Albert mengumpat keras dan berlari masuk kembali kedalam rumah tua.
"HYLAN!! ROBERT!" Robert, Hylan dan semua bodyguard keluar dari kamar mereka dan langsung berlarian kearah Albert.
"Ya tuan ada apa?" Robert bertanya pada Albert yang menatap tajam kepada semua orang.
"Kau bertanya ada apa?! Lihat. kita diserang dan kalian tidak tau bukankah rumah ini sudah dilengkapi dengan alarm untuk mendeteksi adanya bahaya ataupun penyusup kau sendiri yang mengatakannya sebelum kita kesini bukan?"
Seketika Robert menunduk takut pada Albert karena memang dia yang bersalah, Robert pikir alarm itu berbunyi karena kepergian Arsel tadi tapi ternyata sudah ada beberapa penyusup yang masuk kedalam sana.
"Maaf tuan saya memang salah, saya pikir alarm itu berbunyi karena kehadiran Tn. Arsel " Ucap Robert lalu mendengar Albert mengumpat dan mengajak semua bawahannya mengikutinya dan menyerang semua orang yang berani menggangu ketenangannya.
Baru saja selangkah Albert dikejutkan dengan ranjau tepat dibawah kakinya, sedikit saja dia bergerak maka dia akan mati bersamaan dengan ledakan ranjau itu. Semua tampak tegang saat ranjau itu berbunyi karena pengaitnya telah tersentuh kaki Albert. Robert dan Hylan membulatkan mata mereka melihat pengait ranjau itu terlepas.
"Tuan apa yang harus kami lakukan?" Albert tampak berpikir sebelum melakukan sesuatu yang akan membuatnya mati. Robert dan
Hylan serta yang lainnya masih berdiri dan mereka semua membulatkan matanya saat melihat laser merah mengarah dikaki Albert.
"Tuan sepertinya ada penembak jitu disana." Albert melirik laser itu, dan benar saja disana ada sepuluh sniper yang membidik beberapa orangnya dan satu lagi membidik ranjau yang diinjak Albert.
"Robert, Hylan aku punya ide yang bagus, mendekatlah." Robert dan Hylan mendekat sedikit kearah Albert, tidak lama Robert dan Hylan mengangguk setelah mendengar perkataan Albert.
"Baik tuan." Hylan berlari masuk kembali kedalam rumah tua itu untuk mengambil alat yang dibutuhkan tuannya. Sementara Robert bersiap untuk menarik Albert kebelakang.
Dari kejauhan seorang penembak jitu yang ada dibalik pohon memegangg earphone-nya sambil tetap mengarahkan senjatanya kearah semua orang yang ada dirumah tua itu.
"Salah satu dari mereka ada yang kabur tuan, apa kami harus membunuh mereka juga?" Penembak itu menunggu jawaban dari orang yang menyuruh mereka menghabisi nyawa Albert beserta para bodyguard.
"Bunuh semua orang yang ada disana." Orang yang menjadi penembak jitu itu tersenyum miring
"Akan kami lakukan tuan." Setelahnya dia mematikan sambungan earphone-nya lalu dia membalikkan badan dan saat itu juga ledakan besar terjadi disana.
Semua penembak yang ada disana terkejut dan mulai bingung karena tidak ada darah yang muncul saat ranjaunya meledak serta asap yang terlalu banyak dan api yang keluar juga sangat kecil tidak seperti peledak yang seperti biasanya.
"Bagaimana bisa itu terjadi." Salah satu sniper yang melihat itu bertanya di earphone- miliknya dan dapat didengar oleh semua penembak.
"Apa yang terjadi Arnold?" Pria yang bernama Arnold adalah pemimpin dari para penembak jitu itu.
"Aku tidak tau, bagaimana bisa dia selamat padahal ranjau itu tidak bisa dijinakkan. Arghh aku yakin tuan akan marah saat dia tau tentang ini." Arnold mengacak kasar rambutnya lalu memerintahkan semua
temannya bergerak melingkari rumah tua itu.
'Tapi ini akan bagus, supaya aku beserta keluarga kecilku tidak dalam bahaya. Aku harap Albert bisa selamat' batin Arnold tersenyum lalu segera menyusul semua temannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBREAKER & LEADER MAFIA ✓
ActionPeristiwa dimasa lalu membuat Albert menjadi seorang Trilionear kejam yang dingin, tidak tersentuh dan ditakuti banyak orang. ketampanan yang dimilikinya mampu membuat semua wanita luluh akan pesonanya akan tetapi albert sangat membenci wanita, hat...
