H&LM: Part.20• Tell me the Truth

1.7K 53 4
                                    

Miami, Florida. USA | 10:28 Am
 
_______________ ⚜✡⚜ _______________

Sejak tadi malam Arysha tidak pernah tenang bahkan tidurpun ia tidak bisa, memikirkan ibunya yang harus segera di-operasi membuatnya cemas. Pagi ini Arysha segera bersiap, dia berlari keluar kamar dan langsung menuju kerumah sakit tempat ibunya dirawat. Bahkan Arysha tidak mengatakan apapun pada Albert, para pelayan dan penjaga yang ada didepan gerbang mansion bertanya dia ingin kemana tapi Arysha sama sekali tidak memperdulikannya dia hanya memberikan perintah agar segera membuka gerbang.

Seorang penjaga mencegah Arysha ketika dia ingin membuka pintu mobil tanpa menyentuh tangan Arysha. "Nona, kau tidak boleh pergi. Karena kami tidak akan membuka gerbang jika Tuan Albert tidak memberi izin padamu."

Arysha menghembuskan nafas kesal dan mencebikkan bibirnya, dia mundur selangkah dan penjaga itu kembali berdiri tegap tanpa menatap wajah Arysha.

"Aku sedang buru-buru sekarang, dan Albert si Tuan pengaturmu itu belum bangun, dan aku harus cepat pergi kerumah sakit karena ibuku akan di-operasi jadi, kumohon biarkan aku pergi dan buka gerbang itu. Cepatlah! beberapa menit lagi operasinya akan dilakukan dan aku harus segera kesana, jangan membuang waktuku."
Ucap Arysha dengan ketus pada penjaga itu.

"Tidak bisa nona, kau harus mengatakannya dulu pada Tuan, sebelum dia mengizinkanmu saya baru bisa melakukan apapun yang kau minta." Arysha memutar kedua bola matanya, dan mengambil ponselnya dari dalam tas, dia mengetikkan pesan untuk Albert, tiga menit kemudian ada balasan dari Albert.

*Albert Arch. : 
Kau boleh pergi, tapi bodyguard-ku harus ikut bersamamu. jika kau menolaknya maka.., kau harus menungguku. Lagipula aku baru bangun, belum lagi jika aku harus bersiap, pakaianku belum dirapikan.

*Arysha Vels.:
Ihs, seharusnya kau berubah jadi wanita saja, kau terlalu rempong. Dasar Ladyboy, sudahlah aku dengan bodyguardmu, aku tidak mau menunggumu. Operasi ibuku akan dilakukan 20 menit lagi jadi aku harus kesana secepatnya.

Incoming call from...,
                            Albert Arch.

Arysha membulatkan matanya, menatap layar ponselnya, sebelum menganggkat panggilan Albert.

"Ada apa hah?"

'Apa yang kau katakan hah? Aku tidak mengizinkanmu pergi, kau tunggu aku."

"He'eh, aku tidak mau. Aku bisa terlambat, baiklah..,baiklah aku minta maaf okay! Karena kau terlalu lama, terlalu banyak persiapan, karena itu aku menyebutmu ladyboy."

'Berhentilah mengataiku, Ladyboy. Atau aku benar-benar menahanmu pergi.'

Mendengar perkataan Albert membuat Arysha mengeryitkan keningnya, tidak suka mendengar Albert yang mulai mengatur dirinya lagi.

"Ya sudah, aku akan berhenti mengatakannya tapi beritau para penjaga untuk membuka gerbang karena aku harus pergi secepatnya."

'Hm.'

Albert memutuskan panggilan telfonnya, Arysha kembali menyimpan ponselnya didalam tasnya.

"Baik Tuan. Tuan mengizinkanmu keluar tapi harus ada yang pergi denganmu nona."

"Hm, aku tau. Tapi aku tidak mau dia yang mengemudi, karena aku ingin mengemudi sendiri, jadi.., beritau mereka untuk membawa mobil yang lain."

"Baik nona."

Arysha masuk kedalam mobil, dia menunggu sejenak. Dia melihat keluar jendela mobilnya, ada dua pria muda yang memakai baju serba hitam yang sedang berbicara dengan pria yang mencegahnya tadi. Tampak kedua pria itu mengangguk dan segera masuk kedalam mobil, Arysha menyalakan mesin mobilnya lalu melaju dengan pelan, dibelakangnya satu mobil hitam mengikutinya.

HEARTBREAKER & LEADER MAFIA ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang