Para staf dibuat khawatir sekaligus bingung dengan keadaan Oscar yang terlewat malas. Kadang juga ia tidak berselera makan. Sungguh amat kontradiksi dengan sifat alami rasnya yang aktif dan cenderung rakus. Namun, hasil pemeriksaan kesehatannya cukup baik. Tak ada masalah yang berarti.
Oscar memang bukan anak anjing yang manis. Ia cenderung tak acuh terhadap sekitar. Padahal masih anak-anak. Di usia seperti itu, biasanya labrador kecil lebih senang bermain. Tapi tidak dengan Oscar. Di halaman belakang tempat anak-anak anjing bermain, Oscar lebih senang tidur di dekat jendela besar. Sekali pun tak menghiraukan kehadiran anak anjing lain di sana. Oscar baru akan beranjak dari singgasananya ketika hendak buang air atau tiba waktu makan. Oscar baru akan makan ketika anak-anak anjing yang lain selesai makan. Membuat Jim, staf yang selalu bertugas memberi makan akan sedikit lebih lama berada di sana untuk hanya sekadar memastikan Oscar sudah bersantap.
Suatu hari, aktivitas anak-anak anjing lain membuat Oscar terusik. Rasanya seperti taman kanak-kanak. Terlalu berisik. Tidak tahan berada di antara anak-anak padahal dia sendiri juga masih anak-anak. Pertama kalinya anak anjing itu beranjak dari lokasi tongkrongannya. Jim yang baru saja selesai melaksanakan tugas pengawasannya itu melakukan sedikit kesalahan. Pintu masuk tidak ditutupnya dengan sempurna.
Oscar masuk melewati celah sempit itu dan melintas hingga ke ruangan bermain para kucing. Anehnya, para kucing tidak merasa keberatan dengan kehadiran Oscar. Bahkan mata dari tiap-tiap makhluk bersuara 'meong' itu berbinar cerah memandang si labrador kecil. Belum pernah ada jenis 'anak kucing besar' seperti Oscar sebelumnya di lingkungan para kucing. Dalam waktu singkat, anak-anak kucing bisa mengakrabkan diri dengan Oscar. Anak labrador itu menjadi terkenal bak primadona dunia hewan. Oscar disambut dengan suka cita.
Meski beberapa kali Oscar dikembalikan ke habitatnya, di halaman belakang tempat para anak anjing, selalu saja anjing kecil itu lolos masuk ke ruangan bermain untuk kucing. Padahal Jim dan staf lainnya yang selesai melakukan pengawasan sudah sangat berhati-hati ketika membuka dan menutup pintu. Namun, lagi-lagi Oscar tanpa pernah diduga, selalu berhasil memanfaatkan waktu dan celah untuk segera melesat.
Oscar yang tidur siang dikelilingi oleh anak dan bayi kucing yang juga ikut tertidur di dekatnya adalah pemandangan paling menyenangkan di sana. Para staf dibuat gemas, hingga Oscar dibiarkan bergaul dengan para kucing. Lagi pula Oscar terlihat mulai menunjukkan tanda-tanda positif. Si kecil Oscar sudah mulai bersosialisasi. Oscar menikmati hidupnya yang damai di tengah-tengah kumpulan kucing. Ia merasa sudah menjadi bagian dari mereka. Tentu, mereka punya hobi yang sama, suka tidur.
Ada Lizzie, anak kucing jenis tabby berwarna jingga. Ke mana pun Oscar pergi, Lizzie selalu memgikuti. Meski awalnya merasa terganggu, keteguhan hati dan sikap pantang menyerah yang ditunjukkan Lizzie mampu meluluhkan hati Oscar. Biarkan saja, punya satu pengikut tak akan membuatnya rugi. Apalagi Lizzie tampaknya senang memijat. Tentu saja Oscar tidak keberatan mendapat pijatan lembut dari seekor kucing. Oscar sangat menyukainya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Oscar [End] #RAWSBestfriend
Kısa HikayeKalimat ajaib yang mampu memberi kesejukan bagi hati Oscar yang telah mengering dan gersang. Sekali lagi saja, Oscar ingin mendengarnya!