Prilly kaget mendengar bunyi hentakkan yang sangat kuat, mencoba untuk menoleh kebelakang pohon tersebut melihat apa yang berlaku. Tiba-tiba *DORR* Ali mengaketkan Prilly dari depan sehingga dia tak jadi menoleh kebelakang.
"honey?ko kamu udah ada disini?bukan kamu baru pergi?" tanya Prilly bingung kerna belum sampai 5 menit Ali meninggalkannya
"aku gak akan pergi kemana-mana..aku akan tetap jagain kamu disini selama nya" ucap Ali menunjuk ke dada Prilly tersenyum
"honey?kamu ngomong apa sih?tadi aku dengar ada suara riuh dibelakang" ucap Prilly bingung menunjuk kebelakang
"hey..sayang tatap aku ya" kata Ali mencolek dagu Prilly menatap wajahnya
"I love you so much, Prilly Latuconsina" kata Ali mengengam tangan Prilly erat, Prilly merasa aneh dengan sikap Ali dan tangannya merasa sangat dingin ketika menyentuh Ali
"honey..tangan kamu dingin, badan kamu juga..kamu sakit?" tanya Prilly menyentuh tangan dan wajah Ali khawatir
"gak..aku gak pa2" kata Ali tersenyum mengengam tangan Prilly dari terus menyentuh wajahnya
"tapi tangan kamu dingin banget, wajah kamu juga pucet" kata Prilly khawatir
"kamu percaya gak cinta sejati itu ada dan takkan pernah mati" ucap Ali tersenyum, melihat wajah Prilly yang cemas memikirkan nya
"aku gak ngerti honey" ucap Prilly
"maafin aku, kerna gak bisa jagain kamu" ucap Ali memeluk erat tubuh Prilly, kemudian melepaskannya
"honey..badan kamu kenapa?" tanya Prilly menitis kan airmata meratapi seluruh tubuh Ali dari hujung kaki hingga kepala nya tubuh Ali penuh dengan luka-luka dan berdarah
"percaya sama aku akan selalu ada buat kamu sayang" kata Ali tetap tersenyum menatap wajah Prilly, berdiri berjalan meninggalkan Prilly
"honey.." panggil Prilly melihat Ali yang semakin jauh tapi tetap tersenyum menoleh kepadanya.
"ALI!!!" teriak Prilly tapi Ali semakin jauh meninggalkannya, tiba-tiba ada yang membanguni nya
"neng.." seorang lelaki dalam lingkungan usia 40 tahun berdiri didepan Prilly, Prilly yang tersedar dari lamunannya menatap wajah lelaki itu.
"itu mobil teman neng ya?" kata lelaki itu menunjuk ke mobil Ali, "iya Pak itu mobil pacar saya, emang kenapa ya Pak?" tanya Prilly aneh mencari-cari kelibat Ali yang tadi berdiri didepannya
"tadi pacar neng ke tabrak mobil waktu mau lewat jalan ke mobil nya" kata bapak itu yang melihat kejadian tersebut
"apa?bapak pasti boong tadi pacar saya ada disini pak" kata Prilly marah tak percaya dengan ucapan orang itu
"bapak gak boong neng, barusan dia dibawa ke kerumah sakit" kata bapak itu lalu pergi meninggalkan Prilly sendirian
Prilly langsung menaiki taxi menuju ke rumah sakit tempat dia dirawat menuju ruang rawatan Ali, Prilly menemui dokter yang merawat Ali "kondisi nya sangat kritis kerna dia kehilangan banyak darah dan lukanya sangat dalam" kata dokter meninggalkan Prilly sendirian diruangan itu.
"A..li" kata Prilly, kaki nya terasa lemah untuk melangkah mendekati Ali tangan nya bergetar saat ingin menyentuh tangan Ali. Prilly melihat tubuh Ali yang terbaring kaku di katil nya bernafas dengan alat bantu yang terpasang diseluruh tubuhnya.
"kamu bilang kamu bakal selalu ada buat aku" rintih Prilly menahan sebak tak ingin menangis didepan Ali
"aku gak kuat Li, aku benar gak kuat hidup tanpa kamu" rintih Prilly tak menyedari airmata nya menitis mengena wajah Ali
"aku sayang banget sama kamu Li" Prilly menangis histeris memeluk tubuh Ali yang terbaring kaku di katilnya
"sayang" kata seseorang mengusap kepala Prilly lembut, Prilly mengangkat wajahnya melihat kebelakangnya dan disitu berdiri Ali menatap nya dengan senyuman terpancar dibibirnya
"honey.." ucap Prilly menangis langsung memeluk tubuh Ali erat
"kamu boong, kamu janji akan selalu ada buat aku" kata Prilly menangis dalam pelukan Ali
"aku gak bakalan ninggalin kamu lagi, kerna aku akan tetap ada disini dalam hati kamu selamanya" kata Ali tersenyum menatap wajah Prilly lalu memeluknya kembali.
"aku pengen selamanya bersama kamu" rintih Prilly semakin erat memeluk tubuh Ali, Ali hanya diam membalas pelukanya
*TUKK* tepat 12 malam
KAMU SEDANG MEMBACA
#30 Days
RomanceAli dan Prilly, dua sahabat baik yang sering berantem...satu hari Prilly mempunyai satu permainan yang sangat gila sehingga membuat Ali tertarik untuk mengikuti rencana tersebut. Apakah permainan gila yang direncanain oleh Prilly dan berjaya kah me...