🎶 Innocence: Avril Lavigne
Author pov
pria itu terus saja menarik lengan arysha, dia marah karena arysha berani masuk ke dalam kamar itu dan hampir merusak salah satu barang disana.
Arysha terus memberontak tapi pria itu mencengkram erat pergelangan tangan arysha dia menarik arysha masuk ke dalam kamar miliknya dan menutup pintu kamar dengan sangat kasar hingga terbanting dan membuat beberapa barang yang menempel didinding kamar dekat pintu itu terjatuh.
"LEPASKAN AKU.!!!!". Pria itu melepas tangan arysha dan menatap tajam iris mata hitam milik arysha.
"Apa yang kau lakukan dikamar itu?, apa kau tau itu adalah kamar
privasiku, dan hanya aku yang boleh masuk ke dalam sana". Ucap pria itu sambil menatap tajam kepada arysha." Tadi...,Aku hanya berjalan-jalan saja, tapi aku melihat kamar itu, dan aku penasaran lalu masuk kedalam sana aku baru ingin menyentuh salah satu bingkai yang tergantung didinding tepat diatas meja itu."
"Tapi...Tapi..Kau datang dan itu membuatku terkejut dan hampir menjatuhkan photo itu, aku hanya penasaran dengan bingkai photo ini.!"
"Lain kali, kau jangan masuk kesini lagi aku tidak mau semua barang disini rusak karena kecerobohanmu."
Albert menyimpan photo itu, lalu segera menarik tangan arysha agar keluar dari kamar yang banyak menyimpang kenangan bagi albert.π*π*π*π*π
"Aku minta maaf".
Albert menoleh kesamping kanannya untuk melihat arysha yang sedang duduk.
" A..Aku minta maaf tentang itu, aku salah. Jadi... Maafkan aku." Arysha menoleh kesamping kanannya dan menatap mata albert."Tidak masalah, yang jelas kau tidak boleh masuk lagi kesana dan merusak semua barang mendiang daddy ku."
Arysha terkejut mendengar perkataan albert, dia melihat albert yang sedikit meneteskan air matanya."Sungguh maafkan aku, A--aku tidak bermaksud seperti itu, maafkan aku. Aku mohon maafkan aku."
Albert tersenyum mendengar permintaan maaf yang sangat tulus dari arysha."Jadiii..... Kita akan kemana.?"
Arysha kembali memainkan ponselnya sambil bertanya pada albert tanpa menoleh sedikitpun."Kita akan ke makam daddy ku. Apa kau sibuk.?"
Lagi-lagi arysha tercekat mendengar ucapan albert, dia menoleh pada albert dengan mengerutkan sedikit keningnya."A..aa..a.aaku.. Ehm maksudku, tentu saja aku tidak sibuk, karena kau melarangku meninggalkan mansion, jadi bagaimana aku akan mengerjakan pekerjaanku. Kalau tuan albert ini melarangku.!!Hemmm.?"
Albert terkekeh pelan mendengar ucapan arysha.
"Ya, kau benar. karena itu kau jangan melakukan sesuatu yang bisa membuat tuan albert itu marah."Arysha juga ikut tertawa mendengar ucapan albert.
"Ya, kau benar. Tapi aku tidak peduli dengan itu semua karena aku sangat tidak suka bagaimana tuan albert itu mengatur seorang artis sepertiku.""Hwoouw, kau berani menentang tuan albert?, apa kau tidak takut dia memecatmu sebagai kekasihnya?."
Hell, W-What, memecat sebagai kekasih?, arysha bahkan bukan kekasihnya." Aku bahkan bukan kekasihnya, jadi.. Bagaimana bisa dia memecatku?!!".
Albert menganggkat satu alisnya.
"Jadi... Kau ingin menjadi kekasih tuan albert.?"Arysha menyipitkan matanya dan sedikit mengerutkan alisnya.
"Uhm... Aku tidak mau. Karena jika aku memiliki kekasih... Pria itu akan aku sakiti hingga tidak akan berfikir mendekati wanita lagi.""Hemm, menarik sepertinya tuan albert itu akan menyukaimu.!".
" jika tuan albert itu menyukaiku, maka dia akan merasakan sakit ketika terjatuh padaku."
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAKER & LEADER MAFIA ✓
ActionPeristiwa dimasa lalu membuat Albert menjadi seorang Trilionear kejam yang dingin, tidak tersentuh dan ditakuti banyak orang. ketampanan yang dimilikinya mampu membuat semua wanita luluh akan pesonanya akan tetapi albert sangat membenci wanita, hat...