BIMBANG

451 49 9
                                    

sudah hampir beberapa hari ini aku tak menerima kabar darinya. iya kak nantha menyebalkan itu. entah apa yang membuatnya sama sekali tak bisa menghubungiku saat dia kerja.

baiklah aku memang egois.

maksudku di atas tadi bukan dia benar-benar tidak memberi kabar untukku.

baiklah kalian pernah merasakan tidak saat pagi dan siang kalian menunggu kabar dari orang yang kalian sayang karena dia sedang kerja atau apalah yang membuat dia tidak bisa menghubungi kalian.

aku di situ menunggu saat petang dan itu waktu dimana dia sudah pulang kerja dan hasilnya.

hanya beberapa patah kata saja dan dia menghilang saat di video call.

bukan menghilang yang menyeramkan .. maksudku menghilang ke dunia kapuk dan di situ aku masih menahan rindu dan ingin mendengar lebih lama lagi suaranya.

aku harus menahan diri dan memandangi wajah tidurnya dan ikut terlelap bersamanya.

dan besoknya selalu saat aku terbangun dia sudah tak ada di layar laptop dan hanya boneka beruang kecil yang terlihat di seberang beserta secarik kertas 'morning sweet heart , maaf aku berangkat kerja pagi , jangan lupa sarapan, aku sayang kamu'

Aish.. tanpa sadar aku mengacak rambutku frustasi.

entah sudah berapa kali helaan nafas yang aku keluarkan.

bisa di bilang itu romantis tapi dia tak mengerti bagaimana perasaan ku saat ini.

'Nantha aku kangen'

_____________________________________________________

NANTHA POV

entah sudah berapa dokumen yang aku cek saat ini berserakan di atas meja kerjaku.

bahkan di sini lebih sibuk dari pada di jakarta.

sudah bisa di bayangkan bagaimana wajah cemberut candra karena aku benar-benar tak memperdulikannya.

setidaknya beri aku waktu satu jam untuk ngobrol dengannya.

"nan.. ini kopi buat kamu"

"oh.. iya terima kasih ya kiyo"

"gimana proposal yang di kasi indra"

"banyak yang perlu di koreksi kiyo. dan sekarang aku lagi buat presentasi untuk meeting nanti"

"coba aku lihat" katanya dan ikut duduk di sebelahku.

ah.. aku lupa memperkenalkan dia. namanya kiyo lengkapnya kiyoga dimas. namanya emang rada-rada aneh.  tapi kiyoga itu nama kakeknya. dia sendiri yang minta di panggil kiyo padahal nama dimas lebih bagus. dia itu partner kerja aku selama aku di Malang. jadi gini dia itu sebenarnya satu divisi sama aku cuma ruang kantor nya berbeda karena kita beda pimpinan.

dan untuk pertama kalinya kami di jadikan satu tim di sini.

"nan.. ini udah oke. bagian ini aku aja yang lanjutin. proposal indra bisa kan kamu koreksi. kamu kan lebih ngerti di bagian itu. nanti untuk minta persetujuannya biar aku aja yng ajuin ke atasan.  habis itu kamu lanjut presentasi di kantor pusat. paling 15 menit aku nyusul"

''ah dan jangan lupa kopinya di minum. muka mu kusut banget tuh"

"apaan sih" kataku tersenyum kecil sambil melanjutkan pekerjaanku.

 menarik dari di adalah dia pintar mengatur tugas-tugas kami. hanya saja seberapa sering kami menyelesaikan pekerjaan kami sesering itu juga tugas baru akan datang.

  ah.. menyebalkan.

"nan"

"hmm"

"habis pulang kerja kamu ada acara?"

"acara? tidur pastinya'' kataku sambil sedikit tertawa namun tetap memandang layar monitor di depanku.

"kan beberapa hari lagi kita balik ke jakarta. masa kamu engga ada niat jalan-jalan sebentar di malang. kapan lagi nih kita keliling malang"

"berdua aja?''

''iya lah. kan kita ke sini emang cuma berdua aja kan"

"modus ngajak kencan nih ceritanya" kataku sedikit bercanda.

''kalau iya menurutmu gimana" katanya sedikit berbisik dan seketika itu juga aku menghentikan aktivitasku.

"Eh??iya"

"aku anggap kamu setuju ya"katanya menaikkan sebelah alisnya dan berjalan cepat menuju pintu keluar.

"loh kok tiba-tiba? Kiyo?''

"ki.. yah.. kiyo"

huh... mampus kalau kemaleman lagi. bisa-bisa candra marah beneran ini.

'Candra aku kangen'

_____________________________________________________________________

'maaf'

'kan bisa di tolak kak'

'bukan engga mau nolak'

'oh.. jadi kakak emang mau sendiri pergi sama dia'

'bukan begitu'

'cih. aku pikir kakak telpon jam segini karena perduli sama aku. ternyata, jaman sekarang mau selingkuh ijin dulu ya'

'bukan kaya gitu juga Candra'

'terserah kakak dah!' kataku setengah berteriak dan melempar ponselku sembarang.

 sumpah kaya orang gila aku senangnya dapat telpon dari dia pas jam makan siang. tapi apa yang aku dapat bukan sapaan manis malah berita busuk yang aku dapat. siapa lagi yang namanya kiyoga dimas. tck. setauku kiyo kalau tidak salah pernah beberapa kali kak nantha cerita kalau dia itu teman sekantornya. dia baik dan itu bahaya. dan sialnya aku baru tadi sadar kalau kiyoga itu partner kak nantha di sana. hanya saja kak nantha teralu lemot untk menyadari kalau kiyoga itu punya rasa dengan kak nantha ku.

sial! padahal kak nantha udah bilang kalau kiyo itu jadi partnernya, tapi sayang karena kurang konsen dan hanya memikirkan kak nantha untuk tidak jelalatan dengan gadis-gadis di sana. bahkan lebih buruk dari seorang gadis. laki-laki yang menjdi partner kerjanya itu bisa di pastikan menyukai kak nantha ku.

tapi bisa apa aku yang jauh di sini. penglihatanku mulai tak jelas karena air mata sudah mengalir jatuh ke pipiku.

kenapa sangat menyakitkan seperti ini.

aku kangen dan sekarang aku harus menanggung rasa cemburu ini.

apa kak nantha engga kangen sama aku? apa cuma aku sendiri saja yng merasakan rindu ini.

atau dia memang sengaja ingin membunuh perasaanku.

ah.. pikiranku kalut dan menjadi tak terkontrol.

Rindu yang menyiksa








MENUTUP LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang