H&LM: Part.18• A plan

1.9K 71 3
                                    

Pagi ini Arysha bangun dan
terkejut melihat enam pelayan
serta dua orang penata rias berlalu-lalang menyiapkan baju dan make up
dikamarnya.

Arysha bertanya diantara salah
satu pelayan disitu, tapi wanita itu
hanya mengatakan tidak tau sambil tersenyum dan kembali melanjutkan pekerjaanya, Arysha mengernyit merasa aneh dengan semua ini.

Dia beranjak kearah walk in closet,
bak mandi juga sudah terisi
dengan air yang berbau mawar. Disampingnya dua pelayan
wanita ingin membantu Arysha membersihkan tubuhnya namun sebelum para pelayan itu melakukannya Arysha lebih
dulu menahan mereka. Dia mengatakan akan melakukannya sendiri, sambil mengucapkan
terima kasih.

Setelah beberapa menit Arysha
selesai mandi dan melihat semua pakaian hingga dress berjejer
didekat lemari miliknya.

Arysha melihat di sekeliling kamarnya, tapi dia tidak melihat
para pelayan tadi yang sedang menyiapkan barang-barang miliknya begitu dia berbalik, dua pelayan wanita berdiri dibelakangnya dan
hal itu membuatnya terkejut.

"Maaf nona, kami bingung harus menyapa anda bagaimana. Karena kami masih baru disini."

Arysha mengangguk dan mengatakan tidak apa-apa pada pelayan
muda itu.

"Untuk apa semua ini?"

"Kami diberitau Tn. Archelaous
kalau anda harus bersiap karena nanti nona harus menemani Tn. Albert maksud sa..saya Tn. Archelaous ke acara pesta dansa, dan Tuan juga sudah menyuruh seseorang untuk mendandanimu."

"Baiklah aku akan mengenakannya terlebih dahulu, tapi kalian berdua keluar dulu."

Kedua pelayan itupun mengangguk dan keluar dari kamar Arysha.
Sementara Arysha menelfon
Albert dan menanyakan semua ini.
Tapi Albert hanya menyuruhnya cepat bersiap-siap karena nanti
Robert akan menjemputnya.

Arysha merenggut kesal dan melemparkan ponselnya keatas tempat tidur sambil melihat semua
pakaian yang ada dihadapannya.
Dia beranjak dan mulai memilih pakaian itu. Lama memilih
pakaian sebanyak itu, dia hanya mengambil asal pakaian disana
lalu mengenakannya.

Tok tok tok...

"Masuk!!"

"Nona kami akan mendadanimu, tolong jangan menolak karena
Tuan bisa marah pada kami jika
dia tidak melihatmu sempurna malam ini."

"Sungguh ini berlebihan, asal dia
tau saja apapun yang aku kenakan
itu pasti tetap terlihat cantik, ya sudah cepatlah."

Dua penata rias itu tersenyum
dan mendekati supermodel itu,
takut membuat orang yang menyuruhnya marah karena terlalu
lama menunggu.

Beberapa menit kemudian dua
penata rias itu selesai mendandani
Arysha dan menyuruh Arysha
segera keluar tanpa membiarkan wanita cantik itu melihat kearah
cermin.

"What the hell!!"

Arysha mengumpat dan melihat
Robert sudah berdiri dihadapannya,
bahkan Robert terkejut mendengar umpatan nona nya itu. Dia
menuntun Arysha ke Helipad.

"Kenapa tidak pakai mobil saja?
Apa tempatnya jauh Robert?"

"Iya nona."

Arysha memutar malas bola matanya
mendengar jawaban Robert yang
benar-benar singkat.

'Dua kata? Yang benar saja. Sepertinya dia harus diajari bahasa inggris
lagi menyebalkan, Tuan dan pengawal sama saja.' Batin Arysha dan
dia mengalihkan Pandangannya
kearah jendela melihat pemandangan kota perth, Australia dari atas
tampak lebih indah.

HEARTBREAKER & LEADER MAFIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang