Bintang

641 67 5
                                    

"Kau sebut ini rumah pohon?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Kau sebut ini rumah pohon?"

"Tentu saja" kataku tersenyum

"Ini lebih luas dari apartment mu kak"

"Ayo masuk. Di luar dingin can"kataku mengalihkan pembicaraan nya. Agak malas aku menjawabnya.

Sebenarnya alasannya cukup simple aku tidak terlalu suka tempat yang terlalu luas. Aku suka rumah pohonku tapi aku enggak suka kalau ini jadi tempatku pulang.

Apartment itu adalah tempat paling nyaman saat aku lelah.

Dan rumah pohon ini adalah tempat yang nyaman untuk liburan.

Dua hal yang berbeda bukan.

Seharusnya aku membuat rumah di sini tapi kalian tau aku. Aku lebih memilih membuat nya menjadi rumah pohon yang lebih indah dari sekedar rumah.

 Aku lebih memilih membuat nya menjadi rumah pohon yang lebih indah dari sekedar rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Ini lebih keren dari pada dapur yang ada di apartment"celotehnya

"Tukang masak kita protes nih.. maaf"kataku samvil terkekeh.

"Paan sih"kesalnya.

" Stock kulkas dan semacam nya terjaga banget. Emang kakak sering ke sini"

"Enggak lah. Sempet. Banget. Setiap seminggu sekali ada yang bersihin tempat ini kok"

"Sampai tukang bersih-bersih nya ada juga kak?"

"Dia punya nama ya. Bik Ruri namanya. Sebenarnya dia di minta bos kakak tiap hari bersih-bersih di sini. Tapi buat apa toh kakak juga enggak sering ke sini jadi ya cukup seminggu sekali aja dan dia bisa ngerjain kerjaan lain di tempat bos yang di lapangan golf sebelah sana itu"

"Di sini luas banget sampai pusing aku kak"

"Ya udah jangan di pikirin mending bikinin kakak minum yah"kataku memohon seperti anak kecil.

"Enggak usah masang muka gitu kali kak. Ya dah minta kopi manis kan"

"Betul sekali dede pinter"kataku mengelus kepalanya sedangkan dia tersipu malu.

"Ya udah kakak tunggu di depan ya"

Dia hanya mengangguk dan mulai sibuk di dapur.

Dia hanya mengangguk dan mulai sibuk di dapur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
MENUTUP LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang