pagi2 lagi Ali sudah menelepon Prilly buat jemput dan ke kampus bareng, tapi Prilly menolak kerma dia tak mau ngerepotin Ali yang terpaksa menjemput nya di rumah yang jarak bisa memakan 25 menit baru sampai, sedang kan rumah Ali lebih dekat dengan kampus mereka yang hanya mengambil masa kurang dari 10 ,enit tuk sampai.
Prilly bilang dia naik motor nya buat ke kampus, pada mula nya Ali keberatan tapi kerna Prilly tetap memaksa maka dia mengalah. Prilly langsung ke turun ke ruang makan dimana sudah ada Rafael dan mamanya nunguin.
"selamat pagi mama ku yang cantik" ucap Prilly langsung memeluk dan mencium pipi mama nya tersenyum riang, Prilly duduk di samping mama nya sambil mengunyah makanan
"Pril, siang ini biar aku anterin kamu ya" ucap Rafael sambil meneguk airnya
"gak usah Ka, aku bisa sendiri ke kampus" jawab Prilly
"kenapa?emang nya kamu ke kampus pakai apa?" tanya Rafael menatap Prilly aneh
"ya pakai motor la Ka masa jalan kaki ke kampus, kan jauh" jawab Prilly ketawa
"gak bisa, biar aku aja yang anterin kamu..lagian kamu tuh cewek masa pakai motor?" omel Rafael
"tapi Ka?" kata2 Prilly terhenti
"gak ada tapi-tapian, kalau ada apa sama kamu dijalan gimana? kan kesian sama mama dia bisa khawatir mikirin kamu" omel Rafael membuat Prilly diam walau dia sedikit sebal dengan sikap Rafael, tapi diturutin juga, Prilly masuk ke mobil Mercedes Benz C250 Rafael.
"Ka?emang nya kenapa sih aku gak boleh pakai motor aku aja ke kampus kan lebih cepat sampai nya daripada pakai mobil" kata Prilly kesal melihat Rafael yang lagi fokus nyetir
"bukan gak boleh, tapi pakai motor tuh bisa membahayakan kamu Pril..kamu harus ngerti dong Pril" jawab Rafael tanpa melihat wajah Prilly yang mulai cemberut
mereka tiba di kampus, wajah Prillh masih cemberut waktu keluar dari mobil, kerna rasa bersalah maka nya Rafael turun mengejar Prilly dan menarik tubuh nya
"Pril..kamu jangan ngambek gitu dong, kan aku cuma khawatir aja takut kamu kenapa2 kalau pakai motor" ucap Rafael menyentuh wajah Prilly
"tapi aku sudah kebiasaan pakai motor Ka" ucap Prilly kesal
"aduh..nanti pulang kampus aku jemput kamu ya?" pujuk Rafael
"gak usah, aku bisa naik ojek aja" jawab Prilly benar2 kesal dengan Rafael
"ya udah, aku izinin kamu pakai motor" ucap Rafael membuat Prilly tersenyum
"serius, kamu izinin aku pakai motor Rafael?" tanya Prilly masih tak percaya
"ya serius, atau kamu mau aku tarik balik kata2 tadi" ugut Rafael melirik Prilly sinis
"aaa...jangan" rengek Prilly manja langsung memeluk Rafael
"makasih ya Rafael, kamu emang kaka aku yang paling baik deh" ucap Prilly senang
"yaudah, aku pulang dulu..sekarang kamu masuk sana entar telat lagi" ucap Rafael memakai kacamata gelap nya lalu pergi
Dalam Kelas
"Pril?tadi yang nganterin lo siapa sih?cakep banget pakai mobil mewah lagi" tanya Mila tiba2 duduk disebelah Prilly menganti Gritte kerna dia lagi pergi keluar kota beberapa hari ikut ortu nya.
