Prilly dijemput Ali ke kampus bersama, mereka keluar dari mobil barengan
"Pril, gue ke ruang guru dulu ya mau anterin tugas Pak Martin, enter telat gue dihukum lagi" ucap Ali memandang Prilly yang berdiri di sebelah nya
"ya udah, aku ke kelas ya honeyyy" ucap Prilly lembut memegang kedua pipi Ali membuat Ali ketawa geli hati lalu pergi, mereka tidak menyedari semua mata tertuju kepada mereka
Prilly berjalan sendirian menuju ke kelas nya, Prilly mengambil tempat duduk di sebelah Mila. Mila menatap wajah Prilly sinis
"lo kenpa Mil tatap2 gue kaya gitu?emang ada yang salah sama penamilan gue?" tanya Prilly menyadari tatapan Mila hari ini lain dari biasanya.
"gue pengen lo jujur ama gue" ucap Mila serius memusing tubuh nya menghadap Prilly
"serius banget Bu, lagi dapat ya?" ledek Prilly melirik Mila dengan wajah serius nya
"tadi gue sama anak2 ngeliat lo keluar dari mobil Ali, bukan nya kalian berantem?" ucap Mila serius
"oh itu, tadi motor gue mogok dijalan, maka nya gue ikut mobil Ali" jawab Prilly tenang
"kenpa lo gak bilang ke gue sih kalau motor lo mogok di jalan?kan gue bisa jemput lo tadi" ucap Mila
"kan gue gak tahu kapan dan dimana motor gue bisa mogok" jawab Prilly tetap tenang, sebetulnya motor Prilly memang tidak rosak, Ali menjemput nya dari rumah pagi tadi tapi kerna tak mahu teman2 nya tahu tentang rencana mereka maka nya ditutup-tutupi.
"ya juga, tapi kenapa harus sama Ali sih?gak ada yang lain apa?" ucap Mila kesal
"aduh lo itu gimana sih Mil?masa gue harus nungu yang lain buat nebeng kapan sampai nya ke kampus?" jawab Prilly kesal dengan ucapan Mila
"pas tadi gue nungu ojek tapi gak ada yang lewat2, ehh tahu ada mobil Ali dan di nawarin gue buat ke kampus bareng.." jawab Prilly
"tapi lo kan bisa nolak Pril, biasa juga gitu kan.." jawab Mila masih curiga dengan jawapan Prilly
"daripada telat mendingan gue ikut aja sama Ali" ucap Prilly, tiba2 bell menandakan waktu masuk kelas pun berbunyi.
Di kelas Ali
"hey Li" tegur Brian teman baik dan teman sekelas Ali, mereka sudah temanan sejak mereka masih SMA jadi Brian kenal betul dengan Ali.
"ngaketin aja lo Brian" ucap Ali mengusap2 dada nya gara2 di kaget Brian
"gue mau nanya sesuatu ne ama lo" ucap Brian duduk berdepanan sambil menatap wajah Ali serius
"ya elah..tanya aja kali, kaya penting banget pertanyaan nya" ucap Ali ketawa melihat muka Brian yang lagi tegang di depan nya
"tadi Si Adit bilang ke gue yang dia sama anak2 ngeliat lo datang bareng si unyil pakai mesra2 segala lagi.." tanya Brian penasaran dengan wajah yang masih tegang
"oh itu, tadi gue numpangi dia gara2 motor nya mogok di jalan kan kesian kalau di telat masuk kampus" ucap Ali tenang
"masa?seorang Aliando Syarief mau menumpangi Prilly Latuconsina?" tanya Adit yang tiba2 datang dari belakang Ali dan duduk di bangku sebelah Ali
"kan cuma numpang bukan ngapa-ngapain" ucap Ali mengangkat bahu nya
"ya kan aneh aja Li, biasa kalau lo liat motor si unyil mogok lo ledekin malah lo biarin aja dia di jalanan" ucap Brian curiga
"tapi hari ini lo malah nolongin dia, sebenar nya ada apa sama kalian?" tanya Brian
"gak ada apa2, cuman sebagai teman gak salah dong gue tolongin" jawab Ali tenang
KAMU SEDANG MEMBACA
#30 Days
RomanceAli dan Prilly, dua sahabat baik yang sering berantem...satu hari Prilly mempunyai satu permainan yang sangat gila sehingga membuat Ali tertarik untuk mengikuti rencana tersebut. Apakah permainan gila yang direncanain oleh Prilly dan berjaya kah me...