Sembilan tahun berlalu dengan sangat cepat, Archelaous family sedang berkumpul diruang utama. Mereka semua sedang bersantai, suasana ruangan itu benar-benar sangat ribut karena Albert juga turut mengundang sahabat-sahabatnya.
Arysha berjalan kearah Albert sambil mendorong food trolley, melihat hal itu sontak Albert berdiri ingin menggantikan Arysha tapi wanita itu menolak.
"Sayang, kau sedang hamil. Jangan melakukan hal yang berat. Lagipula, Kau bisa memintaku atau yang lain melakukan ini."
Arysha tersenyum dan mengatakan baik-baik saja, namun Albert bersikeras agar Arysha membiarkan ia yang mendorongnya. Tidak ingin berdebat, akhirnya Arysha mengalah. Membiarkan pria itu yang mendorong food trolley yang penuh dengan cemilan dan minuman.
Arysha hendak menghampiri teman-temannya, tapi ia mengurungkan niatnya saat melihat seorang wanita duduk menyendiri dikursi dekat kolam. Ia memutuskan untuk menghampiri wanita itu.
"Hai."
Arysha mendudukkan dirinya disamping wanita berumur duapuluh lima tahun itu.
"Apa kau masih memikirkan dia?" Wanita yang ditanyai mengangguk mengiyakan pertanyaan Arysha.
"Alisha, aku tau yang kau rasakan sekarang. Tapi, jika kau terus seperti ini ia pasti sedih melihatmu dari atas sana."
Alisha bersedih saat hari kelahirannya ia malah kehilangan seseorang yang sangat ia cintai. Alisha menangis sambil melipat kedua tangannya diatas meja lalu menunduk, Arysha merangkul wanita itu berniat menenangkannya.
"Aku tidak percaya, sekali lagi Tuhan mengambil orang yang kucintai Arysha. Aku tidak mengerti, disaat aku baru mendapatkan sedikit kebahagian Dia malah mengambilnya." Arysha terenyuh mendengar perkataan Alisha, ia memeluk Alisha erat.
"Tuhan mengujiku berulangkali, entah dosa apa yang kulakukan dikehidupanku yang pertama, hingga ia memberiku hukuman sekejam ini."
"Sst, kau tidak boleh bilang begitu. Itu tidak baik, dia pasti punya rencana lain yang lebih baik, hmm?" Alisha menatap dalam Arysha, sedetik kamudian ia mengangguk dan memeluk Arysha.
"Kau sangat baik, terimakasih sudah mau menjagaku dan menjadi seorang kakak bagiku, aku sangat menyayangimu." Alisha kembali menangis.
"Aku juga. Sekarang kau hapus air matamu karena kau kelihatan jelek dengan wajah seperti itu." Dengan cepat Alisha menghapus air matanya, lalu ia tersenyum.
"Ayo." Arysha dan Alisha beranjak bersamaan. Alisha membantu Arysha berdiri, lalu berjalan masuk kedalam ruang tempat mereka sering berkumpul di-mansion Archelaous.
"Alisha! Alisha! Alisha! I fucking miss you! Hug me please, my sister!"
Teriakan itu menggema, mereka semua menghentikan aktifitasnya walaupun sebenarnya mereka sudah tau siapa yang berteriak. Albert bertingkah seperti tidak ada yang terjadi.
"Albert, sepertinya saat kau membuat mereka kualitas benihmu sedang tidak normal, Karena itu mereka berdua jadi sperti itu."
"Diam kau! Benihku itu sangat berkualitas, bahkan melebihi kualitas emas yang ada didunia ini tapi tidak tau kenapa tingkah mereka berbanding terbalik denganku dan Arysha, sepertinya saat Tuhan menciptakannya ada dua bayi kembar lain dan akhirnya salah menaruh jiwa pada anakku." Dengan santainya Albert mengatakan hal itu didepan semua temannya.
"Dasar ayah durhaka." Ucap Alvarez sambil menuang wiski kedalam gelas.
"Kudoakan kau tidak dapat jatah nanti malam. Aminkan semuanya!" Alvarez dan lainnya tertawa melihat tingkah absurd pria itu, selalu mencari masalah dan membuat orang lain kesal, Albert menatap tajam Alvarez.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAKER & LEADER MAFIA ✓
ActionPeristiwa dimasa lalu membuat Albert menjadi seorang Trilionear kejam yang dingin, tidak tersentuh dan ditakuti banyak orang. ketampanan yang dimilikinya mampu membuat semua wanita luluh akan pesonanya akan tetapi albert sangat membenci wanita, hat...