"itu Rafael, dia maksa buat anterin aku ke kampus" ucap Prilly tenang mengeluarkan buku latihan nya
"yang benar Pril?masa dia maksa anterin lo ke kampus" tanya Mila penasaran
"iya, awal nya tadi gue tolak tapi dia malah ngomelen gue maka nya gue ikutin aja" ucap Prilly
"ohh..tadi perasan gue kalian tuh mesra banget sampai peluk segala lagi di kampus..cieeee" ledek Mila mencolek pipi Prilly
"apaan sih?gak jelas lo omong nya..tuh Bu Lesti udah datang" ucap Prilly memayunkan bibirnya ke depan menuju Bu Lesti yang sudah sedia mau mengajar mereka
bell menandakan waktu rehat pun berbunyi, Prilly keluar dari kelas mencari2 sosok seseorang, Mila yamg baru keluar terus menegurnya
"hoi, lagi nyariin siapa sih Pril?kaya penting banget" kata Mila melihat sekeliling
"kepo banget sih loh...gue lagi nyari Ali ne, mana ya dia?" ucap Prilly masih tercari2
"bentar2, emang gak salah Pril?" tanya Mila aneh
"emang nya kenapa?" tanya Prilly
"masa lo nyari Ali?kan gak biasa2 nya lo nyariin dia" kata Mila curiga dengan sikap Prilly yamg mulai aneh
"ya gue ada urusan aja sama dia" ucap Prilly tiba2 melihat sosok Ali berjalan menuju ke taman
"urusan apa?penting banget bunyi nya" ucap Mila
"Mil, gue kesana dulu ya daa" ucap Prilly mengejar Ali dan meninggalkan Mila yang masih bingung
"Ali?" teriak Prilly tapi Ali tak melihat kebelakang sama sekali malah dia makin cepat berjalan ke depan
"aduhh...Ali jalan nya cepat banget" ucap Prilly ngos ngosan mengejar Ali
Ali duduk di bawah pohon besar untuk menghindari Prilly mengejar nya, tiba2 Prilly datang dan duduk di sebelah nya
"Ali, lo kenapa sih jalan nya cepat banget?gue kan capek ngejar2 lo" ucap Prilly dengan nafas tak teratur
"siapa juga yang nyuruh lo ngejar2 gue!" ucap Ali dingin
"eh Ali, ko lo malah bentak gue kaya gitu" ucap Prilly kesal
"ngapain lo kesini?pergi sana gue gak mau lo dekat2 gue..leket tahu badan gue bila dekat lo!" bentak Ali lalu bangun
"Ali?lo kenapa sih jadi kasar gini ke gue?perasan kemarin lo baik2 aja sama gue" kata Prilly aneh dengan perubahan sikap Ali yang mendadak
"aaahh males hah!" ucap Ali kasar lalu pergi meninggalkan Prilly
Dalam kelas
Prilly masuk lalu menghentak2 mejanya membuat teman2 di kelas kaget, Mila yang lagi ngobrol dengan teman2 nya juga kaget lalu menhampiri Prilly
"lo kenapa sih Pril?datang2 hentak2 meja kaya gitu?" tanya Mila aneh
"gue sebal aja!" jawab Prilly kesal
"sebal kenapa?lo berantem lagi sama Ali?" tanya Mila yang tepat menekanya
"masa waktu gue nyamparin dia tiba2 bentak2 gue, gak sopan banget kan tuh anak!" jawab Prilly kesal
"nah ini ne, Prilly yang gue kenal sering barentam sama Ali, gak mungkin kan lo bisa baikan ama dia" ucap Mila senang melihat Prilly kembali seperti yang dulu
"arghh, gak tahu deh gue pokok nya gue bete ama yang nama ALIANDO SYARIEF!"
pulang kampus Prilly di jemput lagi oleh Rafael, Ali yang melihat Prilly masuk ke mobil Rafael merasa kesal hinggan menghentak stering mobil nya.
"kenapa sih Pril lo tega ikut cowok itu, lo gak hargain banget perasaan gue Pril" kata Ali sedih menutup wajah nya ke stering mobil
"biarpun gue cuma pacar boongan lo, tapi setidak nya lo jujur ke gue kalau lo suka sama cowok lain..biar gue bisa ngundurin diri buat liat kebahagian lo sama dia" batin Ali
KAMU SEDANG MEMBACA
#30 Days
RomanceAli dan Prilly, dua sahabat baik yang sering berantem...satu hari Prilly mempunyai satu permainan yang sangat gila sehingga membuat Ali tertarik untuk mengikuti rencana tersebut. Apakah permainan gila yang direncanain oleh Prilly dan berjaya kah me...