H&LM: Part.33• The Day #2 {Death & Tears}

2.1K 54 1
                                    

Wanita itu melaju meninggalkan, rumah tua itu. Albert mendengar deruman mobil, dia berniat untuk melihatnya namun pria gemuk itu meminta Albert untuk tidak menginjak tanah yang ada diluar rumah sementara waktu, alasannya karena dihalaman depan rumah tua itu terdapat beberapa bom yang ditanam dalam tanah.

Albert meninju dinding yang terbuat dari kayu itu dengan perasaan marah yang membuncah dalam dirinya sekaligus penasaran dengan orang yang baru saja keluar, dipikiran Al ert seharusnya sudah tidak ada lagi orang lain selain dia dan pria gemuk itu, karena ia sudah menghabisi semua orang Carson. Albert merogoh sakunya dan memasang earphone yang ia lepas karena perkelahian tadi.

"Apa kau melihat orang yang ada dalam mobil hitam itu?" Tanya Albert pada Arsel melalui sambungan telfon yang terhubung langsung dengan earphone miliknya.

"Aku tidak melihatnya Albert, kaca mobilnya benar-benar gelap. Aku khawatir, orang itu salah satu suruhan Carson yang belum kau habisi." Arsel menatap dari jauh sahabatnya yang sedang berdiri sambil melipat kedua tangan didadanya, tampak sedang berpikir meski pria itu sedang berbicara dengannya.

Arsel hendak berjalan pergi kearah Albert namun teriakan seorang pria yang terjatuh dari helicopter mengalihkan perhatian Arsel. Dia berlari menuju arah suara itu,

"Alvarez!" Arsel berlari semakin cepat saat melihat pria yang ia kenal terjatuh dari helikopter meringis kesakitan karena tubuhnya terbentur dipohon beberapa kali sebelum jatuh ke tanah.

Albert terkejut mendengar teriakan Arsel yang meneriakan nama Alvarez, "Arsel, apa yang terjadi pada Alvarez?" Albert menanyakan hal itu lewat sambungan earphone yang masih terhubung.

"Dia terjatuh dari helikopter milikmu Albert!" Albert sedikit terkejut mendengar perkataan Arsel yang sedikit membentaknya. Albert berbalik badan hendak menanyakan tentang penjinakan bom yang sedang dilakukan oleh pria gemuk itu. Namun, Albert terkejut karena pria berbadan gemuk itu melepas topeng yang terpasang diwajahnya dengan bahan yang hampir sama dengan kulit asli manusia.

"Hai, Albert! Lama tidak bertemu," Albert menatap datar pria dihadapannya, pria paruh baya yang tega menjual putrinya sendiri karena memiliki hutang di perusahaan besar yang tak lain adalah perusahaan cabang Archelaous Corporation.

"Kudengar kau akan menikah dengan putriku hari ini, tapi kau malah ada disini karena ibumu dibawa oleh Carson." Albert tidak menjawab pertanyaan pria itu, ia hanya menatap dengan tatapan yang tidak dapat diartikan.

"Baiklah, aku langsung menceritakannya saja." Pria paruh baya yang merupakan ayah Arysha, menjelaskan segalanya pada Albert. Dari awal dia berniat membunuh Arysha, sebelum putrinya itu lahir lalu setelah itu ketika Arysha lahir pria bernama Marckquez itu juga berniat membunuh ibu Arysha dengan mencampurkan zat berbahaya yang dapat merusak lambung istrinya sendiri.

Mendengar cerita itu Albert dengan geram hendak meninju wajah pria keji dihadapannya, namun tertahan karena pria tua itu mengangkat pisau yang ia gunakan untuk memotong kabel yang terhubung dengan bom yang ada dihalaman depan rumah tua itu.

"Biarkan aku menyelesaikan ceritaku, baru setelah itu kau boleh memukulku, bahkan jika kau ingin membunuhku juga bisa." Albert menarik nafas panjang, berusaha menetralisis emosinya.

Pria tua itu kembali melanjutkan ceritanya, dulunya ia adalah seorang pengusaha terkaya namun karena sering berjudi dan sering meniduri banyak wanita lain, hingga karyawannya melakukan pengambilan dana hasil investasi perusahaan-nya jadi bangkrut. Pria itu juga mengaku ia melakukan semua itu meski ia sudah menikah dengan Reanna Velasquez. Setelah Arysha lahir dan tumbuh dewasa perlahan gadis itu tau segalanya dan Karena hal itu juga yang membuat Arysha hanya memakai nama belakang ibunya dan tidak mau menggunakan nama belakang ayahnya.

HEARTBREAKER & LEADER MAFIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang